S!GN - 15

306 47 3
                                    

#masih di hari yang sama

Hyunjin mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. Sial! Semua murid menuju ke arahnya dan teman-temannya. Ia kemudian melirik Jeongin yang terlihat ketakutan. Ia lalu memosisikan Jeongin di belakang tubuhnya.

Hyunjin memejamkan matanya sejenak, lalu kembali membuka matanya. Netranya mengeluarkan cahaya merah menyala, mengalahkan semua vampire yang ada di kantin. Kemudian sisi serigalanya ikut bangkit. Kubu serigala yang melihat bayang-bayang serigala putih yang dikenal dengan keturunan serigala terkuat, bergidik ngeri.

Sedikit demi sedikit dari mereka mulai meninggalkan kantin. Hyunjin semakin menajamkan matanya karena tidak ada satupun vampire yang meninggalkan kantin. Lihatlah betapa congkak nya vampire-vampire itu!

Keadaan Minho dan Changbin tak jauh dari keadaan Hyunjin. Mereka juga punya kewajiban melindungi mate mereka masing-masing. Taring ketiga pemuda berdarah campuran itu keluar membuat mereka terlihat lebih seram.

Baiklah, mungkin peperangan akan dimulai disini.

Tidak! Ini bahaya, Hyunjin harus mengamankan Jeongin.

Hyunjin akan membalikkan badannya, namun ia mengingat keadannya saat ini. Ia tak ingin Jeongin takut. Jadi, ia berkata pada Jisung dan Felix untuk membawa Jeongin pergi dari sini. Tanpa membalikkan badannya.

"Felix, Jisung. Tolong bawalah Jeongin pergi dari sini. Amankan dia. Jangan sampai dia di sentuh oleh vampire disana."

Jisung dan Felix mengangguk walaupun Hyunjin tidak dapat melihatnya. Mereka mulai jalan berhati-hati. Jisung dan Felix menutupi Jeongin dengan jubah mereka. Ketiga pemuda berdarah campuran itu menatap Jisung dan Felix yang tengah membawa Jeongin dengan tatapan khawatir.

"Hyunjin, apa kau yakin mereka bisa keluar? Vampire disini banyak sekali." Ucap Minho.

Hyunjin tak membalas perkataan Minho. Ia masih menatap ketiga pemuda cantik itu melangkah. Hingga matanya tak sengaja menangkap salah satu vampire yang dengan liciknya sembunyi di bawah meja menikmati aroma darah Jeongin.

Nafas Hyunjin berhembus tak beraturan. Dadanya naik turun karena emosi melihat milik nya ditatap dengan minat dengan kaum biadab. Tangannya mengepal dan urat di lehernya semakin terlihat. Serigala dalam tubuhnya marah. Tidak rela!

Changbin dan Minho melihat itu, perubahan yang ada pada diri Hyunjin. Mereka mengikuti arah pandang Hyunjin. Ya mereka melihat vampire licik itu. Kemudian mereka menatap Hyunjin lagi. Menelan saliva susah payah. Ini bahaya! Hyunjin benar-benar marah sekarang.

Dan saat vampire licik itu akan meraih kaki Jeongin, Hyunjin bergerak lebih cepat. Hyunjin melempar vampire yang berada di bawah meja itu dengan tatapan matanya. Vampire itu terlempar ke arah dinding yang ada tepat di depan Jeongin dan kedua sahabatnya.

Jisung dan Felix terkejut, begitu juga dengan Jeongin. Mereka menghentikan langkah. Vampire itu tergeletak tak berdaya. Jeongin menatap tembok yang baru saja dihantam, retak. Tembok itu retak. Semua vampire dan serigala yang tersisa disana melongo dengan apa yang baru saja terjadi.

"JIKA KALIAN BERANI MENYENTUH DIA, AKAN KUPASTIKAN KALIAN AKAN SEPERTI SI SIALAN ITU! JANGAN PERNAH SEKALIPUN MENDEKATI JEONGIN--"

"-- DIA MILIKKU!."

Mendengar apa yang dikatakan Hyunjin, semua yang ada disana tercengang, lagi-lagi kecuali Changbin dan Minho. Semuanya terkejut, tak terkecuali yang Jeongin. Pemuda suci itu mematung mendengar apa yang di katakana Hyunjin. Dia memang tidak melihat siapa yang mengatakannya, tapi setidaknya dia tahu suara siapa itu.

Hyunjin menatap para vampire dan serigala lapar itu, "Lari." Ucapnya.

Hyunjin memerintahkan mereka semua untuk lari karena jika tidak emosi Hyunjin akan benar-benar meledak. Sedangkan, yang diperintahkan malah tetap disana. Hyunjin geram.

S!GN; HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang