Hampir 3 hari Elisha tertahan di mension milik Aldric dan pada hari keempat ia berhasil melarikan diri. Akhirnya ia bisa kembali pulang kerumah tercintanya, tapi Elisha tidak sebodoh itu, bila ia tetap tinggal di rumah pasti Aldric akan menculiknya lagi. Alhasil sekarang ia menginap dirumah Salsa, temen kuliahnya.
Sedangkan mobil yang ia pakai untuk kabur, Elisha tinggal di rumah ia hanya membawa beberapa buku dan baju ganti. Saat ini yg ia perlukan adalah ketenangan.
"Ngelamun aja lu njirr." Salsa.
"Kaget njiirr."
"Sorry njiiirr."
"Njjirr njiirr pala lu!"
"Hehehe lu kemane aje? Ga kuliah lagi, gue khawatir tau."
"Diculik."
Mampus keceplosan.
"Ha?!"
"Mager maksudnya."
"Aneh lu, gue kemaren ke rumah lu, lu nya kagak ada."
"Hhmm."
Untung temen klo bukan mati kau! Mati kau! Batin Elisha.
"Yee bengong lagi lu njiirr."
"Laper njiirr."
Anjiiiirrrrr :v
"Tenang biar aku yg masak."
"Oke sip, dikulkas udah banyak bahan noh, tinggal pilih sesuka lu aje."
"Mau dimasakin apaan?"
"Terserah yang penting bisa dimakan."
Elisha hanya mengangguk singkat dan keluar dari kamar Salsa. Kini untuk sementara ia harus tinggal di apartemen milik teman gesreknya ini, agar bisa menghindari Aldric.
Dan saat pulang kerumah nya tadi Elisha menemukan beberapa surat tanpa tanda pengenal di dekat pintu. Surat dari stalker sialan itu.
Kebanyakan isinya tentang betapa rindunya si stalker ini pada Elisha dan juga menanyakan mengenai keberadaan nya selama ini. Ada satu surat yg cukup menarik perhatian Elisha, sebuah surat yang berbunyi...
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
masih ingat aku?
Dulu kita bersama,
kemudian aku memberImu sedikit kebebasan.
Maaf, Mungkin kamu benci. Tapi, mau tidak mau Aku akan menemuimu
dan sekarang kamu haruS kembali kepadaku.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°Sekarang Elisha yakin bahwa stalker ini adalah seseorang dari masa lalu nya, seseorang yang dulu pernah membuatnya trauma, seseorang yang membuat hatinya tertutup dan menjadi sekeras batu. Orang itu kembali.
Terdapat huruf-huruf tercetak tebal di dalam surat bila disusun akan membentuk sebuah kata tersembunyi. Sebuah nama lebih tepatnya.
Dia benar-benar kembali.
Di tempat lain lebih tepatnya mensionya Aldric.Terlihat tetes demi tetes darah mengotori rerumputan. Tidak jauh dari sana aldric berdiri tatapan nya mengisyaratkan amarah dan penyesalan. Namun semuanya sudah terlambat.
Di hadapannya saat ini terdapat seorang wanita dengan luka sekujur tubuh tergantung di atas pohon. Wajahnya hancur samapai tidak bisa dikenali lagi.
Wanita yg membuat miliknya pergi kini tinggal nama. Sekarang yg harus ia lakukan adalah mencari tau keberadaan elisha dan membawanya kembali kesini. Ke pelukan nya.
"Woy bro serem tau lo gantung mayat disitu. Kek di film-film horor." Jimy
Aldric tidak menggubris perkataan teman kamvretnya ini, sekarang yang ia pikirkan hanya tentang Elisha. Beberapa saat kemudian datanglah William, wajahnya terlihat cemas.
"Bagaimana william? Kau sudah menemukan nya?"
"M-maaf tuan kami kehilangan jejak nona."
"Shit!" umpat Aldric lalu melempar sebilah pisau ke arah wanita yang sudah tidak bernyawa tadi sampai mata pisau itu menancap tepat di tubuh jalang itu.
Njjiirr Elisha sama Aldric emang mirip, sama-sama gila batin Jimy.
"Kami hanya menemukan mobil tuan di rumah nona tapi tidak ada tanda-tanda nona berada disana."
"Sial!" Aldric kembali melempar pisau nya dan lagi-lagi benda berujung runcing itu menancap mulus pada jenazah si jalang.
"Kami sudah mencari tapi tidak mendapat hasil."
"Diamm!!" Amarah Aldric kembali terpancing ia melemparkan pisau yg sedikit lebih besar tepat memotong tali yg mengikat leher wanita tersebut membuatnya langsung terjun kebawah.
"Biar aku sendiri yang mencari dan membawanya."
"B-baik tuan."
"Kau dan Jimy urus mayat ini berikan pada buaya di belakang sana mereka pasti sudah kelaparan."
"Kok gue." Jimy
"Mau NOLAK?"
"Engga kok."
"Bagus!"
Aldric berjalan cepat meninggalkan kedua insan itu sendirian. Pikirannya kacau sejak elisha jauh darinya. Padahal ini baru sehari kalau setahun bisa-bisa populasi manusia dibumi bisa berkurang drastis karena dibantai oleh aldric. Mungkin sejak ia bertemu dengan gadis itu saat ditaman ia mulai kacau. Atau memang dia sudah gila sejak awal.
"Sha come back please"
"All kok lo jadi cengeng gini sih"
"Ini semua gara-gara Bayu"
"Iya gue minta maaf gue salah"
Kepala aldric terasa seperti mau pecah. Perdebatanya dgn bayu di dalam kepala membuat nya bisa kehilangan kendali.
"Tenanglah All, makin sempit tempat gue klo lo menggila."
"Yang aku butuhin sekarang adalah Elisha."
"Oke oke gue bantuin. Mungkin dia ada di rumah temen nya. Kabur dari elo."
Benar juga selama ini Elisha hidup sendiri saat terkena masalah seperti sekarang pasti dia bersembunyi disalah satu rumah temannya. Untungnya Elisha tidak banyak memiliki teman. Hanya ada dua kemungkinan rumah Dev atau Salsa.
Darimana Aldric tau? Tentu dia sudah menyelidiki semua tentang Elisha sebelum ia mengincar dan membawanya pulang.
Tidak mungkin elisha pergi kerumah dev secara kan laki-laki jadi kemungkinan besar elisha pergi kerumah salsa.
Aldric mulai tertawa devil didalam mobil. Ia melajukan mobilnya sambil tertawa gila. Bahkan kecepatan nya diatas rata-rata.
"Lets play the game baby."
• • •
yg blom faham sama suratnya si stalker silakan content. Tapi masa kalean ga faham sih itu kan gampang wkwkwkw
Ini author kasih bocoran D.I.M.A.S fahamkan oke 😅
makasih jg buat yg setia dgn cerita ini 🙏 author merasa terhura eh terharu 😀.
Vote 🌟 & koment 💌
See y next all................

KAMU SEDANG MEMBACA
He's a Psychopath ✓
Random"Aku akan membunuh siapapun yg mengusik ketenanganku dan milikku," ucap Aldric "Kenapa banyak orang gila disekitarku." Batin Elisha menggerutu • • • Ia adalah pria kejam yang tidak memiliki perasaan dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa...