Setelah kejadian di kampus tadi Aldric membawa Elisha dengan ya. Di dalam mobil hanya diisi oleh keheningan dan kecanggungan. Tidak ada yang ingin mencoba untuk memulai pembicaraan. Aldric terlihat fokus menyetir dan hawa yang keluar darinya begitu mencekam membuat keadaan semakin horor. Sedangkan Elisha hanya melihat pemandangan dari jendela mobil, ia tidak berani melihat mata Aldric yang begitu dingin sampai menusuk tulang itu.
Hari ini mereka ada janji lebih tepatnya Elisha akan pergi ke apartemen si dosen beku untuk membantunya menyiapkan proposal ya ini hanya sebagai tugas asisten saja. Elisha terus melamunkan nasipnya nanti ketika sudah sampai apakah ia akan mendapat luka lain oh tidak itu adalah mimpi buruk, bekas luka dileher saja belum sepenuhnya hilang dan sekarang ia sudah membuat singa nya bangun.
Aldric menghentikan mobil nya didepan sebuah restoran, Elisha yg menyadari ini bukan lah tempat tujuan mereka hanya bisa diam dan mengekor pada Aldric yang masuk kedalam restoran. Sesampainya didalam ia mencari tempat duduk yang agak jauh dari pengunjung.
Tak beberapa lama setelah kedua orang ini duduk pelayan datang dan memberikan menu pada Aldric.
"Kamu mau pesan apa?"
"Ha?"
"Kamu mau pesan apa?"
"Bukanya kita harus ke apartemen ya?"
"Kamu makan dulu, makannya harus nasi."
Sekarang Elisha faham ini pasti karena Dimas tadi telah memancing Aldric, sekarang tidak ada lagi rahasia yang aman.
Setidaknya sekarang Aldric sudah tidak menyakiti fisik lagi kan. Mendingan lah dari pada maen pisau.
"Aku mau nasi goreng spesial sama ayam geprek super pedes dan sup iga minumnya es jeruk manis."
Ni cewek doyan apa laper.
"Aku pesan ayam bakar pedas manis, itu aja."
Waktu mereka menunggu pesanan masing-masing hanya diisi oleh keheningan, Elisha masih was-was kalau Aldric akan melakukan sesuatu apalagi ini adalah tempat umum. Tapi Elisha merasa ada yang berbeda bukan karena Aldric yang terlihat lebih santuy dari biasanya, tapi karena ia jadi lebih sering tersenyum apalagi ketika berada di tempat umum, mbak-mbak weather aja tdi disenyumin ko Elisha engga si :v malah ditatap tajam gitu. Jujur saja sebenarnya Elisha tidak suka bila Aldric senyumin orang lain keliatan kaya senyum fake Dimata Elisha, bukanya sombong nih tapi Elisha sudah pernah melihat senyum tulus dari Aldric jadi ia merasa agak risih melihat senyum nya Aldric.
Senyumnya menurut orang-orang kelihatan hangat sih, mungkin karena kemampuan tebak-tebakan milik Elisha aja yang kelewatan peka.
Tak membutuhkan waktu yang lama pesanan mereka sudah datang. Di sela-sela kegiatan mereka ada seseorang yang memperhatikan tidak jauh dari meja keduanya. Orang itu memutuskan untuk menghampiri pasangan dosen dan siswi itu.
"Hai."
Elisha sedikit terkejut dengan seseorang yang baru menyapa nya itu, hampir saja ia tersedak.
"Tumben makan di luar Lo, bisanya juga masak sendiri dirumah." ucap Dave terlihat menahan tawa saat melihat wajah Elisha yg terlihat memerah karena hampir tersedak.
"Perasaan dari tadi ada aja yg ganggu waktu ku bersama Elisha." Batin Aldric
"Tumben ke sini biasanya juga nongkrong di warung depan kampus."
"Sok tau Lo." Ucap Dave gemas sambil mengacak-acak rambut Elisha. Oke kali ini jangan sampai Aldric terpancing emosi, bisa kena amuk Elisha ntar.
"Gue mau kencan, makanya gue kesini sekali-kali makan yg romantis wkwkwk."
"Kencan?"
"Eh ada pak dosen hehe, iya saya mau kencan sama Elisha."
Cari mati ni anak :v
Bukannya selera humor Aldric yang kaku hanya saja ia benar-benar merasa ini sebuah ancaman bagi hubungan nya dengan Elisha. Aldric menghembuskan nafas nya pelan, ia terlihat sedikit gusar dan hanya Elisha yg sadar akan hal itu. Ayo lah Dave benar-benar manusia kamvret, apakah ia tidak bisa sopan sedikit dan menjaga ucapan nya, sebentar saja. Elisha baru saja mulai menikmati waktunya bersama Aldric yang santuy dan kelihatan nya sebentar lagi Aldric akan menjadi pria dingin cuek plus kejam lagi.
Seketika tawa Dave meledak melihat suasana menjadi Canggung karena ulahnya.
"Gue bercanda kali serius amat kalean."
"Jadi, ngapain di sini."
"CK gue kan udah bilang mo kencan, tapi sama Salsa ya wkwkwk."
"Emang kalian udah jadian?" tanya Elisha yang terlihat begitu penasaran.
Aldric yang melihat gadisnya begitu antusias dengan cerita asmara Dave, entah mengapa rasanya Aldric tidak terima. Ia berusaha terlihat tenang walaupun di dalam hati nya sudah terasa panas.
"Belom sih gue masih usaha buat pdkt sama dia."
"Kenapa engga langsung kamu tembak, ungkap perasaan kamu selama ini." akhirnya Aldric angkat bicara juga dan untungnya ia memberi saran yang lumayan menginspirasi.
Keluar deh kata-kata mutiara seorang dosen :v
Dave terdiam ia tampak memikirkan perkataan dosennya yang memang benar. Sudah lama ia hanya berdiri dibalik sahabatnya, ia tidak pernah benar-benar secara langsung berusaha mendapat perhatian dari Salsa, Dave hanya bergantung pada Elisha soal masalah hubungan nya. Sudah saat nya Dave sendiri lah yang harus bertindak.
Tiba-tiba Dave menggebrak meja membuat Elisha berlonjak kaget. Hampir saja ia mengumpati Dave jika saja Aldric tidak ada disini.
"Baiklah anda benar pak dosen, ini adalah saat nya jagoan beraksi."
Dave berlalu begitu saja meninggalkan Elisha dan Aldric dengan tatapan bingung. Bila bukan karena mood Elisha yg sedang baik pasti ia akan melepaskan sepatunya dan menimpuk kepala si kamvret Dave.
Aldric masih memperhatikan Elisha, gadisnya terlihat menggemaskan ketika sedang kesal. Tapi ini bukan saat nya untuk terpesona, ini saat nya untuk menghukum gadisnya karena berbicara dengan laki-laki lain dan membuatnya menahan diri untuk tidak emosi.
Aldric segera membayar tagihannya dan segera membawa pergi Elisha dari sana. Seperti biasa Aldric menggenggam erat tangan Elisha membawanya ke mobil sedang kan yang empunya merasa sebentar lagi akan ada sesuatu yang akan terjadi pada dirinya.
Padahal udah pw sama sikap santuy nya Aldric hadeh.....
*Author balik ad yg kangen :v
🙏maapkan karena lama ga up. Author sibuk banget mo PKL soalnya, doa in ya biar pas interviu lancar dan ketrima amin........
Author usahain biar bisa cepet up lagi oke😘
Typonya tolong dimaklumi ga author revisi wkwkwk
#vote & coment please
Karena saran dari kalian akan membatu author berkembang dan memperbaiki diri '<' tulisan maksudnya.See y next........
KAMU SEDANG MEMBACA
He's a Psychopath ✓
Random"Aku akan membunuh siapapun yg mengusik ketenanganku dan milikku," ucap Aldric "Kenapa banyak orang gila disekitarku." Batin Elisha menggerutu • • • Ia adalah pria kejam yang tidak memiliki perasaan dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa...