33. Untuk Bersama

4.6K 240 9
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen ya! Instagram Viraasm_





Pagi-pagi sekali Nindy telah bangun untuk memasak, dirumah ada Bunda jadilah Nindya harus menjamu Bunda dengan baik. Siang Nanti Nindya akan lanjut menyiapkan acara pernikahan nya dengan Bagus, Pengajuan telah selesai terbitlah undangan. tetapi sebelum menyebar undangan Nindya dan Bagus akan melakukan Foto Prewedding di beberapa tempat.

Salah satu Foto yang akan terpajang adalah Foto dimana Bagus melamar Nindya pada saat selamatan di rumah ayah nindya, Tidak banyak memang undangan yang akan disebar namun persiapan sudah sangat matang.

Selesai masak Nindya menyiapkan semuanya di meja makan "Ini baru calon istri terbaik" Bunda datang dari ruang tengah "Kan Nurun dari Bunda he..he"

"adista belum bangun neng?" Tanya bunda yang belum melihat Adista pagi ini "Udah bun, dia lagi siap-siap" Jelas Nindya

"Jam berapa Bagus jemput Neng?" Nindya duduk di kursi yang berada di dekat Meja makan "Jam sembilan an deh kayanya Bun, soalnya dia ada kegiatan dulu"

"yaudah Bunda siap-siap dulu, jangan bikin orang nunggu ya nak" Nindya memberi hormat kepada Bundanya sebelum kembali ke kamar lalu mandi. itulah pesan yang selalu bunda berikan kepada anak-anaknya jangan membuat orang menunggu dalam keadaan apapun.

Bagus sengaja menyuruh Nindya membawa Bunda agar Bunda tidak Bosan dirumah saja, bagus pun Sengaja mengajak ibu angkatnya yang lama tidak berjumpa dengan sang mamah. Awalnya NIndya takut Tabungan Bagus tidak cukup unutk melaksanakan banyak acara, namun Bagus meyakinkan Nindya biar semua bagus yang mengatur.

Tidak lama adista keluar dengan Baju PDH nya "Nindya, jaket gue robek masa" Adista menunjukan Jaket berwarna BIru itu terdapat lubang di bagian lengan nya, Nindya tertawa "Lah kok bisa si"

"nyangkut di lemari, mana jaket kesayangan gue. malas banget beli baru" Nindya memberikan sepiring nasi untuk Adista "Pake aja jaket gue dulu, ntar kalau gue udah nggak sibuk gue temenin lo beli"

"pinjem yang hitam ya he..he, jamber lo keluar?"

"nunggu Bagus jemput lah, bawa aja Mobil gue" Adista mulai makan "nggak ah, enak naik motor juga"

Nindya membiarkan Adista makan, lalu Menyapu ruang tengah merapikan sedikit. Nindya melirik jam dinding, menunjukan jam 07:30. Akad Nikah akan dilaksanakan hari Jumat setelah sholat jumat, seperti pilihan Bagus. katering dan dekorasi telah Bagus dan Nindya Boking, tinggal menunggu hari H saja.

Selesai Nindya Menyapu, wanita itu membuka pintu-pintu kamar untuk mematikan ac dan membuka jendela "Neng udah mandi belum?" terlihat rambut bunda basah seperti orang yang baru saja selesai Mandi "Udah dong Bun, Habis sholat Subuh Nindy langsung Mnadi"

"Yaudah Habis nyapu, siap-siap" Perintah bunda lalu masuk ke kamar untuk bersiap, Adista datang dengan gelas di tangan lalu duduk di depan Tv "Anisa datang ke akad lo?"

"datang kata dia, tunggu kabar aja kapan berangkat.gue bingung deh, apa selamatan aja di bandung terus pedang pora di jakarta" Adista menatap Nindya serius "pikir bener-bener dong Nin, Udah mau deket hari lagi baru bingung. heran deh" Nindya terkekeh " ya gue baru mikir gitu loh, tapi yaudah deh. yang penting Akadnya keluarga gue lengkap sodara gue datang semua"

Baru saja Nindya ingin mengembalikan sapu kebelakang, Mobil Bagus tiba di depan rumah. mamah Bagus turun terlebih dahulu "cepet banget datang nya tante, kata Bagus nanti jam sembilan lewat" Nindya menyalami Mamah Bagus dengan sopan "Loh kok manggil Tante sih kan udah mau jadi anak mamah juga ha..ha" Nindya Malu dan tidak terbiasa memanggil orang lain dengan sebutan mamah

Karena Cinta (Akan ada revisi cerita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang