Seorang anak yang penuh ambisi lahir di keluarga kekaisaran. Pangeran pertama, Rosart Devore Igna. Adalah anak lelaki yang penuh ambisi. Dia memiliki banyak bakat hebat sebagai kesatria, namun ayahnya sang kaisar menginginkan anak yang pandai dalam sihir. Rosart tidak terlalu memiliki bakat terkemuka dalam sihir. Kemampuannya sangatlah biasa saja dan tak memukau. Jika di lihat dari bakatnya akan sihir, Rosart bukanlah tandingan dari adiknya, si putra mahkota. Putra mahkota ini memiliki bakat hebat dalam bidang sihir. Sang kaisar sangat menyukai anaknya yang satu ini. Rosart hanya di pandang sebelah mata saja oleh sang kaisar.
Rosart pada akhir memutuskan untuk menyerah untuk mempelajari sihir, dia memilih fokus pada seni pedang miliknya dan menjadi kesatria hebat di masa depan. Setiap hari dia berlatih dan mengayunkan pedang sendiri. Sang kaisar tidak memberi Rosart seorang guru, dia hanya berlatih seorang diri. Sang kaisar bahkan tidak memasukan Rosart pada akademi khusus untuk seni pedang, melainkan akademi sihir. Di akademi, Rosart hanya menjadi bahan tertawaan. Namun dia menghiraukan semua itu dan terus berlatih sendiri. Mengayunkan pedang hingga otot otot miliknya sudah tidak bisa di gerakan lagi. Mengayunkan pedang bahkan di saat hari sedang di landa hujan. Ego kemudian muncul dalam dirinya, dia merasa bahwa dia sangat hebat. Lebih hebat di bandingkan adiknya. Memikirkan itu, dia tertawa. Rasa angkuh dan sombong muncul dalam dirinya.
Suatu hari, di umur 15 tahun, dia mengendap-endap keluar dari kota dan melawan monster yang berada di hutan. Dia berencana mengaplikasikan semua yang dia lakukan pada monster yang dia akan dia hadapi. Saat jauh di dalam hutan, dia bertemu dengan goblin yang terlihat sendirian saja. Rosart kemudian berpikir untuk menghabisi goblin tersebut. Namun saat dia mendekat, goblin yang bersembunyi di dalam semak semak kemudian melompat keluar. Secara bersamaan, para goblin menyerang Rosart dengan pisau belati karatan. Namun Rosart dengan reflek melakukan tebasan 360° yang menebasa seluruh goblin yang melompat ke arahnya. Rosart tertawa melihat para goblin yang tertebas oleh pedangnya. Namun dia melupakan satu goblin yang menjadi target awalnya. Goblin tersebut kemudian menusuk perut Rosart dengan pisau belati kekuatannya. Rosart terjatuh berbaring, namun itu tak berhenti di situ saja. Goblin tersebut terus menikam Rosart seakan goblin tersebut membalaskan dendam kawan kawannya. Tikaman terus datang tampa henti, perlahan seluruh gambaran hidup Rosart muncul di kepalanya. Rosart berpikir kalau ini adalah akhir hidupnya. Dan yang benar saja...
itu bukanlah akhir.
Seseorang pria paruh baya datang menebas kepala goblin tersebut dan menyelamatkan Rosart dari tikaman tampa henti. Namun dia sudah sangat terlambat. Wajah Rosart sudah tak dapat di kenali lagi, tubuhnya tekah tercabik cabik, dan sepertinya Rosart akan menghembuskan nafas terakhirnya.
"Lambang itu, milik keluarga kekaisaran??.. apa yang di lakukan keluarga kekaisaran tampa pengawal di luar hutan?" Kata pria paruh baya tersebut.
Rosart ingin mengatakan sesuatu, namun yang keluar dari mulutnya hanya suara seperti binatang buas.
"Apa dia seorang pangeran??"
Seorang gadis muda tiba tiba muncul. Dari pakaian yang di gunakan gadis tersebut, siapa saja dapat menebak kalau gadis tersebut adalah seorang Witch. Rosart tidak mampu melihat wajah gadis itu dengan jelas, namun rambut hitam sepanjang bahu menangkap perhatian miliknya.
"Ah nyonya Fiolera, Anak ini... ya kemungkinan dia adalah pangeran kekaisaran" Kata Pria tersebut.
"Begitukah??, apa yang ingin kau lakukan pada pangeran ini?." Kata gadis tersebut.
"Dari apa yang ku lihat, dia sepertinya menyelinap keluar kota. Jika sang Kaisar tahu ini, dia akan di habisi sebelum luka parahnya membunuhnya" Kata Pria tersebut.
Kata kata itu adalah kata kata yang terakhir di dengar oleh Rosart sebelum dia kehilangan kesadarannya. Namun percakapan kedua orang tersebut masih berlanjut.
"Kau benar, luka miliknya saja sangat susah di sembuhkan dalam jangka singkat. Perlu berapa bulan untuk memulihkannya kembali seperti semula. Apa yang akan kau lakukan pada pangeran ini??" Kata gadis tersebut.
"Kurasa aku akan mengangkat dia sebagai anakku..hahaha.. " Canda pria tersebut .
"Itu ide yang bagus."
"Eh.. menurutmu?."
"Mengingat orang seperti apa Kaisar Igna sekarang ini, dia hanya akan butuh waktu 2 minggu sebelum mengumumkan kematian pangeran yang hilang ini."
"Jadi apa yang ingin kau pilih?? " Lanjut gadis tersebut.
°°°
Daerah vasal Dukedom Clifford. Di sebuah ruangan rumah besar Duke Wayne Clifford. Rosart yang terbaring lemah untuk pertama kalinya membuka matanya. Dia melihat langit langit yang begitu akrab baginya, namun secara bersamaan terasa asing. Dia membangunkan tubuhnya, ada beberapa rasa sakit yang terasa di sekitaran tubuhnya. Seorang pelayan kemudian masuk ke ruangan tersebut. Melihat Rosart terbangun, dia kemudian dengan cepat berlari keluar sambil berteriak " Tuan.. Tuan!!..." yang sangat terdengar jelas di telinga Rosart.
Beberapa menit kemudian, seorang pria paruh baya masuk bersama dengan tiga pelayan dan satu butler. Rosart mengenali wajah pria tersebut. Dia pernah melihat wajah pria tersebut di ruang sidang Kekaisaran.
"Duke Wayne Clifford??" Kata Rosart.
"Benar... am, tolong kalian semua keluar dulu." Wayne menyuruh seluruh pelayan dan Butler keluar ruangan.
"Kenapa anda ada di sini..??" Kata Rosart.
"Pangeran Rosart... apa anda tahu berapa lama anda tidak sadarkan diri??" Kata Wyne.
Rosart hanya terdiam dan tak menjawab.
Wayne kemudian melanjutkan. " Kurang lebih sudah dua bulan. Sang kaisar sudah mengumumkan kematianmu sebulan yang lalu."
Rosart kemudian mengingat kata kar terakhir yang dia dengar. Muncul perasaan benci dan sedih di saat bersamaan dalam dirinya.
"Kenapa anda menyelamatkan pangeran yang tak berguna ini??" Kata Rosart.
"Jangan begitu, dari apa yang ku lihat anda memiliki bakat yang luar biasa dalam seni pedang. Hanya saja sayang sekali anda lahir di kejuarga yang sangat menginginkan anak dengan bakat sihir"
"Tolong jawab pertanyaanku!!.." Kata Rosart dengan nada marah.
"Ah.. maaf, kau tahu.. walau aku sudah setua ini, aku sama sekali tidak memiliki pasangan hidup. Alhasil, aku juga tidak mempunyai penerus.."
Rosart kembali hanya terdiam.
Wyne melanjutkan " Aku memutuskan saat menyelamatkanmu untuk menjadi anak angkatku... bagaimana menurutmu?? Kau bisa menolaknya.. aku tidak akan memaksakannya."
Rosart tidak langsung menjawab , di meminta waktu beberapa hari untuk memikirkannya. Di hari hari itu, dia sangat berpikir keras untuk masa depannya. Dia juga mendapatkan kabar berita dari istana dan keseharian adiknya. Sampai hari di mana dia harus memutuskan nasibny untuk kedepan tiba.
"Tuan Wyne, kurasa aku akan dengan senang akan menjadi anak angkat anda." Kata Rosart dengan suara yang penuh dengan ambisi.
"Kalau begitu mulai sekarang namamu adalah Robert.... Robert Clifford, penerus Duke Wayne Clifford."

KAMU SEDANG MEMBACA
Emilia The Witch
FantasyDi suatu malam gelap yang di terangi bulan purnama, seorang bayi perempuan terlahir di dunia ini. Bayi tersebut menggenggam sebuah takdir di tangannya, takdir yang akan mengakhiri dunia ini dan melahirkan dunia yang baru. Namanya adalah Emilia, di m...