Aldric terus bergerak gelisah didalam tidurnya. Ia berkeringat dingin dan terus bergumam tidak jelas, membuat suster yang berjaga di sana menjadi panik dan memanggil dokter Jimy.
Di dalam alam mimpi Aldric berada di sebuah labirin rumit. Ia tidak bisa keluar meski sudah mencoba berulangkali selalu menemui jalan buntu. Ia berteriak frustasi dan meremas rambutnya.
Aldric bingung ia harus keluar dari labirin terkutuk ini, Aldric terus berjalan menyusuri lorong labirin yang agak gelap dan sedikit lembab ini. Tanaman disini benar-benar liar membuat pandangan Aldric terhalang.
Ia mengerang frustasi, kepala nya serasa seperti mau pecah memikirkan cara agar bisa keluar. Dan tiba-tiba seutas cahaya putih mendekat membuat Aldric mendongak untuk melihat siapa yang datang.
Ia tertegun melihat kecantikan seorang gadis berpakaian elegan sambil membawa lentera lah yang mendekatinya. Gadis itu tersenyum tulus ke arah Aldric membuat perasaan kalang kabut yang ia alami hilang seketika.
Aldric mencoba mengingat wajah yang terlihat sangat familiar itu namun nihil, ia tidak bisa mengingatnya. Gadis itu menawarkan bantuan kepada Aldric agar bisa keluar dari dalam labirin ini dan Aldric pun menyetujuinya.
"Siapa kamu?"
"Semudah itukah kamu melupakan ku."
Gadis itu menjawab sambil tersenyum tipis, suaranya benar-benar terasa tidak asing ditelinga Aldric namun sekeras apapun ia mencoba untuk mengingat ia selalu gagal.
Saat menyusuri lorong labirin di ujung jalan ada siluet cahaya menandakan itulah jalan keluarnya, gadis itu masih memegangi lentera-nya dan mulai meraih tangan Aldric untuk digenggamnya.
Sentuhan ini, suara dan wajah terasa tidak asing, sebenarnya siapa kamu?
Gadis itu sedikit berlari saat mendekati pintu keluar ia terlihat sangat bahagia bisa membawa Aldric keluar dari labirin rumit itu.
Ketika sudah keluar dari labirin hal pertama yang Aldric rasakan adalah kebebasan, ia merasa lega telah terbebas dari labirin itu. Apa lagi yang menolongnya adalah seorang gadis cantik.
Aldric berbalik melihat gadis itu memandanginya sambil tersenyum di mulut labirin. Ia mengulur kan tangan nya mengajak gadis itu pergi bersamanya, namun raut wajah gadis itu berubah menjadi sendu dan menggeleng pelan, Aldric merasa bingung, apakah ada yang salah?.
"Apakah kau benar-benar melupakan ku Al." Tanya gadis itu sendu
Aldric hanya menggeleng, ia tidak bisa mengingat dimana ia pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya.
Detik berikutnya mata Aldric dibuat terbelalak melihat ada seseorang dari arah belakang gadis itu. Orang itu sangat mirip dengan dirinya, sangat mirip dengan Aldric. Hanya saja ia terlihat lebih mengerikan.
Bajunya dipenuhi noda darah, raut wajahnya menampakan senyuman mengerikan. Dan ditangannya memegang sebilah pisau yang juga dilumuri darah merah yang mulai mengering. Orang itu mendekati sang gadis dari belakang.
Aldric mencoba berlari untuk menyelamatkan gadis penolongnya namun entah mengapa jaraknya dengan gadis itu malah terasa sangat jauh.
"Awass!!!"
Teriak Aldric, namun terlambat orang itu telah menahan gadis nya. Betapa terkejutnya Aldric mendapati orang yang menodongkan pisau kearah sang gadis adalah orang yang sangat mirip dengannya, mulai dari postur dan wajah semuanya mirip. Hanya perawakan lelaki itu saja yang terlihat sangat kejam.
![](https://img.wattpad.com/cover/192757197-288-k143896.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He's a Psychopath ✓
Random"Aku akan membunuh siapapun yg mengusik ketenanganku dan milikku," ucap Aldric "Kenapa banyak orang gila disekitarku." Batin Elisha menggerutu • • • Ia adalah pria kejam yang tidak memiliki perasaan dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa...