Eighteen

1.9K 196 11
                                    

💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💚

Siulan burung dan sinar mentari yang masuk menyeruak melewati kain gorden, memaksa sepasang mata indah seorang sosok cantik yang masih ingin bergelung dibalik selimutnya untuk mau tidak mau terbuka.

Irene. Gadis cantik yang tak pernah lupa bersyukur ketika ia membuka mata dipagi hari karna sang empunya kehidupan masih memberinya kesempatan membuka mata dan menikmati kediupan didunia ini.

Sudah menjadi kebiasaan irene selalu menyempatkan tersenyum sebelum ia memulai harinya. Seakan memberikan sugesti pada irene untuk selalu semangat dalam menjalani kehidupan.

Setelah mengumpulkan nyawa dan kesadarannya, irene pun bergegas membersihkan diri dikamar mandi. Meskipun ini akhir pekan, namun irene tidak punya alasan untuk tinggal dan bermalas-malasan. Ia harus bergegas agar tidak kesiangan membuka restaurant.

Irene selalu suka akhir pekan. Jika semua orang menyukai akhir pekan karna mereka bisa bersantai dan beristirahat dari pekerjaan, irene justru menyukai akhir pekan karna diakhir pekan adalah kesempatannya untuk meraup keuntungan yang besar. Karna diakhir pekan, restaurant akan lebih ramai dari biasanya.

Dengan semangat yang membara pagi itu, irene sudah tampil dengan menawan pagi ini.

Dengan tampilan casual dan santai, irene menjatuhkan pilihannya pada jacket kulit yang ia padukan dengan t-shirt bergaris dan jeans berwarna gelap.

Bahkan dengan tampilan yang sangat simple seperti itu, pesona seorang irene sama sekali tidak berkurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan dengan tampilan yang sangat simple seperti itu, pesona seorang irene sama sekali tidak berkurang.

Hal itu dapat dibuktikan ketika gadis itu keluar dari kamar dan secara tak disengaja, oh sehun juga keluar dari kamarnya secara bersamaan.

"Selamat pagi. Kau sudah bangun?" Tegur irene dengan senyuman diwajahnya ketika melihat wajah sehun yang sedikit berantakan khas orang bangung tidur, namun tidak mengurangi tingkat ketampanannya sama sekali.

Sehun hanya mengangguk singkat sembari mengucek sebelah matanya.

"Kalau begitu aku akan siapkan sarapan dulu sebelum berangkat ke restaurant" tanpa menunggu persetujuan sehun, gadis dengan rambut dikuncir kuda itu sudah terlebih dulu menuruni tangga dan berjalan menuju dapur.

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang