Pagi sekali satu rumah keluarga Jeon sudah ribut. Hal ini terjadi karena Jimin dan Taehyung yang akan pergi ke rumah keluarga Park.
"Jimin, titip salam untuk ahjumma dan ahjussi Park ya!"
Seokjin menepuk pundak Jimin yang kini sedang menunggu Jeon Ahjussi mengeluarkan mobilnya. Ayah Jungkook akan berangkat bekerja dan kediaman Park searah dengan kantornya.
"Nde... Kalau begitu kami pergi dulu ya! Tenang saja, besok pagi aku akan langsung kemari. Jadi, jangan pulang ke Seoul duluan," jelas Jimin.
Taehyung menghampiri Jungkook yang sedang menatap dalam diam.
"Jungkook-ie, kau harus cepat sembuh. Supaya kita bisa main kejar-kejaran lagi di dorm, ndee...? Berjanjilah akan hal itu!"
Taehyung menyodorkan jari kelingking nya, Jungkook tertawa kecil lalu mengaitkan kelingking nya dengan Taehyung.
"Berhati-hatilah!!!"
Mobil tuan Jeon pun meninggalkan halaman rumah. Semuanya kembali masuk, Suga yang ogah-ogahan menunggu akhirnya akan ke kasurnya kembali.
Jungkook masih berada di teras rumah, tak berniat masuk. Di cuaca yang cerah seperti ini, harusnya dia bersenang-senang bersama para hyungnya. Namun, karena tingkah ceroboh nya itu Jungkook berada di sini sekarang. Menjadi seperti ini.
"Huh... Huh... Huh..."
Perhatian Jungkook teralihkan saat mendengar deru napas seseorang. Seseorang itu sedang duduk di bawah pohon, di seberang rumah Jeon.
Yeoja, dia seorang yeoja. Sepertinya yeoja itu melakukan jogging di pagi hari. Tapi, tunggu, sepertinya Jungkook pernah melihat nya.
Itu... Yeoja semalam kan? Jungkook membatin. Diperhatikan betul-betul dan benar saja, itu yeoja yang tiba-tiba jatuh di depannya semalam.
Mungkin tatapan Jungkook dapat dirasakan yeoja itu sehingga mata mereka bertubrukan sekarang. Jungkook buru-buru mengalihkan pandangannya, dia seperti sedang tercyduk sekarang.
Yeoja itu sepertinya mulai berlari lagi, karena sepertinya merasa terganggu ditatap oleh seorang Jeon Jungkook.
Jungkook menggeleng pelan, lalu matanya mengikuti kemana yeoja itu pergi sampai tak nampak lagi dimatanya.
"Yeoja itu bukan Army."
◦•●◉✿ M 💛 S ✿◉●•◦
Chanmi menyeka keringatnya, entah karena apa hari ini dia ingin sekali jogging. Maka dari itu dia disini sekarang, memakai pakaian olahraga.
Saat dia berhenti di sebuah pohon untuk duduk, dia merasa seperti ada yang memperhatikan dirinya. Chanmi celingak-celinguk memperhatikan sekitar dan tertangkap. Seorang namja sedang memandangnya.
Namja itu sepertinya salah tingkah saat Chanmi menatapnya, maka dari itu pandangan mereka langsung terputus begitu saja.
Chanmi memperhatikan namja itu sebentar, lalu berdiri dan melanjutkan perjalanannya. Dia tak ingin diperhatikan lebih lama oleh namja itu.
Tapi, Chanmi jadi tidak konsen saat mengingat namja tadi memakai kursi roda. Dia jadi teringat namja semalam. Gara-gara bulir air mata dia tak bisa melihat dengan jelas namja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Story ✔
FanfictionIngat kata pepatah? "Kalau jodoh, takkan kemana" ©sooyuuul__ 💛Start: 18 Oktober 2019 💛End: 17 Juli 2020