Happy new year yeorobun 🎉🎉🎉🎉🎉
Yeeiiiyyy akhirnya setelah sekian lama, aku terpanggil juga untuk nulis lagi.
^_^
Enjoy the story guys.
Langit yang cerah, sinar mentari yang menyergap masuk melewati kain gorden jendela ditemani dengan kicauan burung di pagi hari adalah sebuah penyambutan dipagi hari yang membuat irene selalu bersyukur karna masih diberikan kesempatan untuk membuka mata dan menikmati keindahan dan kebesaran sang pencipta di alam semesta ini.
Kendati ia terbangun disebuah sofa rumah sakit dan bukannya disebuah ranjang empuk dan nyaman, irene tetap menyambut harinya dengan senyuman lebar diwajah cantiknya.
Hal pertama yang ia lakukan adalah membereskan selimut yang ia gunakan untuk menghangatkan tubuhnya semalaman. Kemudian ia berjalan menuju ranjang dimana oh minsuk masih tertidur pulas.
Satu hal yang membuat semangat irene sedikit luntur pagi ini adalah melihat kondisi ayah mertuanya yang semakin terlihat kurus dan tidak seperti biasanya, dimana pria itu selalu terlihat bersemangat dan ceria.
"Selamat pagi"
Irene lantas mengalihkan tatapannya dari sang ayah mertua menuju seorang pria berjas putih yang baru saja masuk bersama dengan seorang perawat.
"Selamat pagi, dokter park "
"Bagaimana keadaan samchon? Apa sudah menunjukkan perkembangan?"
Irene menggeleng kecil. Wajahnya nampak lusuh dan tak bersemangat. Dari situ pun chanyeol sudah bisa menarik jawaban dari pertanyaannya.
"Gwenchana. Proses kemo memang terkadang tidak langsung menampakkan hasilnya. Yang dibutuhkan samchon saat ini adalah keberadaan orang-orang terdekatnya untuk selalu memberikan kekuatan dan semangat padanya"
"Nde, khamsamnida dokter park" jawab irene dengan senyuman tipis dibibirnya.
"Ah iya, aku kesini untuk memberikan obat ini. Dan juga, jadwal kemo samchon bulan depan. Jadi, jika kondisi samchon menunjukkan perkembangan mungkin minggu depan samchon sudah diperbolehkan untuk pulang"
"Sekali lagi, terimakasih dokter park" ucap irene membungkuk 90 derajat pada chanyeol.
Dan disanalah chanyeol meninggalkan ruang rawat oh minsuk.
Lagi-lagi irene hanya berdua dengan oh minsuk. Bahkan jika boleh dibilang, irene justru lebih sering menemani minsuk dirumah sakit dibandingkan sehun.
Bukan, bukan karna sehun tidak peduli atau sengaja melepas tanggung jawabnya sebagai seorang anak kepada ayahnya.
Sehun sebenarnya juga sangat tersiksa harus meninggalkan ayahnya dalam keadaan seperti ini disaat ia sangat ingin terus berada disamping ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
FanfictionSEPENGGAL KISAH DRAMA SEHUN DAN IRENE 💞💞 Enjoy the story. Love you readers ❤️❤️ [191201] #8 Hunrene [191204] #6 Hunrene [191208] #2 Hunrene [191209] #26 Teens [191216] #25 Teens [200101] #3 Hunrene [200118] #2 Hunrene