GANASLETTA 21

2K 250 671
                                    

[NOTE] INI SEMUA HASIL IMAJINASI DARI DEY SENDIRI. YANG MAU PLAGIAT, MINGGIR. DAN YANG NGIRA PLAGIAT, COBA BACA SAMPE NANTI END, KARENA SETIAP CERITA PASTI PUNYA KESAMAAN MESKI SEDIKIT, TAPI BUKAN BERARTI ITU PLAGIAT.

Sebelum baca, spam emot untuk part ini pake emot bunga mawar 🌹

Mari kita tebak2an lagi. Yang mau nembak Kinar, tapi ragu-ragu, siapa dia?
A. Raidan
B. Gara
C. Nathan
D. Galih

Ini dia si cantik aletta♥ apa yang mau kamu bilang buat Aletta?

Ini dia si cantik aletta♥ apa yang mau kamu bilang buat Aletta?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Aletta Valencia]

Yang follow aletta di instagram, pasti tau kan, quotes kali ini dijadiin caption di salah satu postingannya♥

***

[21. Si Cantik Aletta dan Senyumnya]
Ganas itu bulan yang di kelilingi banyak bintang. Tapi, entah kenapa dia selalu menganggap dirinya kesepian. -Aletta Valencia.

Iren duduk dikursi taman. Menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Ini sudah lewat setengah jam dari waktu yang mereka tentukan. Dan akhirnya, orang yang ia tunggu pun datang. Cowok berjaket levis bertuliskan Luciver. Si ketua Luciver -Dryhan Zevander. Dryhan memandang Iren sambil mengangkat kedua alisnya.

"Dry, kita batalin semua rencananya."

"Ren, lo gila!? Kita udah sejauh ini. Udah berhasil bikin Ganas bimbang, dan gue yakin, sebentar lagi, dia bakal lebih milih lo. Aletta tuh ngga pantes buat Ganas, dan lo rela dia jadi pasangan Ganas?"

"Gue udah punya tempat tersendiri dihatinya Ganas."

"Gue punya rekaman semua rencana kita, dan gue bakal kasih itu ke Ganas kalo sampe lo batalin rencana kita. Gimana, masih mau batalin?"

"Lo ngancem gue!?"

"Bisa dibilang gitu."

"Brengsek!"

***

Kini, Ganas dan keenam temannya sedang berada di sebuah warung, tempat biasa mereka berkumpul, selain markas Dreagel.

"Kenapa lo macarin Aletta tiba-tiba? Gue tau, Nas, dihati lo ada dua nama. Aletta, sama Iren." Diksa yang biasanya melemparkan candaan, seketika langsung membuat suasana menjadi tegang dengan ucapannya.

"Gue-"

"Kalo gue bilang suka sama Iren, lo gimana?"

"Bangsat lo!," Sentak Ganas sambil melontarkan bogeman kearah perut Diksa bertubi-tubi. Bugh, bugh. Dua pukulan itu tak mampu membuat Diksa tersungkur. Namun Diksa akui, pukulan Ganas selalu menyakitkan.

GanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang