36. Hadiah Istimewa

8.4K 306 6
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen! Instagram Viraasm_




Sudah 4Hari Nindya sibuk Di kantor, Sampai-sampai Harus beli makan diluar. Jujur selama satu bulan lebih menikah ini kali pertama Nindya membeli makanan dari luar.

Bagus tidak keberataan, Karena ia tau istri nya sangat lelah oleh tugas negara. Ini adalah konsekuensi ia menikahi seorang Tentara, dan ia merasakan sendiri.

Nindya selalu pulang sore, kadang dijemput Bagus dan kadang Adista yang mengantar. Setelah Menikah Nindya sudah jarang memgendarai Mobil sendiri.

Setelah Sholat Isya Nindya ketiduran dengan Mukena nya di ruang Tamu, Sambil menunggu Bagus mengaji malah dirinya terlelap. Melihat Nindya kelelahan Bagus mengendong Nindya ke Kamar.

Bagus sengaja tidak melepaskan Mukena Nindya, takut Membangunkan istrinya tersebut. Bagus tersenyum melihat Wajah Nindya, Wajah yang selalu ia liat di setiap harinya.

Dulu saat Masih Remaja Bagus hanya melihat Nindya tidur lewat Vidio call, sekarang ia bisa memeluk Wanita itu. Rahasia terbaik, percaya saja.

Bagus belum tidur karena Harus mengerjakan sesuatu, ia memilih keluar lalu Manarik pintu kamar itu.

Masih jam 19:30, tetapi Nindya sudah terlelap berarti ia sangat kecapek an Pikir Bagus.

Beberapa jam kemudian....

Nindya terbangun, ia menoleh melihat Bagus yang sudah terlelap di sampingnya. Ia menepuk jidat nya, lalu buru-buru mengecek ponselnya.

Karena Bagus adalah Anggota TNI yang peka walaupun sedang tidur, Bagus Sedikit membuka matanya "Kok bangun" Sadar Nindya Bangun "Mau ke wc bentar" Akhirnya Bagus tidur lagi lalu memeluk Guling.

Nindya keluar, masih menggunakan Mukena. Lalu ia duduk di sofa, Mengecek sesuatu di ponselnya. Betul saja, ada hampir 20 panggilan tak terjawab dari Adista.

"Halo Dis?" Nindya berjalan kedapur agar tidak terlalu ribut "Hmm.. Halo, Ya allah Nin gue kira nggak jadi" Terdengar suara Parau Adista seperti baru bangun tidur "Meluncur sekarang Dis"

"Yaudah iya, bentar gue telpon Mas Dhany" Nindya mematikan handpone nya, Lalu ia kembali meng hubungi Adista Via WhatApps, ternyata Adista tidak dirumah melainkan di Mes. Nindya terkekeh.

Adista sengaja menginap di mes malam ini, Karena lebih dekat ke batalyon dan Tidak harus ribut lewat asrama, Bagus tidak Bangun mengecek nya berarti Lelaki itu sangat lelah.

Wanita yang Masih menggunakan Mukena itu, Kembali ke Ruang tamu membawa segelas Air. Sambil Menunggu Adista, Nindya membaca Berita dan membuka sosial media nya.

Lama menunggu akhirnya Mobil berwarna putih itu datang, dengan sangat pelan Nindya membuka Pintu agar tidak kedengaran oleh Bagus. Tetapi sangat tidak mungkin Bagus Mendengar karena Tembok keliling.

Ada Adista, Dhany dan Anisa. Mereka membawa beberapa Balon bertuliskan sesuatu dan sebuah kue. Hampir saja Anisa mengagal kan rencana karena dirinya memakai heels dan hampir terjungkang.

Semua masuk secara diam-diam, tidak lupa Nindya menyorot mereka dan membagikan ke akun sosial media miliknya.

Mereka semua langsung menuju dapur agar tidak terlalu ribut "Gara-gara lo Nin, gue udah ngerasa kowad banget ikut tidur di mes" Ucap Anisa yang sedang mencepol rambut panjangnya, Sedangkan Nindya terkekeh pelan.

"Gue ngantuk berat tadi, eh bangun-bangun udah dikamar aja" Jelas Nindya "Tempel dimana ni? pegel banget gue niup masa iya kagak di tempel" Kini giliran Adista yang protes "Disitu aja tu, pas depan tv di bawah poto-poto itu kan bagus juga" Saran dari Dhany.

Karena Cinta (Akan ada revisi cerita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang