Sixteen

1.8K 205 6
                                    

❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❤️

Hidup nyaman dan bergelimang harta. Mungkin adalah impian bagi banyak orang atau bahkan hampir seluruh umat dimuka bumi.

Seluruh manusia berlomba-lomba melakukan semua usaha terbaik mereka untuk bisa mendapatkan kehidupan yang nyaman dan layak.

Namun, ada beberapa orang yang beruntung dengan terlahir dari keluarga yang bergelimang harta sehingga mereka tidak perlu melakukan usaha apapun untuk mendapatkan kehidupan macam itu.

Dan, ada juga orang jenis lain yang beruntung karna tak perlu melakukan usaha yang besar untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Irene salah satunya.

Mungkin dia tidak pernah memimpikan memiliki hidup dalam gelimang harta dan fasilitas sebelumnya. Tapi, semua harus mengakui bahwa irene beruntung karna begitu saja dia bisa mendapatkan apa yang semua orang ingin miliki.

Hidup nyaman, mewah, dan juga menjadi istri dari seorang pengusaha muda yang tampan dan menjadi idaman seluruh wanita di korea selatan bahkan hampir seluruh korea. Irene mungkin akan berbangga diri atas semua yang ia miliki saat ini.

Jika dilihat sekilas, kalian semua mungkin akan berfikir untuk iri dan cemburu pada nasib yang dimiliki irene kan? Tapi, coba lihat lebih dalam lagi. Apa irene memang seberuntung itu? Apa irene memang sebahagia itu atas nasib indah yang ia dapatkan dengan cuma-cuma itu.

Jika memang irene bahagia dan menyukai takdirnya saat ini, apa mungkin gadis itu akan duduk merenung disebuah sofa besar yang terletak ditengah-tengah appartment baru yang dibeli sehun agar mereka berdua bisa menempati appartment itu?.

Tatapannya kosong dan entah apa yang sedang ia pikirkan saat ini karna sejak sejam yang lalu, irene hanya duduk dan merenung dengan pemikirannya sendiri.

Irene fikir jika ia akan menyukai jika ia dan sehun pindah ke appartment sendiri, karna itu artinya ia akan lebih nyaman dan tidak perlu bersikap canggung dengan sehun didepan tuan oh minsuk. Namun, semua berbanding terbalik dengan apa yang ia bayangkan.

Di appartment ini, tidak ada yang bisa irene lakukan. Ia benar-benar sendirian. Jika di mansion tuan oh, masih ada shin ahjumma dan beberapa maid lain yang menjadi teman irene berbincang atau mengobrol. Atau irene bisa memaksa mereka untuk membiarkan irene ikut membantu tugas mereka.

Namun, di appartment baru sehun, irene benar-benar sendirian. Sehun tidak mengizinkan satupun maid dari rumahnya ikut bersama mereka. Irene benar-benar seperti mayat hidup beberapa hari ini. Tidak ada hal yang bisa irene kerjakan selain menyiapkan kebutuhan pribadi sehun dipagi hari dan jika pria itu berangkat bekerja maka irene benar-benar tidak memiliki kegiatan lain.

Sampai malam hari pun jika pria yang dinobatkan sebagai suaminya sejak beberapa hari lalu itu kembali dari pekerjaan, mereka tidak akan terlibat percakapan apapun. Irene mengerti sehun sudah cukup pusing dan letih dengan pekerjaannya yang seharian di kantor. Sehingga irene tidak ingin membebani sehun dengan rengekan atau protesannya yang tidak pentingnya itu.

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang