Apa Mungkin ???

39.8K 1.7K 8
                                    

Sedikit maksain sih... masih ancur nih tulisan hanya modal nekat ajah lah.... semoga masih ada yang berminat membaca kelanjutanya hehehe.... jangan lupa vote dan komentanya ditunggu

Love n kiss

^_^

Akhirnya pengunjung sudah mulai berkurang sejak pagi pengunjung yang datang tidak pernah putus selalu saja ada yang menyusul pengunjung yang baru masuk, seperti tidak mau memberi waktu aku dan anak buah ku istirahat sekedar menarik nafas. Memang setiap akhir pekan café selalu ramai apa lagi ditanggal - tanggal muda seperti ini. Disore hari pengunjung mulai sedikit berkurang dan sepertinya anak buahnya bisa menanganinya sendiri kebetulan juga waktu pergantian tugas dengan sift ke dua juga sudah dilakukan setidaknya anak buah ku yang sejak pagi sibuk juga sudah bisa istirahat.

Dengan menyandarkan punggung dan kepala di bangku ruangan membuat badan yang sejak tadi tegang merasa sedikit rilek dan santai, dengan mata terpejam semua beban dan rasa lelah terasa terangkat sedikit demi sedikit. Tetapi tiba - tiba saat mata ku terpejam bayangan Indra muncul dengan senyumnya yang sangat khas, entah sejak kapan Indra jadi rajin membuatkan ku coklat panas setiap pagi, setiap aku membuka mata sudah ada coklat panas dimeja samping tempat tidur ku dan siapa lagi kalau bukan Indra yang membuatkanya. Sebuah BBM masuk dan aku langsung membukanya ternyata dari Indra sebuah senyum otomatis langsung muncul.

" Sibuk gak? " tanyanya singkat seperti biasa.

" Lumayan, kenapa? "

" Besok ada waktu gak? "

" Buat? "

" Ada temen gue dari Australia dateng dia mau ketemu loe, karena dia denger kabar gue udah menikah "

" Kenapa pengen ketemunya sama gue?"

" Entah lah, kalau loe gak bisa ya gak apa - apa "

" Okey besok kayaknya gue juga malas ke Café "

" Loe yakin? "

" Iyah "

Tidak ada salahnya untuk mengenalnya teman - teman Indra, bukanya Indra juga sudah mengenal beberapa teman ku, pikiran yang langsung muncul saat menyetujui ajakan Indra. Ya hitung - hitung balas budi juga karena udah mememani ku juga saat acara reuni dulu.

==#==

Matahari bersinar begitu cerahnya, cahayanya yang sangat memekakan mata membuat kebanyakan orang memilih tinggal didalam rumah. Berbeda dengan orang lain pada umumnya aku justru memilih untuk duduk diayunan samping rumah dengan bermandikan cahaya matahari pagi yang sangat menyenangkan ditambah dengan angin yang samar - samar berhembus membuat rambut berantakan. " Emangnya gak silau duduk disini? " suara Indra menyadarkan ku dari kenikmatan yang sesaat aku rasakan. " Hay loe udah bangun, sini deh enak tahu sinar matahari pagi bagus tahu buat kesehatan " aku menarik tangan Indra supaya duduk didekat ku.

" Hmmm lumayan juga, loe udah bangun dari tadi kenapa gak bangunin gue? " "

Loe kayaknya capek banget jadi gue gak tega bangunin loe "

" Emmm tunggu sebentar " Indra masuk kedalam riumah lagi.

Tidak lama kemudian Indra keluar dengan dua gelas berisi coklat panas dan kopi hangat dengan beberapa kue di tempatnya. Aku tertegung melihat apa yang dilakukan Indra, entah sejak kapan dia selalu membuatkan ku coklat hangat setiap paginya. Bukanya seharusnya aku yang melayaninya kenapa jadi dia yang melayani aku. Andai dia benar - benar menjadi suami yang aku cintai, aku pasti akan setuju dengan apa yang orang katakana betapa beruntungnya aku memiliki suami yang sangat luar biasa.

" Hay kok ngelamun sih, kayaknya enak nih sarapan disini " Indra menyerahkan nampan yang berisi munum dan kue. " Emmm kok loe sekarang yang bikini gue coklat terus sih, kan seharusnya gue yang bikini buat loe "

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang