💛 𝐄𝐧𝐚𝐦

185 20 0
                                    

Di perjalanan

"Hyung! Aku ingin ke pasar malam, boleh tidak? Katanya Busan saat akhir tahun akan membuka festival besar-besaran," ucap Jungkook penuh harap.

Jungkook tak ingin terjebak dalam kesedihan berlama-lama. Maka dari itu, dia akan berusaha sampai kakinya sembuh. Tak ada guna menangisi kakinya saat ini.

"Apa ada masalah eomma? Mengapa kau menangis?" tanya Jungkook yang melihat yeoja paruh baya itu menatapnya sendu.

"Kakimu nak, tak bisa berjalan untuk saat ini. Kau harus bisa sembuh ya, eomma dan appa yakin itu," ucap yeoja paruh baya itu dengan yakin.

"Bahkan hyung-mu beserta seluruh ARMY akan selalu ada untukmu. Kau harus semangat untuk sembuh!!!" seru namja paruh baya yang sama yakinnya.

Keheningan yang terjadi setelah Jungkook mengatakan itu. Apa hyung tidak mendengar nya? Atau memang suara Jungkook yang pelan?

"Bagaimana hyung?" tanya Jungkook memastikan.

"Ah... Soal itu, aku tidak bisa memutuskan. Kau harus bertanya kepada kedua orang tuamu terlebih dahulu. Mianhae Jung, aku tak bermaksud mengecewakan. Tapi itu adalah hal yang terbaik," tukas Namjoon terdengar tak enak.

Jungkook mengerti, dia tidak marah. Tapi, dia sangat ingin pergi ke festival Busan. Jimin memandang nya dari samping.

"Aku akan meminta ahjussi dan ahjumma untuk mengizinkan kita. Aku sudah lama tidak ke festival Busan, semoga kita diizinkan. Jangan sedih lagi ndee...?" tutur Jimin.

Jungkook mengangguk, membuat Jimin gemas sendiri. Lalu mereka tertawa bersama. Suga terganggu mendengar tawa Jimin yang lumayan keras.

Plakk!!!

"Yaa!!! Hyung, appo~" lirih Jimin memegang pipinya yang ditampar Suga.

"Ribut sekali kalian. Mengganggu saja, hyung kapan sih sampainya?!" kesal Suga. Karena tidurnya terganggu dia tak bisa tidur lagi.

"Sebentar, ini udah mau sampe. Paling beberapa menit lagi." - Jin.

"Kita udah 4 jam, belum sampe juga?? Aku lelah hyung, Tae lelah~" keluh Taehyung.

Jimin menghadap ke arahnya. "Taehyung-ie!!!" panggil Jimin.

"Wae?" sahut Taehyung dengan nada lesu.

"Ini makan! Kau tau coklat bisa membuat orang semangat lagi. Berikan kepada Jhope hyung juga!"

Taehyung mengambil coklat yang diberikan Jimin. Taehyung tau Jimin menyukai coklat, kebetulan juga Jimin membeli dengan rasa pisang.

"Jhope hyung, kau kenapa diam saja? Ini coklat pisang dari Jimin. Makanlah!"

Jhope mengambil lalu memakannya. Menikmati lelehan coklat yang sedang berada dimulut nya. "Chocolate banana," gumamnya.

Srettt (anggap aja suara rem mobil).

"Kita sudah sampai!!! Turun, cepat turun angkat barang kalian!!!" usir Jin.

Keenamnya turun dengan semangat. Namjoon membantu Jungkook untuk turun, Taehyung juga. Mereka berada di depan rumah orang tua Jungkook.

"Sudah lama sekali. Home sweet home~ aku rindu Busan!!! Aku rindu rumah. Kajja hyung! Bawa aku masuk!" seru Jungkook.

Namjoon mendorong kursi roda Jungkook menuju pintu. Setelah memarkirkan mobilnya Jin berlari secepat kilat menyusul ke-enam dongsaeng nya itu.

"Welcome to my home hyung!"

Magic Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang