Jam kosong membuat suasana kelas semakin ramai layaknya pasar. Salah satu penghuni kelas, tepatnya seorang gadis, terlihat sedang membaca novel sembari menyumpal telinganya dengan earphone.
Gadis itu seperti berniat mengalihkan keributan kelas yang nampak tidak menarik baginya, dengan menyalakan musik bervolume full lalu menyambungkannya pada earphone yang menyumpal telinga.
Nampak sekali memang, bahwa gadis itu tidak suka keributan.Berbeda dengan teman-temannya yang nampak asik bermain handhphone, ada yang sedang ber flog ria atau sekedar chattingan dengan pacar. Terlihat ada juga yang sedang bergosip.
Suasana nya nampak berbeda dari sebelum-sebelumnya, karena sebelumnya mereka tidak terlalu berbaur seperti ini. Pasalnya mereka adalah murid tahun ajaran baru.
"Shil, minjem pensil ada gak?" Tanya Disha.
Tidak ada jawaban sama sekali dari gadis yang dipanggil 'Shil' itu.Karena tidak ada jawaban, Disha lalu menoleh kesamping nya yang tepat gadis itu berada.
"Aishh... Pantesan gak nyaut!"
Disha lalu berinisiatif untuk melepas earphone yang menempel di telinga gadis yang dipanggilnya 'Shil' tadi."Apaan sihh?!" Kesal gadis yang dipanggil 'Shil' itu.
"Lo punya pensil gak? Gue mau minjem." Jawab Disha sama kesalnya.
"Oh..bilang dong." Santai gadis itu.
"Gue udah bilang Arshilaaaaa!!!, Kuping Lo nya aja pake di sumpel." Greget Disha.
"Yah..maaf, nih." Ucap Shila sambil memberikan pensil nya kepada Disha.
"Emang ada tugas?" Lanjut Shila.
"Gak ada sih, cuma mau gambar-gambar aja."
Jelas Disha sambil nyengir gak jelas."Oh." Jawab Shila lalu melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.
Sebelum Shila menyumpal telinga nya kembali, Disha menghentikan aksinya dengan menahan tangannya.
"Ehh.. tunggu, gue mau tanya." Tanya Disha
"Ck..apaan lagi?" Geram Shila
"Lo dari SMP mana?" Tanya Disha.Menarik..
Mungkin ini awal dari persahabatan baru Shila dimulai. Shila lalu mulai menyimpan novelnya, dan berlanjut menanggapi pertanyaan Disha. Mungkin ini awal dari persahabatan baru mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPINI HATI
Teen FictionShilla yang mempunyai trauma kisah cinta di masa lalu di pertemukan dengan seorang Alvis, lelaki yang tidak pernah mengalami jatuh cinta. Bagaimana kisah mereka? Akankah Shilla menemukan cinta sejatinya?