Yes, He is U

41.8K 1.7K 16
                                    

Terima kasih buat @eviphania dan @dhi_saito buat vote dan koment - komentanya. Udah rajin ngevote dan ikutin setiap uploadan aku....

Love kiss hug buat kalian semua.....

^_~ ♡♥♡♥♡♥♡

Udara pagi yang dingin sudah mulai terasa saat motor yang Indra kendarai memasuki kawasan bandung, udaranya sangat sejuk dan basah karena embun masih bisa terlihat walaupun hari sudah mulai siang. Udara yang dingin membuat ku spontanitas mencari sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh kalau tidak mau kedinginan, aku mempererat pelukan ku dipunggung Indra, sedangkan Indra memperlambat motornya menyadari kalau aku mulai kedinginan.  

Pemandangan yang sangat indah hijau dan segar, banyak bukit – bukit disepanjang jalan yang kita lewati. Beberapa kali kita berhenti hanya untuk mengambil foto pemandangan dan ini adalah foto pertama kita selain foto pernikahan yang masih terlihat sangat kaku. Sekarang semua sudah terlihat semakin alami. Tidak lama akhirnya kita sampai dirumah Indra, mama sudah menunggu kedatangan kita terlihat dari wajahnya yang cemas karena kita mundur satu jam dari prediksi kedatangan kita sebelumnya. Senyum hangat langsung terlihat diwajahnya yang masih tetap cantik dan putih bersih, dia langsung memeluk Indra kemudian aku dengan keibuan. Saudara Indra yang dulu sempat aku tahu saat pernikahan ku dia datang dan selalu mendampingi mama.

“ Kalian kok lama sih sampainya, mama sudah cemas dari tadi nungguinya “

“ Tadi Vio kedinginan ma di jalan jadi ya aku pelan – pelan bawa motornya “ jawab Indra membuat ku malu aja.

“ Ow gitu, kenapa gak pakei mobil aja tadi “ Om Bayu ikut berkomentar.

“ Mungkin Vio udah sering kebandung naik mobil jadinya pengen ngerasain naik motor “ bela Indra.  

Rumah Indra sangat indah walaupun masih sederhana namun semua terbuat dari kayu natural banget namun tetap ada unrus modern dan minimalisnya. Aku berkeliling dengan ponakan Indra, Keli namanya dia masih berusian 7 tahun namun lincah sekali. Setiap sudut yang Keli tunjukan selalu membuat ku terpesona apa lagi air mancur yang sangat indah disudut rumah.

“ Tante suka ya air mancurnya? “

“ Iya bagus banget semua yang ada disini bagus Kel tante suka “

“ Tante tahu gak siapa yang membuat air mancur itu? “

“ Siapa? “ tanya ku penasaran

“ Om Indra yang membuatnya, bagus kan? “

“ Indra? “ aku langsung teringat air mancur yang ada disamping rumah jangan – jangan juga buatan Indra sendiri? Tapi dari mana dia tahu cara membuat seperti ini.

Bukan hanya pemandanganya yang membuat ku kagum, hampir semua hal yang ada dirumah ini membuat ku kagum. Aku berhenti di depan foto keluarga yang sepertinya sudah tua, ada 4 orang disana. Mama dan seorang bapak itu pasti papanya dan seorang anak laki – laki itu pasti Indra dan seorang anak perempuan.

“ Mereka keluarga gue “ suara Indra mengagetkan ku.

“ Itu mama, papa, gue dan adek gue “

“ Loe punya adek? Gue pikir loe anak tunggal “

“ Namanya Janis, dia masih kuliah di belanda jarang sekali pulang, karena itu melihat loe membuat mama sedikit terobati kerinduanya pada Janis, dan papa, loe pasti udah tahu beliau meninggal saat gue baru mulai bekerja “ kesedihan langsung terlihat diwajah Indra, aku mengusap tanganya untuk meringankan kesedihanya dan sebuah senyum akhirnya Indra tunjukan.

“ Gue seneng bisa membuat mama bahagia lagi walaupun tidak sepenuhnya seperti yang dia harapkan “

“ Dan membuat gue bahagia “ Indra memeluk ku, aku langsung melepaskan diri karena takut kelihatan orang rumah Indra juga mengerti alasan ku melepaskan diri dan Indra hanya menahan tawanya melihat pelototan ku.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang