BAB 1

8.7K 1.1K 243
                                    

Semua orang yang melihat Renjun tidak menampik kalau pemuda itu manis dan cantik tapi juga tampan di saat bersamaan. Ia sama seperti Jeonghan, kakak tingkatnya yang sudah lulus beberapa tahun lalu. Kok Renjun bisa tahu? Soalnya Kak Jeonghan itu tetangga Renjun.

Belum lagi sifat Renjun yang ramah dan mudah tersenyum pada orang lain, makin membuat banyak orang jatuh padanya. Tapi sayang, Renjun hanya jatuh dengan satu orang. Mark Lee. Kakak tingkatnya di jurusan yang sama, punya wajah tampan dan maskulin, kadang Mark juga lucu disaat yang bersamaan.

Hanya saja, Mark malah menyukai teman sekelas Renjun. Haechan dan ya... Haechan cukup dekat dengan Renjun. Miris sekali kisah percintaan Renjun.

Tapi Renjun tidak masalah, ia santai saja Mark mau menyukai siapa. Toh selama ini ia hanya menyukai Mark tanpa meminta balasan dari laki-laki itu. Tapi Jaemin, Chenle dan Jeno tidak bisa santai. Mereka tahu betul kalau Renjun tidak pernah berpacaran, jatuh cinta saja jarang. Jadi, mereka bertekad untuk memberikan kenangan indah pada Renjun sebelum lulus kuliah nanti.

"Nanti lo ikut sosialisasi tebaran aja sama Chenle. Lumayan tuh ke kelasnya Simba," celetuk Jaemin yang membuat Renjun menoleh.

Mereka memang menyamarkan nama Mark dengan sebutan Simba. Ini Renjun sendiri yang memberinya nama karena Mark itu mirip singa.

"Nggak mau, katanya Haechan yang mau sosialisasi," balas Renjun kemudian kembali meneruskan pekerjaannya mengerjakan lembar soal latihan Rancangan Percobaan.

Jaemin berdecak sebal, "Tolong deh, sekali ini aja lo dukung rencana gue! Gue tuh mau bikin kehidupan percintaan lo berwarna dikit. Nggak abu-abu terus!" sewot Jaemin.

"Tapi kan selama ini saya nggak pernah terganggu sama kisah cinta saya yang kata kamu abu-abu gelap itu," Renjun menatap Jaemin dengan kening berkerut.

Jaemin menggertakkan giginya karena gemas kemudian ia menekan kedua pipi Renjun sampai bibir Si Imut maju seperti ikan mas koki.

Jaemin menggertakkan giginya karena gemas kemudian ia menekan kedua pipi Renjun sampai bibir Si Imut maju seperti ikan mas koki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uhh! Jaemwin! Lepwas!" Renjun berontak.

"Nggak bakalan gue lepas sebelum lo bilang iya," Jaemin menatap mata temannya ini.

"Iya! Iya! Saya ikwut sosialisaswi!"

Barulah Jaemin melepaskan tangannya dari pipi Renjun. Renjun berdecak sebal dan kembali meneruskan kegiatannya yang tertunda karena kelakuan bodoh Jaemin.

"Kak Injun!" seru seseorang dengan suara melengking seperti lumba-lumba. Chenle. Chenle ini paling muda di TIB 2, dia anak akselerasi saat SMA.

"Nah! Pas banget nih lo datang, Le! Nanti ajak Renjun sosialisasi Tebaran di kelas TIB 3 ya!" ujar Jaemin dengan semangat.

Chenle mengerutkan keningnya bingung, "Loh bukannya gue nanti sama Kak Haechan?" tanya Chenle.

Jaemin berdecak kemudian memutar matanya malas, "Udah, ajak aja sih!"

Officially Missing You 📌 MarkRen ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang