Sudah tiga hari sejak kejadian Jungkook menampar Jimin. Kondisi Jimin sudah begitu membaik, tapi matanya terus terpejam takut liat Yoongi padahal abangnya itu selama tiga hari ini belum menampakkan batang hidungnya.
Jimin dipaksa buka mata juga tetep gak mau. Jungkook yang dikira Jimin adalah Yoongi ~ pelaku penamparan sudah meminta maaf, tapi Jimin gak percaya.
Jungkook sama Taehyung udah nawarin Game di ponsel tetep gak mau buka mata. Dengan akal Jin, mereka membawa PS tapi tetep aja Jimin dengan pendiriannya.
Hoseok udah mundar-mandir merasa terlalu gelisah dengan Jimin, sambil sesekali menatap tajam Jungkook saat dirinya ke inget waktu itu.
"Jim, ada surat dari bang Yoongi. "ucap Namjoon kesekian kalinya.
"Jimin masih takut! "
"Mau sampe kapan takut baca surat Yoongi? "
"Ya udah, tolong bacain"
"Oke, siap ya! "
Mode On
"Jim, gue marah gini bukan berarti gue ngelarang lo main game! Tapi gue itu sayang sama lo, gue gak mau lo sakit."
"Gue tau lo suka sama game, tapi jangan kelewatan! Waktu makan ya makan, waktu tidur ya tidur! "
"Gue kecewa sama lo Jim, gue waktu itu bilang kalo udah minum obat langsung tidur kan? Gue tau, lo ke kamar Jungkook dengan mengendap"
"Omongan gue kurang jelas apa? Sia-sia dong gue ngurus lo seminggu ini! 😤"
"Ah udahlah! Gak guna nulis panjang lebar cuman buat orang yang gak ngehargain perjuangan orang lain! "
"Dan baca ini dengan teliti! Jangan harap lo ketemu gue lagi! "
Mode Off
Hati Jimin sungguh teriris dengan apa isi surat dari Yoongi ditambah Namjoon yang bacanya dengan nada yang di hayati makin sedih Jimin tuh.
Air mata berhasil menerobos keluar dari mata Jimin, dia merasa bersalah kepada Yoongi dan juga kepada tubuhnya.
Yoongi selama ini mengurus Jimin kala dia sakit atau butuh pertolongan, tapi Jimin menyia-nyiakan itu. Tubuh yang lemah ini dipaksa untuk terus bekerja, Jimin merasa menjadi anak kecil yang tidak bisa mengurus diri sendiri.
Air mata Jimin berhasil di hapus oleh tangan dingin milik seseorang. Kalau yang dirasakan Jimin sih nyaman, tapi Jimin kayak kenal nih tangan.
"Jim buka mata lo. "suara dingin masuk ke indra pendengaran Jimin. Dia sungguh rindu dengan suara ini, tapi sekaligus takut. Siapa lagi kalau bukan Min Yoongi.
Jimin menggeleng. "Maafin gue bang." sendu Jimin makin menangis.
"Cepet buka mata lo! "tegas Yoongi memaksa adiknya. Jimin menggeleng kembali.
"Abang sendiri yang nyuruh Jimin gak ketemu abang lagi. Jimin gak bakal langgar perintah abang lagi."ragu Jimin.
Dia gak mau perintah Yoongi dihiraukan lagi, gak mau kejadian seperti ini terulang kembali yang menyebabkan dirinya gak mau buka mata selama 3 hari ke belakang ini.
Di hati yang paling dalam, Yoongi merasa dirinya keterlaluan karena telah menulis surat seperti itu kepada Jimin. Dia juga merasa menjadi abang yang tidak bisa menjaga adiknya.
"우리가 변한 거지 뭐."gumam Jimin membuat jantung Yoongi seperti berhenti berdetak.
Kenapa adiknya berbicara seperti itu? Yoongi sebegitu buruknya di mata Jimin? Dia menyakiti hati adiknya? Apa yang harus Yoongi perbuat untuk mengembalikan Jimin yang dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day | BTS
РазноеCerita ini dibuat dari lirik lagu Spring Day BTS Cerita ini menceritakan setiap kalimat lirik lagu menjadi satu cerita yang mungkin akan menyenangkan. Tokohnya tidak akan ada orang asing selain yang berhubungan dengan BTS, karena mereka tidak suka a...
