"Capek saya kalah sama rasa bahagia saya pas lihat kamu." - Aksa Taehyung Akhilendra Parviz
****
Tzuyu tengah sibuk membenarkan segala coretan yang terdapat di paper miliknya. Kemarin masalah dengan Taehyung membuatnya kehilangan fokus terhadap skripsinya.
"Capek, Kil?" Sana yang hari ini menemani Tzuyu sudah tersenyum mengejek ke arahnya. "Bawel Ris!"
"Gue baru juga ngomong, udah dikatain aja." Sana menjawab kesal sambil tangannya yang menepuk-nepuk pundak Tzuyu. "Apa sih, Ris! Lo gak liha-"
Sana tersenyum bangga ketika temannya itu tampak memandang ke arah yang ditunjuknya. Ada Taehyung yang baru datang dan ketika pria itu keluar dari mobilnya, gerakannya seperti sebuah iklan komersial.
"Ganteng banget Pak Aksa tuh!" Tzuyu mengucapkan hal itu sambil tersenyum membuat Sana mendengus. "Percuma ganteng, kalau ternyata gak bisa bantuin."
"Bantuin apa?"
Tzuyu langsung melotot ketika melihat Sana melambaikan tangannya ke arah Taehyung. "Pak! Pak! Sini deh."
Memangnya Taehyung temannya?
"Saya bukan teman kamu, Rissa." Taehyung datang dan langsung memperingati Sana tapi tampaknya gadis bebal itu tak perduli. "Ah, Om galak banget. Nanti gak saya setujuin sama Kila loh."
Taehyung mingkem.
Sementara Tzuyu sudah menatap Sana bingung. Tadi, Sana manggil Taehyung apa? Om?
"Ris, serius aja lo." Bisik Tzuyu panik, apalagi wajah Taehyung terlihat kesal. "Pak Aksa kan Dosen kita, masa lo panggil Om sih?"
"Lha, dia kan cowok lo."
Tzuyu dan Taehyung saling melirik kemudian Taehyung menghela nafasnya. "Jadi, kenapa manggil saya?"
"Gini Om," Tzuyu melotot sementara Sana terlihat tak perduli. "Saya masih ada kencan dan ini sama cowok yang baru saya temui kemarin. Jadi, bisa gak Om nemenin Kila ngerjain revisian?"
"Saya masih ada jadwal ngajar."
Tzuyu mengangguk, dia juga gak mau ditemanin Taehyung. Nanti yang ada dia malah dapat revisian double.
"Oh, kalau gitu saya nelpon Kama deh."
Taehyung terlihat tak suka mendengar nama Mingyu disebut. "Kila kamu tunggu di ruangan saya."
"H-hah?"
Sana terlihat puas, "Oke deh. Bye pasangan." Untung saja suara Sana tidak terlalu kuat jadi tak akan ada yang mendengarnya. Tapi, Tzuyu tetap merasa tak enak dengan Taehyung.
"Maaf Pak."
Taehyung menggeleng, "Teman kamu. Menyeramkan."
Dan Tzuyu langsung tertawa membuat Taehyung tersenyum tipis. Tawa Tzuyu membuat ia yakin jika harinya akan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exa(mine)r (Complete)
Short StoryPak Aksa itu Dosen pengujinya. Tapi, kenapa ujiannya bukan cuma pas sidang?