GANASLETTA 1

14.1K 981 156
                                    

Siapa yang kangen Ganas? Absen dulu sini, komen hadir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang kangen Ganas? Absen dulu sini, komen hadir

Udah siap bikin 300 komen belom? Jangan lupa juga buat vote

Kalian baca jam berapa ni?

***

[1. LOLOS MENJADI DREAGEL]
"Hidup itu relatif. Berhasil atau gagal, ngga akan bisa mempengaruhi prinsip hidup gue." —Ganas RG

Kini, semua calon anak-anak Dreagle angkatan 7 sudah berkumpul di markas Dreagel. Hari ini, ada seleksi tambahan, yaitu seleksi lari. Calon anggota di tuntut untuk memiliki fisik yang kuat. Mereka disuruh lari mengelilingi lapangan sebanyak lima belas putaran, dan juga melakukan push up. Banyak yang gugur karena mereka memilih untuk menyerah, bahkan sampai ada yang pingsan di tempat. Disaaat yang lain memilih untuk menyerah, Ganas memilih untuk tetap berlari meski fisiknya sudah terasa lelah. Ganas mengelap peluh nya yang menetes, sambil terus menyemangati dirinya sendiri. Dia pun menengok kearah belakang dimana teman-temannya berada.

"Lemah lo semua," sentak Ganas. Ganas berkata seperti itu bukan untuk mengejek teman-temannya, justru ia ingin membangkitkan semangat teman-temannya. Hingga akhirnya, Raidan mencoba untuk berlari menyusul Ganas.

Ganas tersenyum kecil saat teman-temannya kembali berlari. Ganas pun akhirnya mengakhiri putaran dengan lari sprint. Setelah itu, ia minum air putih, lalu lanjut untuk melakukan push up. Tanpa sadar, pandangan sang ketua Dreagel, sudah sejak tadi tertuju pada sosok Ganas. Satu yang dapat ia simpulkan mengenai cowok itu. Pantang menyerah. Arga yang sejak tadi memantau Ganas, di temani oleh wakilnya, Zidan.

"Terpesona sama Ganas?," tanya Zidan.

"Gue masih normal, njir."

"Gue juga tau, sukijan. Maksud gue, lo terpesona sama kerja kerasnya?" Arga hanya menjawabnya dengan anggukan.

Waktu untuk seleksi pun sudah selesai, dan kini saatnya untuk pengumuman anggota. Ganas dan beberapa kawannya sudah berbaris di bawah matahari sore. Sejak pulang sekolah, mereka langsung menuju ke markas ini. PIT Dreagel sudah berbaris di depan, dan beberapa dari mereka membawa sebuah plastik yang berisi tumpukan baju dan topi. Kualitas Dreagel memang tak bisa di ragukan lagi, bahkan mereka sudah menyiapkan baju dan topi untuk calon anggotanya. Arga berjalan untuk mengelilingi para anggota, sedangkan Ganas sibuk mendengarkan ZIdan yang sedang membaca deretan anggota Dreagel yang baru.

"Farel Azgardian, Nathan Ganendra, Diksa Marselo, Arkan Raidan Arsenio, Galih Windutama, Zian Zindra Mahesa, Gara Bagaswara. Gilang Prasaja, blabla." Ganas masih menunggu namanya yang tak kunjung di sebut. Ganas berusaha untuk tidak pesimis.

"Dan, satu lagi anggota special kita yang mampu membuat bapak Negara terpesona. Dia adalah Ganas Reval Galungga."

Setelah pengumuman itu, semua anggota baru pun berkumpul. Bara dan Gibran membagikan baju serta topi untuk para anggota baru.

GanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang