Bonchap#2

2.2K 194 17
                                    

Aku ngga tau apakah 3k+ word adalah hal yang normal untuk sebuah bonchap.
Soalnya aku bener-bener gatel untuk menunjukkan seberapa menggemaskannya sikembar oh.

Hehehe.. maar kalau mengecewakan yaa..

Anyway, guys tetep jaga kesehatan ya. Kalau ngga penting2 amat jangan keluar rumah. Mending dirumah baca bersama dunia orange ini. Ehehehehe.. becanda deng.
Intinya tetep jaga kesehatan ya guys. Tapi ngga usah panik berlebihan juga.

"Jeno, cepat habiskan makananmu. Kenapa makannya lelet sekali sih, kaya siput?!" Seorang gadis kecil tengah duduk di kursi makan khususnya menunggu adik laki-lakinya yang masih terlihat menikmati makan paginya.

Mendengar teguran dari sang kakak, jeno yang mendapat teguran hanya memandang kakaknya dengan wajah innocent tanpa dosa.

"Loh? Memangnya siput kalau makan juga lama? Bukankah siput hanya lama dalam berjalan ya?" Ucapnya kemudian. "Eh, tapi ngomong-ngomong siput itu makannya apa ya?" Lanjutnya sambil berfikir

Irene yang tengah berada didapur pun hanya bisa terkekeh mendengarkan percakapan antara 2 malaikatnya itu.

Hal-hal seperti ini selalu menjadi penyemangat dan hiburan untuk irene setiap harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal-hal seperti ini selalu menjadi penyemangat dan hiburan untuk irene setiap harinya.

Yeeun yang memang selalu lincah dan gesit dalam melakukan segala hal, seringkali menegur jeno yang lebih santai dan menikmati segala hal yang ia lakukan.

Si kembar yang saat ini berusia 3 tahun, memang sudah menunjukkan perbedaan dan karakteristik masing-masing.

Dan irene tentu saja bersyukur diberikan malaikat-malaikat kecil seperti yeeun dan jeno. Sikembar itu mewarisi kepintaran dan kepandaian dari sang ayah, dan mewarisi hati yang tulus dan lembut dari sang ibu. Tentu saja dengan karakteristik dan pembawaan mereka masing-masing.

"Anak eomma sudah selesai sarapan?"

Irene akhirnya menghampiri meja makan untuk melihat apakah kegiatan sikembar sudah selesai atau belum.

"Eomma, lihat. jeno lama sekali makannya." ucap yeeun mengadu pada sang ibu.

"Jeno tidak mau makan cepat-cepat lagi, eomma. Nanti kalau makan seperti yeeun, jeno tersedak lagi seperti waktu itu." Ucap Jeno membela dirinya.

Irene pun hanya bisa terkekeh dengan perdebatan kecil sikembar yang seolah berlomba mendapatkan pembelaan darinya.

"Yeeun, sudah makannya?" Yeeun mengangguk merespon pertanyaan irene

"Kalau begitu yeeun bersiap duluan bersama Nam ahjumma, bagaimana?"

"Tapi kan biasanya yeeun bersiap-siapnya selalu sama jeno, eomma. " ucap yeeun dengan lugunya. Membuat irene tersenyum simpul melihat yeeun yang sebenarnya begitu sayang dan tidak ingin dipisahkan dari kembarannya itu.

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang