8월에도 겨울이 와

544 40 8
                                        

Setelah beberapa hari, akhirnya Jungkook sudah sembuh dari demamnya.

"Udah baikan? "

"Udah, tinggal badannya aja yang sakit" Jungkook memijit tengkuknya yang pegal.

Saat sakit, pria termuda itu terus berada di atas tempat tidur, aktivitasnya terbatasi, dia hanya boleh berbaring dan duduk sambil menyender ke belakang tempat tidur.

Jin mengambil kotak kesehatan, timbangan, mangkok bekas bubur. Jin menghampiri lemari khusus kesehatan dan menyimpan kontak kesehatan beserta timbangan. Setiap kamar mempunyai itu semua, setelah itu dia keluar menuju dapur untuk mencuci mangkoknya. 

"Mau gue pijitin? " Namjoon yang sedang membaca koran tanpa melirik lawan bicaranya, sengaja menawarkan jasanya secara gratis.

"Gk boleh! Yang ada tulang dia remuk semua" Yoongi melarang secara keras, jika memang Namjoon memijit Jungkook, keadaan kesehatannya pasti akan kacau.

Namjoon tak jarang merusak apa yang dipegangnya. Contohnya sekarang, dia sedang membaca koran dan saat membuka halaman selanjutnya, dia malah merobeknya secara tidak sengaja. Dan jika ada benda yang masih bisa dipakai, Yoongi pasti yang memperbaikinya. Itulah sebabnya Yoongi melarang dia pijit Jungkook, dia gak bisa memperbaiki tulang yang remuk.

"Terserah sih" Namjoon meletakkan koran ke meja di sebelahnya dengan sedikit dibanting dan bangkit keluar kamar menuju dapur.

Jimin masuk ke kamar dan berpapasan dengan Namjoon yang wajahnya sedikit ditekuk. Jimin meminta penjelasan dari semua warga kamar, tapi semua mengabaikannya.

"Bang keluar yuk, gue udah gak betah disini terus" Jungkook sudah bersiap turun dari tempat tidurnya, akan tetapi bahunya ditahan oleh Taehyung dan dia menggelengkan kepalanya.

"Diluar salju" Jimin sekarang sudah duduk di sofa bekas Namjoon, menjawab dengan wajah ditekuk.

Jimin kesal dengan yang tadi, mulutnya bahkan di lakban sama Yoongi biar gak banyak bertanya terus.

Jungkook kembali duduk dipinggir tempat tidur dan mengingat hari tanggal dan bulan.

"Segitu lamanya ya gue pingsan? Sampe pas bangun udah musim salju? " Jungkook memakai sendal rumah biar tidak kedinginan.

"Gak lama, cuman sehari doang" Jimin masih menjawab dengan nada ketus, dia mengambil koran tadi dan waktu diangkat ternyata sudah sobek, dia mengembalikan korannya lagi dengan dilempar sampai korannya jatuh.

" Kok bulan Agustus turun salju sih? " Jungkook menggaruk tengkuknya yang sebenarnya gak gatal.

Waktu Jungkook sakit itu bulan Juli akhir terus musim salju biasanya bulan desember, jadi maklum lah kalau Jungkook berpikir mustahil turun salju di bulan agustus.

"8월에도 겨울이 와" Namjoon datang dengan membawa secangkir cokelat panas, dan dia duduk disebelah Jungkook.

"Emangnya dari kapan turun salju? "

"Dari lo pingsan udah turun tuh salju" Taehyung melipat selimut dan menyimpannya di ujung tempat tidur

Jimin tiba tiba mendekat dan merebut cokelat panas yang dipegang Namjoon. Dia meneguk habis tak tersisa, setelah itu dia memberikan kembali cangkirnya kepada Namjoon dan dia duduk kembali ke tempat semula dengan wajah tak berdosa.

"Jim, ini buat Jungkook loh" Namjoon menatap nanar cangkir yang sudah tak terselamatkan cokelat panasnya.

Jimin terbatuk, dia menutup mulutnya kaget karena dia pikir itu milik Namjoon dan karena Jimin tidak tega kepada Jungkook, dia pun membuatkan Jungkook cokelat panas yang baru.

Spring Day | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang