GANASLETTA 17

2.1K 273 357
                                    

Siapa yang udah follow akun instagram roleplayer Ganas? Kalian pasti ngga asing sama quotes dibawah ini. Yaps, itu dijadiin capt di postingan ganas. Jangan lupa di follow biar tau spoilerny

Yuk, absen pake nama panggilan sehari-hari kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk, absen pake nama panggilan sehari-hari kalian.

Sebelum baca, kasih satu kalimat untuk Iren ya

Tebak-tebakan dulu yuk. Julukan dia adalah macan SMA TITAN, dia siapa?
A. Ganas
B. Diksa
C. Arga

Happy reading♥

[17. Ganas Bobrok & Aletta Cemburu]
Gue itu cuma semesta yang mau meluk bulan, dan lo bulannya. -Ganas Reval Galungga.

Aletta keluar dari rumahnya, namun ia tak menemukan Ganas. Padahal, biasanya Ganas sudah ada di depan rumahnya, ketika dirinya kesiangan. Sialnya, bang Chiko sudah berangkat sejak tadi, dan meninggalkan dirinya. Terpaksa, Aletta kesekolah dengan berjalan kaki. Bahkan, ia berlari secepat mungkin agar tidak terlambat. Selama berstatus sebagai pacar Ganas, Aletta sudah hapal dengan beberapa karakter cowok itu, dan bahkan Aletta hafal dengan suara motor cowok itu. Terbukti saat dia mendengar suara motor dari arah belakang, Aletta langsung menoleh.

"Gan-" Belum sempat Aletta menyelesaikan ucapannya, ia sudah harus menelan kepahitan yang dalam.

Aletta harus menelan kenyataan, jika cowok yang kini berstatus sebagai pacarnya tengah berboncengan dengan sahabat kecilnya -Iren. Aletta melihat kearah Iren yang ternyata juga menatap Aletta dengan pandangan sinisnya. Luka yang kemarin saja belum sempat Aletta sembuhkan, kini sudah ada luka baru yang Ganas torehkan. Aletta berusaha mengerti. Cewek itu menghela nafas kasar, dan kembali melanjutkan larinya untuk segera sampai di sekolah.

Ternyata, kesialan sedang berpihak pada Aletta. Gerbang SMA Titan sudah tertutup rapat, dan guru BK sudah berdiri gagah di balik pagar dengan sebuah buku catatan yang berisi catatan dosa seluruh anak SMA Titan, alias buku catatan kasus. Aletta melihat bu Riani sambil tersenyum tanpa salah.

"Catatan kamu sampai sekarang, masih kosong, Ta. Kenapa sekarang kamu mau menorehkan tinta merah disitu?"

"Bu, bu, plis bu. Saya baru sekarang telat. Saya boleh masuk ya," ucap Aletta memohon.

"Baik, ibu kasih keringanan. Tapi, kamu harus dapat hukuman kecil," tukas bu Riani.

Dan, disinilah Aletta berada. Berdiri dibawah teriknya matahari, sambil hormat dihadapan tiang bendera. Peluh Aletta sudah menetes sejak tadi, saking lelahnya, padahal ia hanya berdiri. Tapi, badannya terasa kaku dan pegal. Ganas yang baru kembali dari rooftop, tiba-tiba menghentikan langkahnya dan memperhatikan Aletta, sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya. Ganas tertawa kecil. "Ck, bego."

Ganas melangkah untuk menghampiri cewek itu dan berdiri disamping Aletta. Aletta hanya melirik Ganas sekilas, lalu mengalihkan pandangannya lagi.

"Kenapa ngga manjat di belakang? Atau, telpon gue?," tanya Ganas.

GanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang