💛 𝐒𝐞𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡

138 13 3
                                    

"Aku jamin, kau akan langsung menyukainya!"

Jungkook menggerutu dalam hati. Mengapa dunia ini menjadi sangat sempit sekarang? Ternyata chingu yang Hoseok sebut-sebut adalah yeoja yang sudah dua kali dia lihat ini.

"Annyeong haseyo~ sudah lama menunggu?" tanya Hoseok ramah.

Yeoja itu membalas senyum Hoseok sembari menggeleng, lalu senyumnya memudar kala melihat Jungkook. Yeoja itu mengernyit tanda mengingat, lalu dia kembali tersenyum—masam

—m

enatap keduanya.

"Kau sudah pesan?" tanya Hoseok masih dengan nada ramahnya.

"Ah, tidak. Aku belum memesan apapun, kecuali air-air ini. Mari memesan!"

Setelah menyebutkan pesanan kepada waiters mereka kembali mulai bercakap-cakap.

"Ehm... Oppa, ada yang ingin kau jelaskan?" kata yeoja itu, matanya beralih melihat Jungkook. Hoseok tertawa kecil lalu menepuk pundak Jungkook yang membuat namja itu mendengus.

"Ah! Ini adikku, kau bisa memanggilnya Kookie. Nama samaran hehe, dia tak suka di panggil nama lengkapnya."

Yeoja itu manggut-manggut, lalu menyodorkan tangannya tanda untuk perkenalan. Awalnya Jungkook hanya menatap tangan itu sampai Hoseok menarik tangan Jungkook untuk bersalaman dengan yeoja tersebut.

"Annyeong haseyo Kookie-sshi, Seo Chanmi imnida. Salam kenal ya!" sapanya ramah menggoyangkan tangannya.

Jungkook tersenyum lalu menarik tangannya kembali.

"Oh, sepertinya aku ingin ke toilet sebentar. Permisi dulu ya," pamit Hoseok meninggalkan Jungkook berdua, bersama orang asing.

Ya walaupun mereka sudah saling kenal tetap saja Jungkook tidak terbiasa. Dia pemalu apalagi kalau yang bersamanya adalah yeoja yang baru saja dikenal, seperti sekarang. Makanya Jungkook diam saja, dia canggung sekaligus malu untuk memulai percakapan.

"Hei, kau namja tadi pagi bukan?"

Jungkook hampir tersedak minumnya sendiri saat Chanmi menanyainya. Pipi Jungkook bersemu merah lalu salah tingkah sendiri.

"Sepertinya dunia ini sempit sekali ya. Sudah dua kali kita bertemu, secara tidak sengaja." -Ch.

"Tidak, sebenarnya kita sudah bertemu tiga kali." -Jk.

"Mwo? Tiga? Kapan itu?" -Ch.

"Di festival Busan. Kau yang menangis dan terjatuh itu kan?" -Jk.

"Ah, kau namja yang memakai kursi roda itu ya? Aku tidak tahu itu kau. Tapi ini kebetulan sekali, hyung-mu adalah temanku dan kita sudah tiga kali bertemu tanpa sengaja" -Ch.

"Bukan, itu bukan kebetulan. Kejadian yang terjadi lebih dari dua kali itu bukan hanya kebetulan, melainkan suatu takdir." -Jk.

"Sepertinya kalian sudah mulai akrab, baguslah! Setelah makan, bagaimana kalau kita jalan ke taman?" tawar Hoseok di sela-sela makannya.

Chanmi dan Jungkook sama-sama berpikir. Karena mereka orang Busan, sudah pasti tau wisata yang menarik.

"Busan Citizens Park!" seru Jungkook dan Chanmi bersamaan.

Hoseok tertawa lagi, memandangi keduanya yang nampak mengalihkan wajah dari pandangan Hoseok.

"Kalian kompak sekali. Padahal aku ingin merekomendasikan Yongdusan Park, karena aku ingin sekali pergi ke Busan Tower. Tapi, sepertinya kalian ingin sekali ke tempat itu ya. Baiklah, ayo kita pergi kesana, nanti!"

◦•●◉✿ M 💛 S ✿◉●•◦

"Whoa!!! Pilihan yang bagus. Ini sangat hijau, mataku jadi sangat sehat rasanya kalau seperti ini," canda Hoseok heboh sendiri.

Berkali-kali memotret diri dan memotret sekitar. Sampai-sampai Jungkook dan Chanmi ditinggalkan nya. Jadilah Chanmi yang mendorong kursi roda Jungkook.

"Hoseok oppa beneran hyung mu ya Kook? Tapi mengapa dia dan dirimu berbeda?"

Jungkook melihat Chanmi yang sedang menatap Hoseok. Namja itu meminta seseorang yang lewat untuk menjadi photograper dadakan.

"Iya, jelas bedanya. Orang bukan saudara kandung kok," lirih Jungkook.

"Apa kau ngomong sesuatu?" Jungkook menggeleng. Chanmi membawanya ke kursi taman.

Yeoja itu duduk dan memainkan hpnya. Jungkook memandang sebentar sebelum kembali melihat Hoseok agar tak hilang. Sampai akhirnya pandangannya melihat ponsel dengan case warna merah berada didepannya.

Wajah Jungkook tampak bingung, sampai akhirnya dia mengambil ponsel itu dan menatap Chanmi bingung.

"Berikan ID Line-mu. Takdir itu pasti akan membuat kita terus bertemu."

Jungkook mengambilnya lalu memberi handphone nya kembali.

"Kau, harus sering balas chat-ku. Karena sebenarnya kau ini orangnya asyik. Cuma, kau sepertinya pemalu. Jadi, anggap saja aku sudah menjadi temanmu. Arraseo?"

◦•●◉✿ T  B  C ✿◉●•◦


Annyeong haseyo~

Sedikit ya? Sengaja, ide buntu. Cuma mau ngasi info kalau dua minggu ini aku hiatus ya. Mau ujian.

Do'akan dapat nilai bagus. Jangan lupa vote tapi. Mampir dong ke work sebelah #CONFUSION#.

Oke, tolong maafin kalau ada typo(s). Semoga suka sama cerita abal-abal ini.

Jangan lupa vote, klik bintang 🌟 dikiri bawah.

Jaljaa💋

Magic Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang