Aku tersenyum lebar saat beberapa temanku bertanya perihal dirimu. Perihal kita.
Aku selalu berterimakasih pada Tuhan karena membantuku merelakanmu yang memang bukan untukku. Kini, tak ada lagi senyum sendu maupun terpaksa saat aku mengatakan aku baik-baik saja setelah kau pergi. Kini, tak ada lagi airmata saat aku mengenang kenanganku bersamamu. Kini, tak ada lagi rindu dan cinta yang sangat besar nan tulus untukmu.
Kini, aku mampu tersenyum bahagia walau kau bukanlah milikku lagi.
Terimakasih, Tuhan
Karena rencanamu, aku menjadi sadar bahwa yang bukanlah milikku tidak akan pernah menjadi milikku seberapa tulus cintaku maupun seberapa kuat aku menahan dirinya.Terimakasih, Mas.
Kau memang orang yang baik. Semoga Tuhan menjagamu dan seluruh keluargamu.Dari aku,
Sal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara untuk Tuan Hujan [ T.A.M.A.T ]
PoetryDatangku kali ini sedikit berbeda. Walau masih seputar aksara dan bagaimana kamu menilainya dalam nalarmu. Mungkin akan ada banyak persepsi mengenainya, kamu tahu setiap orang berhak menilai. Kamu pun tak perlu terlalu hanyut pada aksara yang kadang...