Part ini khusus aku upload di jam makan siang buat nemenin kalian yang lagi nunggu makan siangnya belom dateng - dateng. Ditambah cuaca yang lagi ujan gini semoga bisa menghangatkan suasana hehehe.
^_~♡♥♡♥♡♥♡
Dipesta pernikahan Awan dan Erlin akhirnya aku bisa merubah penilaian ku tentang pernikahan disaat aku mengunjungi pesta pernikahan. Bukan kesedihan yang sekarang ini aku rasakan tapi perasaan bahagia yang amat sangat aku rasakan. Melihat seseorang yang dulu sempat aku pikir adalah jodoh ku akhirnya melangkah mengikuti jejak ku ke pelaminan meskipun dengan pasangan yang berbeda disampingnya. Awan adalah orang yang memiliki banyak makna dikehidupan ku dari orang yang pernah aku cintai, aku benci, aku percaya dan kini aku sayangi sebagai sahabat. Tidak pernah terpikir oleh ku bisa memaafkan apa yang sudah dia perbuat dulu pada ku tapi ini yang akhirnya terjadi diantara kita. Ku lihat rona bahagia tidak sekalipun hilang dari wajahnya sekalipun aku tahu rasa lelah pasti dia rasakan tapi sukses dia tutupi dengan nyaris sempurna.
Kita bahagia dengan pasangan kita masing – masing dan melangkah ke masa depan yang mungkin sama dengan apa yang kita berdua inginkan dulu. Walaupun pada kenyataanya kita sudah memiliki pasangan masing – masing, bukan kepedihan atau rasa sakit yang aku rasakan saat membahas masa lalu denganya yang ada kini hanya ke konyolan setiap kali mengingatnya. Masih tidak habis pikir ak dibuatnya sungguh luar biasa indahnya rencana Nya.
Sahabat ku satu lagi Zaza, akhirnya dia kembali dari bulan madunya yang panjang dengan Willy suaminya, pancaran kebahagiaan terlihat jelas dimuka mereka berdua. Menambah lengkap kebahagiaan ku melihat sahabat – sahabat ku merasakan kebahagiaan yang aku rasakan bersanding dengan orang yang sangat dicintai. Kita mengantri untuk memberikan ucapan selamat pada Awan dan Erlin, Erlin tidak bisa menutupi kebahagiaanya dengan guyonanya Awan membuatnya selalu tersenyum menyalami para tamu undangan yang memberikan mereka selamat.
“Selamay ya Wan akhirnya loe nyusul kita – kita juga “ Awan memeluk ku dengan caranya dan pasangan kita sudah mengerti maksud pelukan yang selalu Awan lakukan pada ku tidak ada lagi kecemburuan diantara kita justru terlihat aneh ditambah sikap posesif Indra yang meningkat secara tiba - tiba jika berdekatan dengan Awan walaupun sekarang ada Erlin disampingnya.
“Thanks Vio, berkat loe gue jadi berani untuk sampai disini. Semua yang terjadi dimasa lalu membuat gue belajar banyak hal “ ucapnya malu - malu.
“Gitu donk, udah bukan waktunya lagi main – main “ aku berlalu dan memeluk Erlin dia sudah aku anggap teman ku juga semenjak diperkenalkan oleh Awan untuk pertama kalinya dan perbincangan singkat kita.
“ Selamat bro semoga sukses kedepanya “ Indra memberikan ucapan pada Awan.
“Thanks Ndra, kalau belum ketemu Istri gue, gue akan selalu iri sama loe karena loe begitu beruntung memiliki istri yang luar biasa, tapi kita sekarang seri gue juga udah nemuin istri yang luar biasa. Dan kayaknya gue mesti harus belajar banyak dari loe “ mereka berdua berpelukan dan saling melempar senyim aneh dan sepertinya aku tahu maksud senyum mereka saat aku lihat sorot mata suami posesif ku itu.
“Ehhh antrian panjang tuh udah entar lagi curhatnya “ celetuk Zaza dari belakang dan kita semua tertawa menyadari kebenaran kata – kata Zaza.
Suasana pesta sangat ramai, diacara ini sepertinya merangkap menjadi tempat reunion banyak teman – teman SMA ku, Zaza dan Awan, gak heran sih Awan cukup dikenal saat itu banyak hal yang aku ingat saat – saat SMA. Perkenalan ku dengan Awan, susah senengnya kita dulu dan banyak hal, Zaza pun banyak bertemu dengan mantan – mantan cinta monyetnya dulu. Indra gak sedikit pun beranjak dari sisi ku untuk selalu menjaga ku. Walau kadang harus menahan cemburu saat temen ku menanyakan kenapa aku gak jadi menikah sama Awan. Seperti sekarang Wuri yang mengetahui hubungan ku saat masa SMA.
" Gue pikir loe bakal jadi sama Awan Vi, gak nyangka loe malah sama cowok secakep disamping loe ini " Wuri hanya senyum - senyum sambil curi - curi pandang ke arah Indra. Tapi bukan Indra namanya kalau dia membalas senyuman Wuri justru dia lagi sibuk dengan jari - jari tangan ku yang ada digenggamanya untung ajah tangan kita ada dibawah meja sehingga tidak ada yang bisa melihatnya.
" Hehe buka jodoh kali Ri, dan gue udah nemuin jodoh gue yang menurut gue luar biasa kayak kata loe tadi " pipi ku merona bahkan hanya memuji suami sendiri ajah.
" Keliatan kali Vi, selamat yah semoga jadi orang tua yang luar biasa juga buat anak kalian kelak "
" Thanks ya Ri, semoga loe juga cepet nyusul nemuin jodoh " doa ku tulus buat teman ku yang satu ini. Dia berpamitan untuk menemui temen ku yang lain.Akhirnya aku berhasil keluar dari kerumunan Zaza dan genk gosipnya, dan duduk disusut pesta dengan Indra. Aku tidak bisa menutupi kebahagiaan yang saat ini sedang aku rasakan. Indra tersenyum pula melihat aku sebahagia ini.
“ Senang rasanya melihat kamu seperti ini setiap hari “ ucapnya sambil mengelus pipi ku.
“Kamu tahu Ndra, ini hal yang gak pernah aku bayangkan. Menjadi salah satu saksi dipernikahan Awan, melihat Zaza bahagia dengan Willy, bertemu dengan teman – teman lama. Dan ada kamu disamping aku yang paling penting “ menatapnya dengan senyuman yang lebar.
“Dan aku juga bahagia karena walaupun aku orang asing disini tapi selalu ada aku disetiap kebahagiaan kamu “ Indra mencium kening ku dengan penuh kasih sayang.
“ Selalu ada kamu dan buah hati kita disetiap hidup aku “ ini aku bener - bener bahagia. Tangan Indra mengelus - elus perut ku yang sudah membesar.
" Tapi kamu tetep gak boleh capek - capek sayang "
" Iyahhhhhh bawelllll " aku mulai terbiasa dengan kebawelan dia ku cubit kedua pipinya yang semenjak kehamilan ku jadi sasaran empuk ku kalau lagi kesel.Senyum penuh kabahagiaan semua terlihat jelas bukan hanya diwajah aku dan Indra tapi hampir disemua para tamu undangan. Saat sesi foto – foto semua terlihat jelas disetiap cepretan foto sang fotografer acara ini. Aku baru menyadari ini foto pertama ku dengan sahabat dan pasangan kita masing – masing. Aku dan Indra, Zaza dan Willy dan si pengantin baru Awan dan Erlin yang tidak mau kalah mesra dengan ku dan Zaza.
Perut yang semakin membuncit menjadi salah satu bukti kabahagiaan keluarga kecil ku dan Indra. Berbagai masalah yang sudah kita berdua lalui terbayarkan semua disaat ini, gak ada satupun kesedihan yang tersisah dihati ini. Indra memeluk ku dengan erat dan mengelus perut buncit ku, berharap buah hati kita juga bisa merasakan kebahagiaan yang sedang kedua orang tuanya rasakan.
Akhirnya aku mengetahui bagaimana rasanya bahagia yang hampir sempurna, tidak bisa diibaratkan dengan sepatah kata pun untuk mewakilinya. Karena semua kata indah itu amat sangat kurang pantas untuk mewakilinya. Semua ini bukan akhir dari semuanya tapi kehidupan yang sebenarnya baru akan dimulai dan ini adalah awal yang indah untuk memulai kita semua menuju masa depan. Suatu saat nanti persahabatan ini akan diteruskan oleh anak – anak dari kita semua dan pastinya tidak akan serumit yang orang tuanya alami.
Indra mencium kening ku disaat hari sudah senja dan pesta pun akhirnya akan segera berakhir semoga kebahagiaan ini tidak akan berakhir dengan berakhirnya pesta ini.
“ Apa kamu bahagia sayang? “ tanya Indra dengan berbisaik ditelinga ku.
“ Sangat “ jawab ku dengan pasti.
Berada didalam pelukan orang yang sangat aku cintai dan merasakan kebahagiaan adalah lebih dari cukup untuk ku saat ini, sungguh takdir sangat baik pada ku menggantikan semua masa – masa sulit ku dengan berlipat – lipat ganda seperti ini. Tidak ada kata yang pantas untuk mengungkapkan rasa syukur yang aku dapatkan saat ini dan nanti dikehidupan mendatang.
==#==
Ahhhhhh akhirnya sampai juga di akhir cerita. Tinggal epilog nya ajah, bingung mau bikin cerita akhirnya seperti apa. Boleh banget kalau ada yang mau kasih masukan lagi buntu ide nih.....
Ditunggu vote dan koment nya.
Happy reading guys....
