3. Sorry

4.3K 539 10
                                    

Namjoon pulang bekerja tepat waktu seperti yang dia janjikan. Dalam perjalanan pulang terbesit untuk membeli kendaraan untuknya dan Jungkook. Tujuannya hanya untuk memudahkan mereka meski angkutan umum sebenarnya sudah cukup nyaman tapi ketika Namjoon dan Jungkook pergi liburan maka akan sulit sekali.

Jika Namjoon sudah memiliki tabungan yang cukup cita-cita itu akan dia wujudkan.

Namjoon sampai di rumah terlebih dahulu sedangkan adiknya mungkin akan lebih larut karena jam kuliahnya sampai malam.

Namjoon menghangatkan makanan yang sudah sempat ia beli. Setelah selesai Namjoon membersihkan dirinya dan berganti pakaian dengan yang lebih ringan dan santai. Cukup jenuh juga selalu memakai kemeja dan setelah rapi sepanjang hari.

Namjoon menyandarkan dirinya pada sofa ruang tamu yang juga terdapat TV disana. Jika dirasa masih kurang nyaman, Namjoon bisa berbaring dilantai sebagau gantinya.

Namjoon: Sampai dimana, Kook?

Namjoon mengirim pesan untuk adiknya. Sekedar memastikan Jungkook baik-baik saja.

Jungkook: Tinggal satu halte lagi, Hyung.

Namjoon tenang. Adiknya sudah dekat dengan rumah. Karena hal ini tekatnya benar-benar kuat untuk membeli kendaraan sendiri untuknya dan Jungkook kelak.

Jungkook melepaskan sepatu dan meletakannya dirak. Jungkook sudah pandai tentang kerapian dan kebersihan diri.

"Hyung aku pulang"

Namjoon mengangguk.

"Aku mau mandi dulu. Hyung masih sabar menungguku?"

Kedua kalinya Namjoon hanya mengangguk.

***

Jungkook mungkin kelaparan sehingga sangat fokus pada makanan yang ada didepannya. Berbeda dengan Namjoon yang memandang Jungkook sendu.

"Kook-ah"

"Euum~"

"Kau cukup nyaman tidur dengan hoodiemu nanti?"

Jungkook menghentikan kunyahannya. Dia tatap Namjoon sebentar. Setelah dia kembali dari rasa bingung untuk membentuk kata, Jungkook menjawab "aku tidak mau Hyung melihat luka jahitan ditanganku. Itu panjang sekali dan Hyung tidak akan nyaman jika melihatnya"

Namjoon menurunkan alat makan dan mengulurkan tangan pada Jungkook. "Kemari, Kook"

Jungkook, si bungsu yang penurut menyerahkan kedua lengan tangannya begitu saja setelah menelan makanan yang ia kunyah tadi.

Namjoon justru mengangkat lengan hoodie Jungkook sehingga bekas luka jahitan memanjang yang terlihat menyakitkan bisa jelas mereka pandang.

"Seandainya masih luka pun. Hyung justru akan mengobatinya. Tidak perlu ditutupi seperti itu justru Hyung akan merasa kau sedang berbohong sama seperti kau menutupi kematian Eomma dan Appa"

Jungkook akui dia memang pandai menutupi sesuatu atau berbohong. Raut yang tenang yang dia miliki cukup membantunya membohongi kakaknya sendiri.

"Maaf Hyung" cicit Jungkook yang dihadiahi usapan lembut dari Namjoon.

"Lanjutkan makanmu dan istirahatlah"

***

Eomma...

Eomma...

Jungkook melakukannya lagi. Namjoon sudah putuskan untuk membawa Jungkook ke Dokter setidaknya untuk konsultasi saja atau dia akan menanyakan pada teman-temannya yang mungkin mengetahui sindrom Jungkook yang seperti ini.

Namjoon membaringkan tubuhnya dan memeluk Jungkook yang nampak sangat tidak tenang.

Batin Namjoon, kecelakaan itu begitu mengerikan kah? Sampai adiknya harus merasakan ketakutan meski sudah dua tahun lamanya.

"Kook, dengar Hyung apapun itu semuanya sudah kau lewati. Semuanya tidak akan terjadi lagi. Ada Hyung, Kook"

Namjoon menepuk-nepuk punggung Jungkook dengan lembut. Sepertinya Jungkook tidak akan terusik dari tidurnya tapi rintihan Jungkook tidak sesering tadi.

"Kamu benar-benar selalu bisa membuat Hyung khawatir, hm?"

Jungkook terlalu lelap dan terbawa mimpi yang berhasil membuat keringatnya bercucuran. Namjoon mengusap titik-titik keringat Jungkook, hal aneh juga dia lakukan. Namjoon meniup wajah Jungkook dengan harapan adiknya tidak akan berkeringat lagi.

"Maafkan Hyung karena membiarkanmu berjuang sendiri. Seharusnya Hyung lebih bisa memperkirakan apa yang terjadi dua tahun lalu"

Maafkan Namjoon Eomma, Appa...

Namjoon menjejakan sebuah kecupan kasih sayang pada dahi Jungkook dan tetap menepuk sisi tubuh adiknya sampai matahari terbit nanti. []

Euphoria (NamKook) || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang