Lima tahun yang lalu---
Hari ini adalah hari ulang tahun Yoongi yang ke 16 tahun, dimana semua orang meninggalkan Yoongi termasuk orang tuanya. Hanya Yoongi, sendirian setelah tragedi pembunuhan berencana yang menimpa keluarganya.
Dia beruntung sebab tengah pergi keluar untuk bermain dengan teman-temannya, seharusnya hari ini dia dimanjakan. Namun, malah mendapat hadiah paling menyedihkan dalam hidupnya.
Kehilangan satu kakak laki-laki dan orangtua tentunya.Sekarang, Yoongi tidak bisa lagi tersenyum. Hanya airmata yang membasahi pipinya, di kota Daegu ini ... kenangan pahit Yoongi tersimpan rapat.
Setelah memakamkan keluarganya dengan bantuan polisi, Yoongi membereskan barang-barangnya dan memutuskan untuk pergi ke Seoul. Dulu ... nyonya Min pernah bilang, bahwa seseorang menunggu Yoongi.Yoongi terlalu lelah, janjinya malam ini akan sampai di Seoul. Tetapi, perjalanan terlalu panjang dan Yoongi masih terlalu muda untuk menyetir lebih lama.
"Kenapa harus aku!? Aku sendirian sekarang," ucap Yoongi sembari menyimpan ransel dan kunci mobilnya ke atas meja dekat ranjang. Ngomong-ngomong dia baru saja menyewa salah satu kamar apartemen di Daegu.
Apartemen luas dengan fasilitas kamar lengkap, pas sekali untuk bos muda seperti Yoongi. "Huh, lelah sekali," ujarnya sembari duduk di kursi belajar yang tersedia.
Drrttttt
Drttt
"Halo!?"
'Min, kau dimana!? Aku menunggumu.'
"Hyung, aku lelah. Jadi aku menyewa salah satu kamar, tubuhku rasanya remuk."
'Baiklah. Jimin menunggumu, dia akan menjadi bayimu.'
'Halo!? Halooo? Min!? Halo!?'
Seokjin adalah anak dari paman Yoongi, dia sudah lama tinggal di Seoul bersama orangtuanya. Saat mendengar kabar dari Yoongi bahwa anggota keluarganya meninggal karena pembunuhan berencana, ayah Seokjin langsung menyuruh Yoongi untuk tinggal di Seoul sebab pelaku pembunuhan belum juga ditemukan.
.
.
Jujur, Yoongi bukannya menghilang. Dia tidak sengaja tertidur di meja belajar. Lupa bahwa dia tengah berbicara hal penting dengan Seokjin.
.
.
Pagi harinya Yoongi terbangun, sebagian tubuhnya masih terasa nyeri. Tidak terbunuh bukan berarti tubuh Yoongi baik-baik saja, dia terluka saat mencoba untuk pergi ke kantor polisi.Dia bergegas menuju kamar mandi setelah memanggang roti dan menyeduh susu, dia seperti Jimin sekarang? Dulunya Yoongi memang manja, berbeda dengan sekarang. Usianya sudah 21 'kan?
"Sshhh argh! Tubuhku rasanya sakit sekali, kenapa juga malah tidur di meja belajar? Astaga, ponselku belum di charger." Yoongi kembali menghampiri ponselnya dengan tubuh setengah telanjang.
Byurrr
"Aduhhhhh!!! Kenapa aku tidak pakai shower saja!? Sakit sekali...,"
Suara Yoongi terdengar sangat emosi, dia bicara sendiri sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DGMAL: Yoonmin[END[18+]
Fiksi Penggemar[AKAN DI REVISI][my first work; kalo jelek monmaap ini ditulis pas lagi masa-masanya gua norak.] Daddy Give Me A Loly(DGMAL) Yoonmin 18+ [ END ] No Children-No watcher under 18 Kehidupan Min Yoongi single sekaligus ayah muda dengan satu bayinya, Par...