Ditengah teriknya matahari para Taruna dan Taruni Akademi Militer Tetap bersemangat Lari siang dengan Senjata di tangan dan Ransel di pundak. Ini adalah latihan wajib di setiap harinya, Mereka adalah Pemuda-pemudi beruntung yang akan menjadi perwira pemimpin bangsa.
Lari siang adalah makanan mereka, Membawa senjata dan Ransel tidaklah berat bagi mereka karena menjalankan semuanya dengan ikhlas.
Besok adalah Hari sabtu, Hari yang sangat di tunggu Para Taruna dan Taruni. Setelah kegiatan siang para Taruna di ajak untuk sholat Jum'at. Setelah sholat jum'at para Taruna dan Taruni melaksanakan makan siang sebelum melanjutkan kegiatan selanjutnya.
Beberapa Taruna terlihat sedang sibuk belajar dan menyetrika baju di dalam Barak, Seorang Taruna gagah mendatangi salah seorang rekan nya "Gus kemana besok?" Tanya Taruna gagah tersebut dengan buku di tangan nya.
Yang ditanya menoleh "nggak tau nih, lo rencananya mau kemana?" Jawab Rekan satu barak nya itu.
"Gue si minta jemput Novi aja besok, ikut nggak lo?"Lelaki itu meletakan bukunya tepat di meja belajar.
Lelaki itu melirik Pakaian sang rekan yang telah Rapi, seperti baru saja menyentuh Setrikaan. Tepat di Bagian dada terdapat Nama dari sepemilik baju, Andika Bagus W. Baju Rapi itu yang akan mengubah masa depan nya,walaupun tidak sesuai dengan rencana nya.
Bagus menimang "Ganggu nggak nih He..he..he" Tanya Bagus disahut kekehan kecil.
"Lebay lo, biasa juga lo ikut cuk"
"gue si ayo aja, dari pada mendekam di barak aja"
Rekan nya Bernama Dhani itu tertawa "Okedeh, ntar gue suruh Novi bawa temen dia deh biar lo nggak kesepian" Bagus mengangkat sebelah alisnya "ehh jangan deh, gue nggak mau loh ya di kenal-kenalin lagi Dan" Tolak bagus cepat.
Dhani tertawa lagi melihat reaksi Bagus "Dihh, harus dong. Sampai kapan lo mau nunggu cewek yang sampai sekarang aja lo nggak tau dia dimana" Bagus terdiam mendengar penuturan Dhani.
"Sampai gue cape sendir dan, gue bakal cari dia disaat yang tepat" Jawaban setia Bagus saat Dhani sudah mengatakan itu terus menerus.
Dhani Terkekeh "Terserah deh Gus, yang penting gue udah kasih tau lo ya" Dhani berlalu sambil mengambil handuk untuk mandi.
Bagus menutup Bukunya, Gadis itu. Apa kabar? dimana dia sekarang? Banyak hal yang ingin Bagus ceritakan kepadanya, Bagus ingin sekali mengajak nya duduk tepat di samping Bagus dan bercerita banyak tentang perjalanan hidup nya luar biasa ini.
Tapi sampai sekarang, setelah 1 tahun berlalu ia tidak juga bertemu Gadis itu. Kalau pun akhirnya ia bertemu lagi dalam kondisi lain, ia akan terima. karena semua adalah salahnya, ia membiarkan gadis itu pergi tanpa ada penyelesaian Antara dirinya dan Bagus.
Hanya satu doa Bagus, ia hanya ingin bertemu Nindya, Gadis dengan Seribu cerita yang tidak pernah membuat Bagus bosan Walaupun harus bertemu setiap hari.
---------
Siang ini kota Bandung di guyur hujan deras, Di dalam Ruangan seorang wanita menatap setiap rintik hujan yang turun membasahi Tanah. banyak yang ia pikirkan saat hujan Turun, semua hal yang membuatnya penasaraan semua hal yang menjadi tanda tanya.
Tidak lama datang seorang Wanita membawa sebuah kertas ditangan nya, Wanita cantik itu mendekat dengan memberikan surat yang masih tertutup.
Mendengar suara pintu yang terbuka, wanita yang sibuk menatapi hujan itupun menoleh "loh Dis lo belum Balik?" Yang ditanya pun mendekat memberikan surat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Cinta (Akan ada revisi cerita)
Romance#1 Akmil dari 286 Cerita 09032020 #1 Nindya Dari 43 Cerita 09032020 #2 Bintara Dari 28 Cerita 09032020 #1 Kowad Dari 50 Cerita 09052020 Part 1 Bukan dia yang menunggu di puncak yang pantas untuk di perjuangkan, melainkan dia yang tetap menunggu wala...