Entah Nayeon yang terlalu bucin atau mereka yang terlalu pandai bersandiwara.
Ditulis selama bulan Desember 2019, dalam rangka mengikuti 31 Days Writing Challenge.
Cover by rozeusz
"Kak Naya! Bangun! Katanya mau ketemu Prof. Salim pagi-pagi?" Suara ketukan pintu yang dipadukan dengan teriakan Dea yang cempreng pun mengusik tidur lelap gadis yang dipanggil kak Naya itu.
Dengan mata yang masih tertutupi masker mata, Naya akhirnya menjauhkan punggungnya dari kasur dan melakukan peregangan singkat. Begitu kesadarannya mencapai delapan puluh persen, Naya pun melepas masker berbentuk kepala anak anjing bernama Chimmy dari matanya lalu terpaku pada jam yang tengah menunjukan pukul 8.20 pagi.
"Kok gak bangunin dari tadi sih!!"
"Udah dari tadi loh, Kak Naya aja yang tidurnya kek kebo," balas Dea yang ternyata masih setia di depan kamar Naya untuk memastikan gadis itu benar-benar telah bangun.
Baginilah pagi di rumah yang dihuni oleh enam orang dengan berbagai karakter ini. Tak pernah tentram, selalu saja penuh haru biru. Herannya selalu ada saja pemicu keributan ini, kalau bukan Naya yang sulit dibangunkan, Lia yang panik mencari barangnya atau Alghi yang selalu merusak apapun yang dipegangnya.
"Mba Naya! Mas Tara udah di depan!" Kali ini Alghi yang berteriak di depan kamar Naya.
"Iya, suruh nunggu sebentar ya, Ghi."
Sekitar sepuluh menit kemudian, Naya pun keluar dari kamarnya dan langsung menemui Tara yang menunggu di halaman sambil bersandar di motor sport berwarna hitam miliknya.
"Maaf, lama ya?"
Mendengar suara Naya, Tara langsung memasukkan ponsel yang tengah ia mainkan ke dalam kantong dan melempar senyum ke arah Naya.
"Bentar kok. Yuk, berangkat."
Walaupun sudah berpacaran selama dua tahun, Naya selalu saja tak dapat mengontrol dirinya setiap melihat senyum Tara. Ia akan malu sendiri dan wajahnya akan berganti warna menjadi merah seperti sekarang.
Kampus dan rumahnya terbilang cukup dekat, makanya tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk tiba di depan gedung yang bertuliskan 'Fakultas Teknologi Industri'.
"Aku masuk dulu, ya?"
"Naya." Ia baru berjalan beberapa langkah ketika Tara memanggil namanya dan menemukan pria tampan itu berjalan mendekat.
"Kenapa?"
Tara tampak menggaruk kepalanya dan bergumam tidak jelas.
"Kenapa? Bilang aja?" tanya Naya lagi, mungkin menangkap keraguan pada diri Tara.
"Kamu ada uang gak?"
Naya tak terkejut sama sekali akan pertanyaan Tara, malah merogoh dompet dari dalam tasnya.
"Segini cukupkan?" Naya menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah kepada Tara yang langsung tersenyum senang melihatnya.
"Cukup banget. Makasih, ya, Sayang."
Naya yang kembali tersipu akan senyum dan ucapan Tara langsung membalik badannya.
"Aku duluan."
Tbc....
Keyword hari pertama. Haru biru (n) kerusuhan; keributan; kekacauan; huru- hara.
Baru pertama kali nulis ff lokal. Semoga suka dan makasih flawskysudah direpotin nyari nama 🤭🤭🤭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Im Nayeon as Tsanaya Maharani
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Taehyung as Taraka Xavier Dinanta
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Dahyun as Deandra Ayuna
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi Jisu/Lia as Lyana Keyzabilla
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.