Elisha pov
Kembali kuliah untuk memperbaiki hidupku. Dan sudah hampir seminggu Aldric tidak menampakkan batang hidungnya di kampus, mungkin dia sudah tidak mengajar lagi atau mungkin dia sudah mengundurkan diri. Setidaknya berkurang satu orang gila dihidupku.
Kini tinggal si stalker kamvret itu.
"Elishaaaaa!" teriak dev
"Hhmm"
"Ya elah lu gak kaget gitu."
"Gak" tapi boong, sejujurnya aku merasa kaget sampai hampir berlonjak dari kursi
Tapi aku tetap menampilkan mimik wajah sebiasa mungkin biar ga gengsi gaes.Ni anak emang minta ditonjok kali ya
"Wih enak nih makan bakso."
"Mau?"
"Mau dong."
"Beli sendiri sono!"
"Yyee kirain nawarin mo traktir gitu."
"Emang cuman nawarin."
"Bodo njiirr. Ngomong-ngomong tumben lu bolos 'kan sekarang kita ada mata kuliah."
"Mager."
"Sejak kapan lu mageran."
"Suka hatilah!"
"Njiir Sha, sejak lu ga masuk kuliah ntuh lu jadi lebih menyendiri. Lu kenape sih Sha?"
"Kepo."
Rencananya aku ingin pergi kuliah untuk bisa melupakan sedikit masalahku, tapi malah menambah masalah lain karena aku, Elisha yang pinter tapi pemalas ini lagi bad mood. Dan berakhir membolos ke kantin.
Tuh kan jadi teringat lagi dengan Aldric, terutama pas dia ngerepe-grepe tu cewe. Huhuhu aku kan jadi sedih. Entahlah perasaanku sangat kacau akhir-akhir ini dan ditambah kemunculan orang itu, orang dari masa laluku.
"Hee ngelamun lagi ni bocah woy Sha."
"Apaan?!"
"Noh ada surat."
Surat?
"Dari siapa?"
"Ga tau tadi ada yang nitip, suruh ngasih ke elu."
"Cowo ato cewe?"
"Cowo, banyak omong lo! Nih ambil gua mau ke kelas dulu!"
Surat lagi, pasti dari Dimas. Aku mulai membuka surat itu, amplopnya berbeda dari yg kemarin-kemarin. Rata-rata surat dari si kamvret stalker berwarna pink atau warna-warni feminim lainnya, membutku mual, warnanya kek ABG labil. Tapi ini berwarna putih bersih.
______________________________________
Hai, sayang gimana kabar kamu selama seminggu ini? kamu merasa bebaskan? Tapi tunggu dulu setelah ini kamu harus ikut denganku lagi.
By: your future A
_____________________________________
Ini Aldric?!
Serius aku kira dia udah ga peduli lagi denganku. Hadeh, bagaimana caraku menghadapi orang-orang gila ini?
Tunggu dulu aku merasa seperti sedang diawasi oleh seseorang. Aku mencoba melihat sekitar dan juga kebelakang, tapi keadaan cukup sepi hanya ada beberapa penjual di kantin dan beberapa mahasiswa kutu buku dipojokan yang sepertinya sedang serius membahas sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's a Psychopath ✓
Random"Aku akan membunuh siapapun yg mengusik ketenanganku dan milikku," ucap Aldric "Kenapa banyak orang gila disekitarku." Batin Elisha menggerutu • • • Ia adalah pria kejam yang tidak memiliki perasaan dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa...