💚
Sehun lupa kapan terakhir kali dia menikmati akhir pekan dengan bersantai seperti ini. Ia bahkan sempat melupakan kenyataan bahwa ia sudah menikah dan berstatus sebagai suami orang dan justru lebih menikmati waktunya ketika ia bersama kedua sahabatnya didalam sebuah club hingga larut malam.
"Kau tidak pulang? Ini sudah hampir jam 9, hun-ah" itu adalah suara park chanyeol yang duduk disebelah sehun.
"Iya. Apa irene tidak mencarimu?" Sambung jongin yang juga duduk disebelah sehun.
"Kalian bercanda? Untuk apa dia mencariku? Kami tidak sedekat itu untuk saling mengkhawatirkan satu sama lain" jawab sehun acuh dan meneguk gelas wine ketiganya untuk malam ini.
"Jika kau tidak menyukainya, setidaknya cobalah untuk menghargai kehadirannya dalam hidupmu." Itu adalah suara park chanyeol yang mencoba menasehati sehun.
"Dia gadis yang memiliki perasaan sehun-ah. Hidupnya sudah cukup dibuat susah olehmu yang tiba-tiba memintanya menikah denganmu hanya karna paksaan ayahmu. Kau membuatnya menikah denganmu hanya untuk menyelamatkan perusahaanmu."
"Tidakkah terlalu kejam jika kau juga harus membuatnya menderita selama menjalani pernikahan ini dengan tidak menganggap kehadirannya?" Sambung chanyeol.
"Aku tidak melakukan apapun padanya. Justru aku membebaskan dia melakukan apapun yang dia inginkan. Dimana letak kesalahanku memangnya?" Bantah sehun. Ya, dia sangat yakin bahwa dia sama sekali tidak membuat irene menderita dengan perlakuannya pada gadis itu.
"Kau membuatnya kehilangan masa muda yang seharusnya bisa ia nikmati dengan bersenang-senang alih-alih mengabdikan hidupnya sebagai istri dari pria dingin dan kaku sepertimu. Dan ketika semua sudah kau dapatkan, kau membuatnya seolah-olah hanyalah sebuah patung bernyawa yang kebetulan hidup di bawah atap yang sama dengamu."
"Itu bahkan lebih menyakitkan untuknya, kurasa" kali ini jongin ikut menasehati sehun.
"Kau terlalu berlebihan tuan kim. Dia bahkan terlihat baik-baik saja. " sehun masih membantah ucapan jongin. Pria itu bahkan sempat-sempatnya mendelik dan meremehkan ucapan jongin yang menurutnya terlalu lebay dan dibuat terlalu serius.
"Itu karna kau menilai hanya dari luar. Kau tidak mencoba untuk mencari tahu lebih dalam, apakah dia bahagia atau tidak atas pernikahan kalian" sehun terdiam mendengarkan penuturan park chanyeol.
"Sehun, pernikahan bukanlah hal main-main. Kau mengambilnya sebagai istrimu dan membuatnya terikat pada hidupmu. Setidaknya, cobalah untuk menghargai kehadirannya" Pria bertelinga lebar itu mengucapkannya sembari menepuk pundak sehun.
Sehun tidak membantah atau mengiyakan ucapan kedua pria yang duduk disamping kiri dan kanannya. Ia hanya meneguk kembali gelas ke-4nya untuk malam ini dalam diam.
Tidak ada yang tahu apakah nasihat dari jongin dan chanyeol sampai dinalar sehun atau tidak. Hanya pria itu yang tahu dan memutuskan apakah ia akan menerima wejangan dari sahabatnya itu atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
FanfictionSEPENGGAL KISAH DRAMA SEHUN DAN IRENE 💞💞 Enjoy the story. Love you readers ❤️❤️ [191201] #8 Hunrene [191204] #6 Hunrene [191208] #2 Hunrene [191209] #26 Teens [191216] #25 Teens [200101] #3 Hunrene [200118] #2 Hunrene