Moments (1D Fanfiction) ✔

Lavender Foundation & Jealous

Lily POV:

Aku baru saja menyelesaikan kelasku ketika Niall menelponku. Aku tersenyum saat melihat namanya di layar hp ku.

"Yeah, Niall." Jawabku.

"Babe, I'm so sorry, tapi aku tidak bisa menemanimu pergi siang ini."

Aku berpikir sejenak. "Yeah, it's okay. Ada sesuatu yang harus kau kerjakan?"

"Yeah, hari ini giliranku rekaman. Maaf ini sangat mendadak. Ada perubahan jadwal." One Direction memang sudah mulai rekaman album pertama mereka sebelum liburan di mulai.

"Baiklah aku bisa pergi sendiri kok."

"Aku akan menjemputmu sorenya. Baiklah, hati-hati di jalan, babe. Sampaikan salamku pada anak-anak itu."

"Yeah, sure. Jangan lupa menjemputku dan semangat untuk hari ini."

"Yeah, I love you babe."

"Love you too."

Aku menutup telepon Niall dan berjalan menuju cafetaria untuk makan siang.

Setelah membayar makananku di kasir aku memandang sekeliling cafetaria untuk mencari bangku kosong. Cafetaria selalu penuh saat jam makan siang. Mataku menangkap bangku kosong di sebelah Louis. Aku tersenyum dan berjalan mendekati Louis.

"Hai, Lou. Aku duduk di sini ya."

Louis melihatku dan tersenyum. "Sure."

Aku duduk dan mulai melahap makan siangku. "Kau tidak ada rekaman hari ini?"

"Giliranku besok. Seharusnya Niall juga. Tapi sepertinya jadwalnya diubah hari ini."

"Yeah, dia sudah mengatakannya padaku."

"Kau ada kelas lagi setelah makan siang?"

Aku menggelengkan kepalaku. "Tidak. Hanya kelas pagi."

Louis menganggukkan kepalanya sambil menyesap coke nya. "Kau akan ke mana setelah ini?"

"Aku akan pergi ke Lavender Foundation. Kau tahu, tempat anak-anak yang menderita kanker dirawat. Aku sukarelawan di sana."

"Oh, aku baru tahu. That's cool, Lily. Maksudku, menjadi sukarelawan di sana."

Aku tersenyum. "Yeah, menyenangkan sekali bisa melakukan sesuatu untuk anak-anak itu. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di sana. Kehadiran beberapa orang sukarelawan membuat mereka cukup terhibur."

"Yeah pasti menyenangkan bisa membuat mereka bahagia."

"Niall cukup sering menemaniku ke sana. Harusnya hari ini dia menemaniku tapi dia harus rekaman."

"Kau akan pergi sendiri?"

"Yeah, tidak masalah."

"Um... Bagaimana jika kau ku antar saja?"

"Oh, tidak perlu, Lou. Aku bisa naik bis."

"Tidak masalah kok. Setelah ini aku tidak ada kegiatan lain."

Aku berpikir sejenak. "Baiklah. Thanks, Lou."

"Yeah, my pleasure."

Setelah selesai makan siang aku dan Louis beranjak dari kampus menuju Lavender Foundation. 

"Louis, sekali lagi terima kasih untuk tumpangannya." Aku berkata saat kami telah sampai di Lavender Foundation.

Louis tersenyum. "Yeah, sama-sama. Lily, menurutmu anak-anak itu suka musik?"