Ganas

GANASLETTA 8

NOTE : BACA SETIAP PARAGRAF. KARENA HAL SEKECIL APAPUN, BISA BERHUBUNGAN DENGAN NEXT PART. KALO ADA TYPO, LANGSUNG KOMEN YA

kalian baca part ini jam berapa?

Yuk bilang hadir yang lagi baca, siapa tau bisa ketemu jodoh wkwk 🙋

Satu kalimat untuk Aletta?

***

[8. Selalu Bertemu]
Pada akhirnya, yang berjuang tak akan dianggap. Dan yang tak menganggap akan diperjuangkan. -Arkan Raidan Arsenio

Aletta berdiri di depan cermin, ia sedang memperhatikan diri nya sendiri. Bukan karna ia ingin memuji dirinya sendiri, ia hanya sedang memikirkan seorang Ganas. Aletta berjalan kearah kasurnya sambil senyum-senyum sendiri. Entah kenapa, mengingat sifat Ganas yang dingin dan sedikit kaku, membuat Aletta jadi menyukai cowok yang hatinya tak tersentuh itu. Aletta pun memutuskan untuk mengirim pesan kepada Kinara untuk menanyakan ID Line Ganas. Kinara itu rajanya stalker, bahkan ia punya beberapa fake account yang biasa digunakan untuk mencari informasi. Sambil menunggu balasan dari Kinara, Aletta membuka aplikasi instagramnya dan menemukan sebuah poto Ganas. Aletta terlonjak kaget saat tanpa sengaja, tangannya menekan sebuah tanda love, dan di layar langsung muncul love besar berwarna putih.

"Anjir. Mampus gue, kepencet like. Gila, jari gue nakal banget. Duh, gini nih nasibnya stalk pake akun real. Aduh, mau di unlike juga percuma. Udah lah, gue like aja semua." teriak Aletta frustasi. Hingga notif DM tiba-tiba masuk ke hp nya. Kini, syok nya bertambah parah karna yang mengiriminya pesan adalah Ganas.

← ganasrega 📹 ⓘ

Stalker?

Sok tau. Tadi kepencet.

Gakan kpnct, klo lo gbka profil gue

Orang gue cuma iseng doang buka profil lo. Mau liat, gimana kepribadian orang yang mencaloni diri sebagai ketua basket.

Urusannya sma lo apa?

Kan gue anak SMA Titan juga, ya gue berhak tau.

Trus?

Jangan terus-terus nanti nabrak.
Eh, folback dong hehe.

Ogh

Ngga boleh pelit, Nas. Nanti, kuburannya sempit. Lo mau?

G

Bukannya makin panjang, malah makin singkat 😭 menangis hati ini.

Aletta memukul-mukul gulingnya saat ia sadar jika Ganas hanya melihat pesan terakhirnya dan tak kunjung membalas. Ingin rasanya Aletta terus memaki cowok, namun saat mengingat setiap pertolongan yang cowok itu berikan, membuat Aletta menelan semua makiannya dan malah tersenyum-senyum sendiri seperti orang tidak waras. Hingga tiba-tiba, pintu kamar Aletta terbuka dan menampilkan sosok abangnya yang berdiri di depan pintu. Abangnya lansung masuk ke dalam kamar Aletta dan merebahkan dirinya diatas kasur.

"Ta, beliin gue jajanan gih."

"Tata males bang. Abang aja sendiri. Kan abang masih di kasih tangan dan kaki yang masih bisa berfungsi dengan baik. Jadi, harus di gunain, mubazir kalo ngga di pake. Masa cuma mau jadi pajangan doang."