Bab 55

2.6K 368 12
                                    

Tolong budayakan baca note dari aku ya say..

***

Prilly terlihat sedang memasak makan malam untuk keluarga dan suaminya. Prilly selalu menyiapkan makan malam karena Ali selalu berkunjung hanya saja malam ini suaminya tidak menelfon memberitahukan dirinya agar memasak apa karena biasanya Ali selalu minta dimasakin makanan yang berbeda sesuai dengan ngidamnya pria itu.

Prilly melihat ponselnya berkali-kali namun masih belum ada satupun panggilan dari Ali. "Kamu kemana sih Mas?"desahnya khawatir.

Prilly melanjutkan pekerjaannya merajang bawang untuk menumis bumbu rendang daging yang akan dijadikan menu makan malam rumahnya malam ini. Entah kenapa malam ini dia ingin makan rendang.

Setelah merajang bawang Prilly mulai menghidupkan kompor lalu meletakkan wajan yang sudah ia tuangkan minyak goreng.

Prilly terlihat begitu larut dengan kegiatan memasaknya hingga dia tidak menyadari kedatangan Reza yang tiba-tiba menghampiri dan memeluk erat tubuh Adiknya.

Prilly terlonjak kaget bahkan nyaris memukul Reza dengan spatula yang dipegang olehnya. "Abang! Apaan sih ngagetin tahu nggak!"Omel Prilly namun tetap membiarkan Reza memeluk tubuhnya dari belakang.

Reza tidak menghiraukan omelan sang Adik dia malah semakin menenggelamkan wajahnya dibahu Prilly. "Kenapa? Ada yang isengin Abang iya? Sini kasih tahu aku biar ku pukul kepalanya pakai spatula ini."Kata Prilly sengaja menggoda Abangnya.

"Pukul noh Dokter Kirana! Dia yang buat Abang nelangsa begini."Sahut Reza tanpa mengangkat kepalanya dari bahu Prilly.

Prilly segera menghentikan gerakan tangannya yang sedang mengaduk-aduk bumbu rendang. "Maksud Abang gimana? Kok jadi bahas Dokter Kirana sih? Nggak ngerti deh."

Reza melepaskan rengkuhannya pada Prilly lalu beralih membuka pintu kulkas dan mengambil satu botol air dingin dari sana. "Dokter Kirana kayaknya udah move on dari Abang. Dia jalan sama pria yang sepertinya rekan sesama Dokter."Reza menceritakan apa yang dia lihat tadi semuanya dia ungkapkan tanpa ada yang di tutupi.

Prilly menyimak semua cerita Reza tanpa niat membantah sampai akhirnya dia bisa menyimpulkan satu kesimpulan. Reza sudah jatuh cinta pada Dokter Kirana.

"Tunggu! Terus urusan sama Abang apa kalau dokter Nana jalan sama cowok lain? Kan Abang sendiri yang dulu nolak mentah-mentah cintanya Dokter Kirana."Prilly sengaja bertanya meski sarat akan sindiran didalamnya agar Reza tidak tersinggung meskipun dia sangat dia mengatakan 'Syukurin! Mampus kan lo! Soka jual mahal sih sekarang diembat cowok lain nangis darah kan lo!' rapi Prilly berusaha keras menahan umpatan itu agar Reza tidak semakin drop.

Reza mengacak-acak rambutnya dengan kesal. "Entahlah! Abang benar-benar kepikiran dia terus setelah dia nyuekin Abang dirumah sakit pas kita ketemu dulu."Reza masih mengingat dengan jelas bagaimana Dokter Nana mengabaikan kehadirannya hingga membuat Reza tidak terima dan semua terjadi begitu saja sampai akhirnya Reza tahu perlahan sosok Dokter cantik itu sudah berhasil menyusup masuk ke dalam hatinya.

"Ck! Pakai acara terlambat menyadari saja berasa drama banget hidup gue."Kesal Reza terlihat begitu frustasi.

Prilly menggigit bibirnya menahan geli, dia bisa merasakan keputusasaan yang sedang dirasakan oleh Reza hanya saja membiarkan Reza menikmati itu semua. Karma dari kesombongannya dulu yang terang-terangan menolak Dokter Nana.

Dan sekarang lihat siapa yang sibuk mengejar-ngejar Dokter Nana. Reza juga kan?

Ck! Karma.

**

After Wedding (Mas Al nikah Yuk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang