9

10.2K 1.4K 223
                                    

Pagi ini Renjun melihat Lucas yang sepertinya sedang memasak sesuatu didapur. Pemuda Wong itu juga sudah terlihat rapi dengan pakaian kantornya. 

Akibat menangis semalaman penuh, membuat Renjun jadi bangun kesiangan sehingga tidak sempat membuatkan sarapan untuk Lucas seperti biasanya. Renjun jadi merasa bersalah, ketika melihat Lucas yang tengah kerepotan dengan alat-alat dapur di sekitarnya.

"Lucas-ssi..."

Panggilan itu membuat Lucas berhenti dari kesibukannya mencari pisau. Ia menoleh dan tersenyum pada Renjun yang pagi ini berwajah sembab. "Good morning, Renjun."

"Kau sedang apa?" Renjun mendekat. Ia melihat Lucas yang masih sibuk membuka-buka laci.

"Aku mencari pisau," jawabnya tanpa melirik pada Renjun, tangannya masih sibuk membuka dan menutup laci-laci yang ia rasa berisi pisau didalamnya. Renjun menatap masakan Lucas, dan tertawa pelan ketika mengetahui bahwa yang dimasak pemuda tinggi itu hanyalah ramyeon instan.

"Jika mencari pisau, tempatnya itu disini," Renjun menunjukkan pada Lucas pisau yang ia dapatkan dari laci yang berada paling bawah. Ia tertawa pelan ketika melihat wajah takjub Lucas saat melihat benda yang sedari tadi ia cari kini berada di tangan Renjun. "Lucas-ssi duduk saja, biar aku yang melanjutkan. Ingin ditambah tomat kan?"

Lucas mengangguk dan memilih menurut. Ia lebih mengandalkan Renjun untuk bisa menyelamatkan sisa masakannya.

Selagi Renjun memasak, Lucas memanfaatkan waktunya untuk meneliti tubuh kecil pemuda itu dari belakang. Rambutnya yang coklat, pundaknya yang sempit, pinggang kecilnya yang terlilit apron, juga jangan lupakan kulitnya yang putih. Lucas tersenyum lembut ketika melihat Renjun dengan terlatih memotong-motong tomat dan beberapa sayuran.

"Lucas-ssi.."

Lucas masih tersenyum.

"Lucas-ssi.." suara Renjun mulai meninggi ketika Lucas tidak menyahut panggilannya.

"Lucas-ssi!"

Lucas terlonjak kaget ketika mendengar teriakan Renjun. Ia tidak menyangka ternyata Renjun bisa berteriak secempreng itu. "Huh? Ada apa??"

"Ramyeon nya sudah bisa dimakan," Renjun menunjuk pada semangkuk ramyeon yang sudah tersedia dihadapan Lucas, dan tersenyum kecil ketika melihat betapa lahap Lucas memakannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Lucas baru saja hendak meninggalkan apartment ketika Renjun menghentikannya. Pemuda kecil itu saat ini sedang merapikan dasi dan kerah bajunya yang terlihat sedikit berantakan.

"Nah sudah selesai~"

Renjun tersenyum ketika merasa tampilan Lucas sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya. Ia juga menepuk-nepuk pelan jas yang Lucas kenakan, mencoba menghapus debu yang mungkin saja menempel disana.

(✔) FOR HIM; ╰Noren╮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang