"Jaehyun, apa kau tahu Jeongin?"
Jaehyun yang ditanya mengenai adik kelas hanya mengedikkan bahunya, lalu tiba-tiba ia menengok kearah Bangchan dengan tatapan mengintimidasi.
"Jeongin? Jeongin yang suci itu? Jeongin yang diincar banyak kaum itu? Anak dari pasangan berdarah campuran Chanyeol dan Baekhyun itu?"
Bangchan yang dicerca begitu banyak pertanyaan hanya memasang wajah datarnya. Astaga! Bagaimana caranya menjawab pertanyaan sebanyak itu?
"Ck, iya, iya, dan iya." Jawab bangchan sambil menata hasil tugas kelas 12 yang harus dikumpulkan pada salah satu tutor di sekolah ini. Sembari Bangchan sibuk menata, Jaehyun menatap sahabat karibnya itu lekat. Ia sedang berpikir tentang sesuatu. Bangchan melirik Jaehyun yang terlihat sok berpikir. Wajah Jaehyun itu sangat minta untuk diumpati.
"Iya, aku menyukainya. Jangan terlalu lama berpikir. Aku tahu apa yang ada di otakmu itu." Ucap Bangchan dan Jaehyun menampilkan reaksi terkejut.
"Ternyata benar ya kata semua orang. Dewa memberkatimu dengan bisa membaca pikiran orang lain."
"Ck sadarlah. Kau itu bukan manusia tulen. Manusia serigala, catat itu." ucap Bangchan sambil duduk menghadap Jaehyun.
"Hey, berkacalah. Lagipula aku tampan kok." Timpal Jaehyun membanggakan diri
Cklek~
Tiba-tiba pintu ruangan itu dibuka. Menampilkan Seungmin yang membawa sebuah buku. Seungmin memandang datar pada Bangchan dan Jaehyun. Lalu menyodorkan sebuah buku pada Bangchan.
"Aku bertanya pada teman sekelas yang lain, kepada siapa aku harus mengumpulkan tugas ini. Mereka bilang, padamu. Jadi ini tugasnya, aku belum terlambat kan?" ucap Seungmin bertanya. Jangan lupakan wajahnya yang melihat kearah lain.
"Belum." Jawab Bangchan sambil menerima buku yang Seungmin sodorkan. Setelah merasa urusannya selesai Seungmin segera meninggalkan ruangan itu. menutup pintunya kembali. Menghela nafasnya panjang terlebih dahulu, lalu melanjutkan langkahnya.
"Bukankah itu tadi Seungmin?" Tanya Jaehyun setelah Seungmin pergi.
"Iya, dia teman sekelasku."
"Apa semua orang yang berdarah campuran memang memiliki sifat yang dingin? Gengnya yang berisikan Hyunjin si Cassanova juga begitu. Bahkan wajah datarnya mengalahkan tembok disini." Tanya Jaehyun lagi.
"Kurasa tidak. Sepertinya ia memang membenciku."
"Mengapa begitu?"
Bangchan meletakkan buku Seungmin ditumpukkan paling atas, menyenderkan punggungnya lelah, lalu menghela nafas kasar, "Dulu pernah ada insiden—"
"Insiden apa? Ayolah, jangan setengah-setengah." Jaehyun bersungut tak suka, karena menurutnya Bangchan terlalu bertele-tele.
"Ck, aku belum selesai berbicara bodoh." Umpat Bangchan pada Jaehyun sialan yang sayangnya adalah sahabatnya itu.
"Oke oke, jadi bagaimana?"
"Dulu, saat awal kelas 10. Kita tak sengaja bertemu dikantin. Aku melihatnya sedang dibully oleh banyak orang karena statusnya yang berdarah campuran. Ia bahkan disiram dengan darah serigala yang sudah mati, aku tahu itu karena aku mencium baunya dengan sangat baik walaupun dari kejauhan. Banyak dari mereka adalah kubu vampire. Aku ingin menolongnya, tapi niatku kuurungkan. Aku ingin melihatnya melawan atau tidak."
"Lalu? Apa ia melawannya? Menggunakan kekuatan gandanya? Melempar orang-orang yang ada disana? Atau mencakar mereka semua?" Astaga! Jaehyun itu sangat banyak bicara. Bangchan mendengus, tetapi ia harus ingat ajaran dewi Athena untuk selalu bijaksana. Jadi ia bersabar, berusaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
S!GN; Hyunjeong
FanfictionDisebelah barat Babilonia, sebuah kerajaan bernama kerajaan Arcadia berdiri kokoh dipimpin oleh seorang raja bernama Lycaon. Ia memimpin kerajaan dengan wujud manusia serigala karena dikutuk oleh Dewa Zeus, dewa dari para dewa karena melakukan sebua...