Sejak kepulangan sehun, irene benar-benar tidak memberikan kesempatan sehun untuk jauh-jauh darinya bahkan sedetikpun.
Irene terus menempel pada sehun dan terus ingin berdekatan dengan sehun.
Bahkan, jika biasanya ia akan malu-malu untuk menunjukkan kemesraan bersama sehun didepan banyak orang, maka kali ini irene tidak ragu dan malu untuk bermanja-manja ria pada sehun.
Seperti saat ini, sehun baru selesai menyelimuti tubuh irene yang baru saja tertidur setelah sekian lama sehun membujuk wanita itu agar memejamkan matanya. Karna sejak kehadiran sehun sore tadi, irene terus menempel dan tidak mau lepas dari sehun barang sedetikpun.
"Bagaimana? Dia sudah tidur?" Itu adalah suara dari park chanyeol setelah sehun menghampirinya dan ikut duduk bersmaanya di sofa.
"Hm. Dia baru saja tertidur"
"dia benar-benar merindukanmu, dude" ucap chanyeol memberikan sebuah senyuman untuk sehun.
"Ya. Dan aku beruntung karna memiliki seseorang yang menunggu kehadiranku sebesar itu"
"Cih, lihatlah dirimu sekarang. Kau benar-benar sudah berubah, hun-ah"
"Aku? Berubah? Maksudmu?" Alis sehun berkerut tak mengerti dengan maksud ucapan chanyeol.
"Kau terlihat lebih ekspresif. Aku tidak pernah melihat wajahmu berseri-seri seperti ini selama bertahun-tahun aku mengenalmu."
"Kau juga terlihat lebih hidup sekarang. Aku senang melihatmu yang sekarang"
Sehun hanya membalas ucapan sahabatnya dengan acuh dengan mengedikkan bahunya.
"Entahlah. Aku juga tidak sadar sejak kapan irene merubah hidupku sebesar ini. "
"Kau tahu, aku bahkan tidak sadar bahwa sejak awalpun aku tidak bisa menghindari pesonanya sejak aku pertama kali mengikat janji dengannya" ucap sehun sembari menerawang masa lalunya bersama irene.
Sontak pria bertelinga lebar yang masih mendengarkan curahan hati sehun itu hanya bisa tersenyum bahagia melihat sehun seperti saat ini.
Ia bahkan lupa kapan terakhir kali mereka saling terbuka seperti ini.
Sehun adalah tipe pria yang diam dan tidak suka membagi isi hatinya pada sembarang orang. Dan chanyeol bahagia melihat sehun yang mulai bisa membagi hal-hal kecil dalam hidupnya sejak ia bertemu dengan irene.
"Ya. Kau harus bersyukur karna Tuhan memberikanmu hadiah berharga seperti irene" chanyeol memegang pundak sehun.
Sehun dan chanyeol saling melempar senyum hangat satu sama lain.
2 orang pria tampan itu kemudian larut dalam obrolan ringan diantara mereka berdua yang sudah jarang terjadi akibat kesibukan masing-masing.
⭐️⭐️⭐️
"Nona irene ada apa? Kenapa wajah anda ditekuk seperti itu? Apa ada sesuatu yang anda inginkan? Biar ahjumma dapatkan untuk nona irene"
Irene menggeleng lemas diatas tempat tidurnya dengan kepala tertunduk atas ucapan shin ahjumma.
"Aku— ingin sehun yang menjemputku" Gumam irene dengan suara yang lesuh dan tak bertenaga.
Shin ahjumma hanya bisa tersenyum miris. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Pasalnya, ia hanya mengikuti perintah dari sang tuan muda yang menyuruhnya untuk menjemput irene yang hari ini dijadwalkan pulang dari rumah sakit setelah mendapat perawatan selama kurang lebih 5 hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
FanficSEPENGGAL KISAH DRAMA SEHUN DAN IRENE 💞💞 Enjoy the story. Love you readers ❤️❤️ [191201] #8 Hunrene [191204] #6 Hunrene [191208] #2 Hunrene [191209] #26 Teens [191216] #25 Teens [200101] #3 Hunrene [200118] #2 Hunrene