솔직히 보고 싶은데

279 10 28
                                        

Banyak pasang mata memandang kaget rombongan yang baru saja tiba. Siapa lagi kalau bukan Jungkook dan temannya?

"Abang! " girang Daniel.

Dia langsung naik ke brankar lalu memeluk Jimin yang sedang menyandarkan punggungnya. Dengan bingung sekaligus kaget, Jimin membalas pelukan Daniel ragu.

Cukup lama mereka berpelukan, akhirnya Daniel meleraikan pelukannya. Sebegitu kangennya dia sama Jimin, walaupun hanya bertemu sebentar kala itu.

Masih dengan wajah yang terkejut, Jimin menilik setiap inci wajah Daniel. Ah! Sekarang dia ingat bagaimana dirinya dan bocah ini bertemu untuk pertama kalinya.

"Daniel? " tanya Jimin ragu.

Daniel menangguk. "Abang! " teriaknya.

Tubuh Jimin kembali diterjang oleh Daniel. Mungkin saking senangnya Daniel karena abangnya itu masih ingat kepadanya.

"Astaga anak kecil! Beri salam ke yang lain juga! " perintah Daehyun.

Daniel tersentak, dia melepaskan pelukannya lalu tersenyum canggung kepada member lain yang belum dia sapa.

Daniel turun dari brankar lalu memberi salam kepada member BTS.

"Perkenalkan nama saya Daniel. " ucapnya membungkuk kepada Yoongi.

Yoongi mengangguk lalu memperkenalkan dirinya sambil mengelus rambut Daniel yang sedikit acak-acakan.

Setelah itu, Daniel memperkenalkan dirinya kepada semua member dengan sangat sopan.

Daniel kembali naik ke brankar menemani Jimin yang sendirian kayak jomblo. Sedangkan Daehyun sibuk mengobrol dengan member yang lain.

Sepertinya para lelaki ditakdirkan untuk langsung akrab. Buktinya, Daehyun baru kenal dengan para member dan sekarang lagi ketawa bareng saat membahas game.

Tak ada rasa canggung yang melanda mereka. Ah, jadi pengen punya abang kayak mereka. Saling membantu, bercerita, bermain bersama.

Sejenak Daniel mengerutkan keningnya, mengapa Jimin tidak menemuinya seperti Jungkook tadi? Apa karena alasan sakit? Tapi kalau dilihat, Jimin sudah terlihat sangat sehat.

Seolah mengetahui pikiran Daniel, Jimin berkata. "솔직히 보고 싶은데. " ucapnya memecahkan keheningan yang terjadi di brankar.

"Benarkah? " tanya Daniel.

Jimin mengangguk. Dia menyuruh Daniel duduk di sampingnya, untuk bermain game seperti orang di sofa sana lakukan.

Seorang yang awalnya bergabung dengan Daehyun dan member lainnya, memilih berpindah bergabung dengan Daniel dan juga Jimin dengan alasan 'di sofa gak rame'.

Tangan kecil Jimin memperlihatkan bagaimana dirinya memainkan game superstar BTS (anggap aja game ini liris sebelum tahun 2016) dengan sangat lihai, sampai-sampai Jimin membuat Daniel menatapnya tidak percaya.

Sedangkan yang berada di sebelah kanan Jimin, menatapnya biasa saja, karena dia juga jago dalam hal itu bahkan bisa dibilang lebih jago.

Lagu No More Dream berhasil mendapatkan nilai tertinggi dari mode mudah. Daniel langsung bertepuk tangan memberi apresiasi kepada Jimin.

Tiba-tiba Jungkook merebut ponsel Jimin, dia memainkan lagu yang sama tapi dengan mode normal, sedikit lebih susah daripada mode mudah milik Jimin.

Daniel duduk di pangkuan Jimin supaya kelihatan Jungkook sedang main. Dan game pun dimulai.

Kening Jungkook mengerut berusaha lebih fokus kepada game nya karena di sofa sana terjadi keributan saat salah satu grup menang dan juga kalah. Gak tau grup apa.

Spring Day | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang