Di rumah sakit, Jin mondar mandir sambil sesekali ia mengintip y/n di ruang rawat. Khawatir rasanya melihat keadaan Y/n yang memperihatinkan.
"Bagaimana keadaan y/n, Jin?" Jungkook dan Suga yang datang setelah beberapa menit di hubungi oleh Jin.
"Aku belum tahu, dokter belum keluar sejak tadi." Mereka bertiga duduk di kursi ruang tunggu. "Suga, aku ingin minta bantuanmu!"
"Bantuan apa, Jin?"
"Kau urus Yura, dia sedang mabuk."
"Dimana?"
"Aku akan mengirimkan alamatnya."
"Baiklah." Suga berlalu.
"Apa kau sudah menghubungi Bibi Jiyoo, Jin?"
"Sudah."
Jin dan Jungkook segera bangkit dari duduknya, setelah melihat dokter keluar dari ruang rawat.
"Bagaimana keadaannya, Dok?"
"Apa kau keluarganya?"
"Ya, aku suaminya."
"Ikutlah denganku." Dokter berjalan di ekori oleh Jin.
Jin duduk di ruang dokter dengan tatapan serius. "Apa sebenarnya yang terjadi, Dok?"
"Nona Y/n mengalami benturan keras di kepalanya yang mengakibatkan gagar otak, dan-"
"Dan apa, Dok?" Jin panik mendengarnya, sembari ia menopangkan tubuhnya di meja.
"Dan kemungkinan besar, dia akan mengalami hilang ingatan."
"Apa!!" kaget Jin frustrasi. Ia keluar dari ruang dokter dengan berjalan lesu.
"Apa kata dokter, Jin?" tanya Jungkook sudah tidak sabar.
"Y/n gagar otak dan kemungkinan besar dia akan mengalami hilang ingatan."
"Apa?!" kaget Ibu dan Ayah Jin bersamaan, dari arah belakang yang baru saja datang. Jin menoleh dan kembali berjalan menuju kamar y/n.
Jin mengusap surai hitam milik y/n, sembari ia menatap sendu wajah y/n yang di balut perban. "Maafkan aku." Ucapnya pelan. Rasa bersalah pun kembali menhampirinya.
"Jin..."
"Iya, Bu?" Jin mengalihkan pandangan pada ibunya.
"Bajumu penuh dengan darah, sebaiknya kau pulang dulu dengan Jungkook. Biar Ibu dan Ayah di sini yang jaga y/n."
Jin kembali memandang y/n. "Baiklah." Ia meraih bingkisan plastik di atas nakas samping ranjang y/n yang merupakan memberian y/n.
*
*
*"Kau tunggu di sini, aku ingin membersihkan tubuhku dulu." Ucap Jin di angguki oleh Jungkook.
Setelah Jin selesai dengan acara mandinya, masih dengan lilitan handuk di pinggang. Ia membuka bungkusan pemberian y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Is Worldwide Handsome [END/1]
Fanfiction@Ji_Cyna.22619 (Belum direvisi) "Secepatnya ceraikan aku. Dan berbahagialah bersama wanita yang kau cintai." Warning! Cerita ini sangat bar-bar dan garing. _________________________________________