Para member Bangtan menatap Kim Seokjin seperti sedang menginterogasi. Sedangkan yang di tatap hanya memalingkan pandangannya untuk menghindari tatapan maut saudaranya.
Semuanya sangat merasa kesal dengan perbuatan yang semena-mena manusia satu ini. Kemarin, di saat orang lain khawatir, dia malah dengan tenangnya memarahi adiknya karena alasan berisik.
Terus tak lama dari situ, dia sudah bersiap menggunakan mantelnya untuk pergi belanja kebutuhan dapur padahal dirinya masih sakit dan hari sudah malam.
Dan sekarang, saudaranya berkumpul karena butuh penjelasan mengenai 'bagaimana bisa dirinya pulang sendiri tanpa memberitahu yang lain terlebih dahulu. '
"Gue takut kalian gak izinin gue pulang. " Jawaban yang dilontarkan Seokjin barusan membuat saudaranya tak bisa berkata-kata karena sikapnya yang menyebalkan.
Oke lah kalau alasan yang seperti itu cukup umum untuk orang yang sudah tak betah di rumah sakit, mereka masih memaklumi. Tapi yang paling membuat adiknya marah terlebih Hoseok adalah karena Seokjin tidak diketahui masuk ke dalam kamarnya oleh siapapun.
Bagaimana itu tidak membuat mereka khawatir? Setidaknya Seokjin harus bertemu salah satu member dan itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa dirinya sudah pulang.
"Gue cape banget, jadi gak sempat nyapa kalian. "
"Emang lo kesini naik apa? "
"Gue? " tanya Seokjin menunjuk dirinya sendiri. Para member mengangguk kecil. "Gue di anter sama dokter. "
Dokter yang di katakan Seokjin adalah dokter pribadi para member Bangtan, jadi mereka lega saat mendengar apa yang dikatakan Seokjin.
Hoseok bisa menyimpulkan pertanyaan yang sempat dia pikirkan kemarin. Jadi yang dilihat Daniel itu memang benar, 2 orang pria itu adalah Seokjin dan dokter.
Tak lama kemudian, Namjoon mendapatkan telepon dari Bang PD untuk menyuruhnya membawa hasil karya lagu kehadapannya.
Namjoon mengajak Yoongi juga untuk pergi menemui Bang PD. "Kalian, jaga bang Seokjin! Jangan sampai dia kabur lagi. " perintah Namjoon.
Semua mengangguk kecuali Seokjin tentunya. Dia hanya mencibir perkataan Namjoon karena menurutnya berlebihan.
Seokjin menyesal telah pulang ke apartemen karena saudaranya tidak menyambut dirinya dengan baik, bisa dibilang menyebalkan.
Ke tiga adik bungsu Seokjin, mereka pergi ke kamar Jungkook untuk main game seperti biasa.
Tinggallah Hoseok dan Seokjin di ruang utama berdua. Seokjin mencuri pandangan dengan Hoseok, dia berharap si ceria ini segera meninggalkannya sendiri.
Dan benar saja, Hoseok beranjak ke dapur untuk pergi membuat sarapan Seokjin. Di moment inilah Seokjin berjalan mengendap-ngendap dan bahkan merangkak menghindari kecurigaan Hoseok.
Perlahan-lahan, Seokjin membuka kunci pintu yang menggunakan pin. Berhasil sih, tapi Hoseok menyadari perbuatan Seokjin karena waktu dia menekan pin kan keluar suara.
Hoseok hanya tersenyum jahat, dia sengaja tidak menampakkan diri dan dia segera menelepon Namjoon yang sedang berada di lantai bawah apartemen.
Jadi Namjoon, Yoongi dan Bang Si Hyuk mengadakan rapat di kafe apartemen biar sambil makan katanya.
Seokjin senang lolos dari Hoseok. Tapi dia lupa tidak memakai mantel karena terburu-buru. Karena udara cukup dingin, Seokjin menuju kamar manajernya untuk meminjam mantel.
Tanpa ada perasaan curiga, manajer itu memberikan mantelnya untuk Seokjin. Kesenangan Seokjin akhirnya berkali-kali lipat.
Seokjin turun menggunakan lift dengan senyuman yang merekah. Setelah sampai di lantai dasar, pintu lift terbuka terpampanglah Namjoon dengan tangan yang dilipat di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day | BTS
DiversosCerita ini dibuat dari lirik lagu Spring Day BTS Cerita ini menceritakan setiap kalimat lirik lagu menjadi satu cerita yang mungkin akan menyenangkan. Tokohnya tidak akan ada orang asing selain yang berhubungan dengan BTS, karena mereka tidak suka a...
