Thirty

2.8K 235 38
                                    

Sengaja double update. Soalnya takut nanggung dan ngga ngefeel kalau bacanya setengah-setengah.
*ngga sih. Sebenarnya ngga kuat aja nahan-nahan dosa di daftar draft ini. 😂😂

Masih dipersilahkan untuk menghujat author di chapter ini.

Semoga setelah ini, kisah cinta mereka mendapatkan titik terang ya geess 😉😉

Still WARNING!!!

Oh sehun tahu ini salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh sehun tahu ini salah. Oh sehun tahu ini gila.

Akal sehatnya menentang dan mengingatkan bahwa tidak seharusnya oh sehun melakukan ini.

Tapi, hasrat dan nafsunya membuat sehun mengacuhkan akal sehatnya.

Oh sehun ingin berhenti, tapi entah kenapa dia sungguh tidak bisa melepaskan jennie.

Entahlah, hasrat didalam dirinya seolah meronta dan membuat sehun bergejolak dengan batinnya sendiri. Ia tidak tahu bagaimana caranya menghentikan ini semua.

Bagaimana sehun dibuat tidak menegang melihat jennie yang terkapar pasrah dibawah sehun dengan keadaan yang kacau.

Rambutnya berantakan, peluh disekitar wajahnya yang menambah kesan seksi pada gadis itu, dan juga aroma feronomnya yang membuat sehun semakin menggila dengan menyecapnya diseluruh area leher jennie.

"Euungggh" jennie menggeliat tertahan ketika sehun berhasil membuatnya kacau dengan memainkan jari-jarinya disekitar perut ratanya dan membuat jennie mendamba akan sentuhan sehun.

Jennie sudah benar-benar kacau saat ini. Tali bajunya sudah turun dan sedikit lagi maka sehun berhasil melepaskan pakaian jennie dari tubuh gadis itu.

"oh sehun!"

Itu bukan suara jennie, melainkan suara seorang gadis yang berdiri diambang pintu dengan mata terbelalak sempurna melihat pemandangan yang ada didepannya.

Terkejut.

Gugup.

Dan hancur.

Mungkin seperti itulah sebuah kata yang bisa menggambarkan perasaan gadis itu saat ini.

⭐️⭐️⭐️

Irene sungguh tidak tahu kenapa ia bisa lupa waktu begini. Ia tidak sadar jam sudah menunjukkan pukul 8 malam dan ia masih berada di rumah wendy.

Tadi, setelah ia berbelanja dan tidak sengaja bertemu wendy, irene memutuskan untuk mampir kerumah wendy sejenak dan mengobrol.

Awalnya irene begitu asik membantu wendy mengurus sih kecil jisung. Dan berujung mereka mengobrol dan melakukan banyak hal bersama hingga mereka lupa waktu.

"Astaga, ini sudah jam 8. Kenapa aku bisa lupa waktu begini ya?" Ucap irene terkejut ketika melihat jam di layar ponselnya.

"Ya ampun, aku minta Maaf ya. Aku membuatmu tinggal disini hingga selarut ini. Sehun pasti khawatir mencarimu ya karna belum berada dirumah dijam seperti ini?" Ucap wendy polos.

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang