GANASLETTA 7

7.5K 569 153
                                    

NOTE : BACA SETIAP PARAGRAF YA, JANGAN ADA YANG DI SKIP

sebut satu tokoh yang terngiang di kepala anda?

Sejauh ini, lebih suka sama couple siapa?

Absen dulu siapa yang mau baca 🙋

***

[7. Ganas Vs. Dryhan]
Jangan pandang kekuatan seseorang lewat fisik. Tapi, lewat batin. Karena orang yang bisa menahan amarahnya, sejatinya ia lebih kuat. —Ganas Reval G.

Bugh bugh. Dua buah pukulan melayang ke pipi dan perut seorang cowok. Namun, cowok itu masih tetap diam dan berusaha untuk menerima semua pukulan itu. Dia tak ada niatan untuk membalas pukulan dari orang yang saat ini ada di hadapannya. Bukannya ia pengecut karena takut, dia hanya tak ingin menjadi brutal dan kelewat batas. Karena kalau sampai itu terjadi, dia bisa jamin jika jeruji penjara akan menanti dirinya. Dan yang paling parah, bisa-bisa ia di coret dari kartu keluarga karena membuat nama baik papi nya tercemar. Darah segar mengalir diujung bibirnya.

"Kenapa diem hah? Akhir-akhir ini tingkah lo kayak banci, yang ngga berani ngelawan ketika dilawan," teriak Dryhan sambil menarik kerah baju Ganas. Ya, cowok yang saat ini sedang bertengkar adalah Ganas dan Dryhan. Teriakan Dryhan juga sontak langsung membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian satu sekolah. Ganas membuang ludahnya, lalu menyeka darah yang masih sedikit menetes. Matanya menatap Dryhan tajam, lalu tangannya mengepal kuat. Hingga tanpa aba-aba, Ganas menerjang Dryhan dengan menarik kerah bajunya, lalu melayangkan satu pukulan yang langsung mengenai hidung Dryhan. Bugh, brak. Dryhan tumbang, dan tubuh cowok itu sudah jatuh tersungkur di lantai.

"Gue cuma butuh ngelakuin pembalasan sekali, untuk bikin lo tumbang, padahal lo udah mukul gue berkali-kali. Semudah itu? Cih, lemah," ucap Ganas sambil membenarkan kerah bajunya.

"Ganas lo-"

"Stop! Apa-apaan ini? Ini sekolah, bukan ring tinju."

"Saya juga tau ini sekolah, pak. Kalo ini ring tinju, saya ngga akan pake seragam dengan logo SMA Titan," ucap Ganas dengan gaya savage nya sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana. Semua murid yang melihat Ganas hanya mampu menjerit. Entah kenapa, Ganas bisa terlihat berkali-kali lipat lebih tampan saat memasang smirk dan wajah savage nya.

"Kalian berdua, ikut bapak ke ruang BK."

Kedua cowok itu langsung melangkahkan kakinya menuju ruang BK. Mereka memasang wajah santainya. Yang mereka lakukan hanya perkelahian biasa, paling hukumannya hanya di skors atau membersihkan sekolah. Ganas sudah hapal, jadi ia tak terlalu mempermasalahkan hal itu. Ganas melangkahkan kakinya menuju ruang BK. Ia berjalan didepan Dryhan. Mata Ganas tertuju pada seorang siswi yang menunjuk kearah kakinya, seraya mulutnya mengucap kata awas tanpa suara.

Ganas menggeser tubuhnya sedikit ke kanan, lalu saat melihat kebelakang kaki Dryhan terlihat ingin menyelengkat dirinya.

"Sial!," umpat Dryhan kesal.

"Mata-mata gue banyak. Ngga usah sok ngeganggu," ucap Ganas dengan nada dingin dan datarnya.

Hingga akhirnya, mereka berdua ada didalam ruang BK. Ruang angker bagi seluruh murid SMA Titan. Namun, tidak bagi Ganas. Ganas duduk dikursi sambil menaruh sebelah kakinya diatas kakinya yang satu lagi. Songong memang, tapi Ganas tak perduli.

"Atas dasar apa kalian berkelahi?"

"Ngga tau pak, mungkin dia sirik sama saya," jawab Ganas sambil melirik kearah Dryhan.

GanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang