FOURTY FIVE.2

1.9K 195 16
                                    

Halo halo, maaf ya semuanya untuk kesalah pahaman tadi. Hehehe

Iya tadi aku udah selesai buat chapter ini. Trus ngga sengaja kepublish. Maaf ya 🙏🏿🙏🏿

Aku unpublish lagi soalnya masih ada beberapa yang belum aku benahi di penulisan 😬

Sekali lagi maaf ya.

Oh minsuk melempar layar ponsel kesembarang arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh minsuk melempar layar ponsel kesembarang arah. Ia tidak peduli melihat layar ponselnya yang berubah menjadi hancur tak berkeping.

Baginya pemandangan yang ia bisa lihat dari layar video lebih berpengaruh pada moodnya saat ini.

Seketika itu juga ia melakukan sambungan telepon.
"Cepat seret perempuan itu keluar dari sana sekarang juga!" Ucap minsuk tegas dan memerintah.

"..."

"Aku tidak mau tahu. Bagaimanapun caranya seret dia keluar. "

".."

"Tidak. Biarkan saja disana. Aku yang akan mengurus sisanya. Aku kesana sekarang"

Begitu saja oh minsuk memutus sambungan telepon dan langsung bergegas melangkah pergi dari kamarnya.

⭐️⭐️⭐️

Lee bona tidak tahu sensasi seperti apa yang sedang ia rasakan saat ini ketika bibir panas sehun bermain disekitar lehernya.

"Ahh—"

Dengan senang hati lee bona mendesah ketika sehun berhasil membuat tanda disana.

Lee bona seolah pasrah dan bahkan ia akan memberikan sepenuhnya dirinya malam ini pada sehun. Ia akan—

"Mmhh rene—" lee bona tersentak ketika ia bisa dengar suara mengeram sehun. Namun sayangnya bukan namanya yang sehun sebutkan.

Merah diwajah Lee bona bukan lagi karna rasa nikmat, melainkan rasa amarah yang menguar didadanya.

Ia tidak akan membiarkan sehun membayangkan wanita lain ketika ia sedang bersama lee bona.

Lee bona bertekad dan ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan sehun. Oleh sebab itu, bona akhirnya nekat memperdalam ciumannya pada bibir sehun.

Sedikit lagi. Hanya tinggal sedikit lagi bona akan menanggalkan kemeja sehun keseluruhan , namum tiba-tiba mata sehun terbuka sepenuhnya.

Seketika itu juga sehun terkejut melihat lee bona yang tengah menutup matanya dan menikmati ciuman mereka saat ini.

"Sial!!" Umpat sehun kemudian segera mendorong tubuh lee bona begitu saja.

"Kau gilaa, huuh??!!" Bentak sehun kepada bona

"Apa yang—" sehun tercekat melihat penampilan dirinya sendiri yang kacau. "Kau benar-benar sudah gila!!"

Sehun tidak ingin berlama-lama lagi berada dalam satu ruangan dengan lee bona. Ia segera bangkit dan mengancing kemejanya asal.

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang