Twenty eight

2.2K 217 15
                                    

Pesawat yang ditumpangi oh minsuk baru saja mendarat di bandara incheon setelah melalui penerbangan dari hongkong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesawat yang ditumpangi oh minsuk baru saja mendarat di bandara incheon setelah melalui penerbangan dari hongkong.

Dengan puluhan pengawal yang berjalan disekitarnya, oh minsuk berjalan menuju mobil rolls royce cullinan yang terparkir menunggu sang pemilik didepan pintu keluar bandara.

Oh minsuk sudah duduk dibangku belakang penumpang. Mobil mewah itupun melaju meninggalkan bandara incheon, yang akan membawa oh minsuk.

"Jinsu, bagaimana dengan hexa company? Apa mereka masih mengusik oh sehun dan irene?" Itu adalah ucapan pertama yang keluar dari mulut oh minsuk setelah mobil itu melaju membelah jalanan kota seoul yang cukup lengang siang ini.

"Bisa saya pastikan mereka tidak akan berani menyentuh tuan muda oh, presdir. Setengah dari saham hexa company sudah beralih kepemilikan kepada MO grup, dan itu bisa kita jadikan alat untuk mengendalikan mereka agar tidak bisa mengusik tuan muda" Jelas jinsu dengan tenang

"Bagus. Kau memang selalu bisa diandalkan, jinsu-ya" ucap oh minsuk. Namun diakhir kalimat, oh minsuk terbatuk.

"Presdir, anda baik-baik saja? Batuk anda sudah terjadi selama kurang lebih 2 minggu. Apa tidak sebaiknya anda memeriksakan keadaan?" Itu adalah suara jinsu yang menoleh kebelakang dan melihat sang tuan besar tengah menutup mulutnya ketika terbatuk.

"Kita ke perusahaan sehun" ucap oh minsuk dengan senyuman diwajah pria itu.

Sejujurnya jinsu sudah menyadari hal ini sejak beberapa hari terakhir. Oh minsuk menjadi lebih sering menanyakan keberadaan sehun dan mengkhawatirkan keadaan putranya itu.

Memang wajar jika seorang ayah mengkhawatirkan keadaan putra tunggalnya. Namun, jinsu menyadari sesuatu yang berbeda dari tingkah oh minsuk belakangan ini. Namun, jinsu tidak mungkin lancang dan menanyakan urusan pribadi tuan besarnya itukan? Jadilah, pria berkepala pelontos itu hanya diam dan mematuhi setiap perintah yang keluar dari mulut oh minsuk.

⭐️⭐️⭐️

Oh sehun baru saja menyelesaikan pertemuan dengan para kolega dari tilt company. Saat ini pria berwajah dingin itu tengah berjalan menuju ruang kerjanya dengan chayeoung yang berjalan dibelakangnya melihat dan mencatat jadwal oh sehun.

"Berikan salinan hasil rapat tadi kemejaku hari ini juga" ucap sehun dengan tegas dan disambut anggukan oleh chaeyoung.

Sehun mendorong pintu besar ruang kerjanya itu. Dan hal pertama yang dilihat sehun adalah seorang pria paruh bayah yang jarang dilihat sehun akhir-akhir ini.

"Eoh, sehun-ah" itu adalah suara dari pria itu yang berdiri dengan senyuman cerah diwajahnya menyambut sehun.

"Sudah berapa lama appa menunggu disana?" Itu adalah suara oh sehun yang kemudian berjalan dan menghampiri oh minsuk dan ikut duduk bersama dengan ayahnya itu.

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang