BONCHAP #1

2.2K 220 17
                                    

Hay, ada yang kangen sama cerita ini?
Sepertinya enggak deh. 😂

Anyway, sesuai request kalian. Aku datang dengan sebuah bonchap lagi. Semoga kalian suka ya.

Aku ngga tau ini bagus apa enggak. Tapi, semoga ini bisa sedikit menghibur hari-hari kalian dirumah ya.

Anyway, stay safe and stay healt everyone. Jangan lupa pake masker kalau keluar rumah. Ehehehe

 Ehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤞🏻🤞🏻🤞🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤞🏻🤞🏻🤞🏻

Seperti biasa, sehun yang akan selalu disibukkan dengan pekerjaan dan saat ini tentu saja pria tampan itu kini tengah fokus dengan berkas yang ada dihadapannya.

Sepertinya hari ini pekerjaan sehun tidak bisa ditoleransi lagi.

Bahkan jam makan siang hampir berakhir, dan pria tu masih setia berkutat dengan berkas-berkas dihadapannya.

"Chaeyoung, tolong berikan aku salinan berkas kerja sama dengan HSG corp." Ucap sehun lewat intercom yang tersabung ke ruangan chaeyoung.

Pria dengan wajah dingin dan selalu terlihat datar itu kemudian fokus lagi dengan layar laptop dan berkas dihadapannya.

Tak lama setelah itu, pintu ruangannya diketuk. Sehun tak perlu menyahut karna ia tahu bahwa chaeyoung pun akan langsung masuk tanpa memerlukan sahutan sehun.

Dan benar saja, saat matanya masih sibuk dengan layar laptop dihadapannya, sebuah berkas berwarna hijau sudah diletakkan diatas mejanya.

"Hubungi divisi perancangan. Kita akan meeting besok untuk evaluasi proyek dengan Helen group" Ucap sehun tanpa menoleh sedikitpun. Pasalnya chaeyoung juga sudah hafal kebisaannya.

"Ye,"

Seketika itu juga sehun menghentikan kegiatannya ketika ia mendengar suara yang baru saja menyahutnya.

Keningnya mengkerut, karena suara itu tidak seperti suara chaeyoung biasanya. Dan juga tidak biasanya cheyoung memanggilnya tanpa embel-embel sajangnim diakhirnya.

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang