18

1.8K 124 1
                                    




Ini pendek.


Yoongi masih tertidur pulas pagi ini, berbeda dengan para tamu di rumahnya. Mereka tidak tidur kecuali anak-anak.

Drrttt

Drrttt

Namjoon meraih ponsel Yoongi, kebetulan Namjoon mengantar makanan ke kamarnya. "Alarm pukul enam? Si bajingan ini masih tidur!?"

Yoongi membuka sebelah matanya, sombong dengan ketiak di pamerkan. "Ciumlah ketiakku yang put-"

"Pucat seperti wajahmu yang seperti mayat?"

Yoongi membuang nafas, membuka selimutnya dan berjalan menghampiri Namjoon. "Olahraga ranjang?"

Bajingan Yoongi baru saja meminta si gagah Namjoon bermain?

Bugh

"Satu pukulan untuk pecandu beer," ucap Namjoon setelah memberikan pelajaran untuk daddy muda pendek yang berada di hadapannya, terlihat bodoh dengan bercak darah di sebelah kanan bibir mungilnya.

"Sial, mengapa memukulku bodoh!?"

"Kau normal, bukan gay."

"Aku mencintai anakku sendiri."
Namjoon mendongak, memperhatikan Yoongi yang memunggunginya. Sebelumnya Namjoon memang menunduk—tidak enak memandang bokong Yoongi, membosankan dan tidak sexy.

"Jimin?"

"Hmm, ya."

Namjoon menyimpan makanan yang ia sediakan untuk Yoongi di atas nakas. "Makan dulu? Atau aku panggilkan Jiminmu?"

"Dimana dia? Jangan biarkan dia berjalan-jalan di luar sendirian. Kau tau kan orang mirip zombie it-"
Yoongi menoleh, menyadari bahwa dirinya berbicara sendirian dengan pintu terbuka dan Namjoon tak ada lagi di tempatnya, "bangsat!"

.

Namjoon menuruni tangga dengan wajah penuh tawa. "Si bajingan itu pasti tengah mengoceh sekarang."

"Siapa?" Hoseok berdiri tepat di anak tangga terakhir, menatap Namjoon sinis dan bertolak pinggang.
Aku pasti bakal kena sentil, belum juga dapat hukuman dari Seokjin saat Yoongi mengadu, astaga -batin sengsara Namjoon

"Yoongi." Namjoon menjawab setelah lama terdiam dengan pertanyaan Hoseok yang terngiang-ngiang.

Hoseok tertawa, meninggalkan Namjoon hanya untuk menenangkan Taehyung yang menangis di kamarnya, barangkali putranya itu terbangun sebab digigit serangga. "Untung saja...,"

.
.
.

Yoongi meraih ponselnya yang tergeletak di ranjang, menatap layar ponselnya yang menandakan seseorang mengirimkan pesan.

"Bibi Kim! Tolong bukakan pintu utama untuk si bodoh Wonwoo!"Teriak Yoongi, benar-benar tidak diinginkan untuk semua tamu penghuni rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bibi Kim! Tolong bukakan pintu utama untuk si bodoh Wonwoo!"
Teriak Yoongi, benar-benar tidak diinginkan untuk semua tamu penghuni rumah. Bahkan hantu saja bisa-bisa pergi dengan teriakkan Yoongi yang berat, layaknya sosok pria pecandu beer setiap hari.

DGMAL: Yoonmin[END[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang