Emilia The Witch

V1 ー CH 24 : Usaha terakhir.

Dia awalnya bukan apa apa. Dia tidak tahu apa rasa senang dan sedih. Dia tak memiliki pengetahuan sama sekali. Bagi dia, dunia hanya bagaikan ruang hampa. Tak ada apa apa yang berarti. Hingga suatu hari cahaya terlihat. Dia membuka matanya untuk pertama kali dan melihat keluarganya yang menyambut dirinya. Namun dia tidak mengingat apa apa, tidak ingat siapa mereka dan tidak ingat siapa dirinya. Dia mulai berpikir kalau dunia hampa itu hanyalah ilusi dan dirinya sedang mengalami amnesia.

Tapi hari berikutnya, dia kembali terbangun di ruang hampa itu lagi. Namun kali ini dengan pengetahuan akan dunia luar. Dia sempat mendengar suara samar wanita yang memberitahu untuk apa dan kenapa dia ada. Dia menyadari tubuh yang digerakan dia sebelumnya bukan miliknya. Dia hanya meminjam tubuh itu di saat gadis itu sedang tak sadarkan diri. Mengetahui itu, dia merasa hampa dan ingin menghilang. Namun sesuatu terus muncul di kepala dia. Pengetahuan yang seharusnya dia tak ketahui. Seluruh pengetahuan itu sama sekali tidak berguna baginya yang berada di ruang hampa.

Perlahan, dia sadar jika dia berfokus, dia dapat melihat dan mendengar apa yang gadi itu lihat dan dengar. Suatu hari dia tidak sengaja mengatakan sesuatu saat mendengar percakapan Emilia dan seorang pelayan bernama Alisha. Di saat itu, dia menemukan kalau Emilia bisa mendengar apa yang dia katakan. Perlahan dia membimbing Emilia dengan pengetahuan yang ada di kepalanya. Emilia juga bisa berinteraksi dengan dirinya. Emilia bahkan bisa ke ruang hampa tempat dia berada. Saat Emilia masuk ke ruang hampa itu. Dia sadar kalau ruang hampa ini sebenarnya adalah ruang bawa sadar. Dia kemudian tahu kalau dia bisa merubah pemandangan ruang hampa itu menjadi apapun yang dia inginkan. Saat Emilia bertemu dengan dirinya pertama kali, di saat itu pula dia mendapatkan nama dari Emilia. Amelia adalah nama dia.

Seiring waktu berjalan, Amelia mulai mengingat suara samar seorang wanita saat dia terbangun untuk kedua kalinya. Amelia menemukan dia memiliki misi untuk membimbing Emilia ke suatu jalan. Namun dia tak tahu jalan apa itu. Perlahan, Emilia mulai dapat mendominasi dirinya. Amelia menerima itu dengan mudahnya, karena dari awal tubuh itu bukan miliknya. Ruang bawa sadar selalu di jadikan perpustakaan oleh Emilia. Emilia juga sering memaksa Amelia untuk melakukan hal yang tak ingin dia lakukan. Seiring Emilia tumbuh, sifat penurutnya mulai menghilang dan digantikan menjadi sifat yang bisa di bilang, Egoistis. Dia mulai tak peduli akan sekitarnya dan hanya berfokus untuk membaca. Amelia merasa kalau Emilia tumbuh dengan lingkungan yang terlalu mudah.

Amelia membujuk Emilia untuk mencoba menyelinap keluar rumah dan melawan monster di hutan. Tujuan awal Amelia adalah menunjukan betapa sulitnya dunia ini. Jika Emilia dalam bahaya, Viani akan datang menyelamatkan dia. Namun dia meremehkan kemampuan bertarung Emilia. Pada akhirnya, kegiatan menyelinap itu menjadi rutinitas baru. Amelia menyesal  membujuk Emilia untuk menyelinap. Perlahan, dia sadar apa yang dia ketahui tidak boleh diberitahukan ke Emilia secara cuma cuma. Dia mulai memberi tahu Emilia sesuatu yang sudah seharusnya Emilia. Dia menahan segala sesuatu yang belum boleh diberitahukan Emilia. Tindakan ini malah menumbuhkan rasa ketidak percayaan pada Emilia. Emilia mulai membuat rencana sendiri tampa memberi tahu satu potong informasi sama sekali kepada Amelia. Semua tindakan dan rencana Emilia selalu menjadi misteri. Hingga tujuan Emilia melakukan semua itu menjadi misteri. Amelia sama sekali tidak bisa melihat apa tujuan Emilia. Dia memiliki pengetahuan, tapi tak bisa dia cernah. Emilia awalnya melakukan itu dengan harapan Amelia berhenti menyembunyikan sesuatu yang tak dia ketahui. Namun seiring berjalannya waktu., tak ada yang berubah. Interaksi mereka berdua semakin tak akur.

Suatu hari, Emilia muat dengan ini semua. Dia memutuskan untuk menghukum Amelia dengan menekan psikologis mentalnya. Hukuman itu terbilang berhasil dan juga menjadi akhir dari cerita pertikaian mereka. Seharusnya seperti itu, namun tak ada yang berubah sama sekali, selain suasananya. Namun itu bukanlah akhir dari cerita. Saat mereka pulang bersama kristal misterius. Amelia mulai mengingat lebih jelas lagi suara wanita samar itu. Sebuah informasi ambigu muncul di benak Amelia. Dia sangat risau dengan informasi itu. Namun dia memilih diam dan tak memberi tahu Emilia.