Chapter 13

29 6 3
                                    

Skip>

Setelah cukup puas menikmati pemandangan,akhirnya para remaja itu memutuskan untuk pulang.

"Cabut Yo!mulai sore nih!"ucap Zidan.
"Oke,semuanya kita pulang!"teriak Gilang.
"Pur,aku bareng kamu ya!"Aisyah.
"Loh,bukannya naik mobil Mike?"Puri.
"Enggak,bareng kamu aja"Aisyah.
"Oke"
"Pulang mau dianterin?"andy
"Enggak ah"Puri.
"Hm,ya udah"Andy.

Mereka pun bersiap siap buat pulang.
Seperti biasa mereka berangkat menaiki mobil tadi,tapi Aisyah pindah ke mobil Aldo.
Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang.

Imelda and Ryan POV

"Ryan,thanks ya.lo udah repot repot nganter gue kerumah segala"Imelda.
"Gpp kali,lagian gue gak ngerasa direpotin ko"Ryan.
"Hmm,gue gk tau harus bales pake apa"
"Yaelah,santuy aja kali.mel,nyokap Lo mana?"
"Eumm,"
"Tit...,tit..."
"Nah,tuh suara mobilnya"
"Oh"

Mami Imelda pun masuk ke kamar Imelda,karena Imelda ada disana bersama Ryan.
"Loh,mel.kamu kenapa?"tanya maminya agak shock.
"Hhe,enggak ko mi.cuma pusing doang"jawab Imelda sambil terbaring.
"Ini siapa?"
"Oh,itu Ryan mi.temen melda.dia yg udah nganter Melda kerumah"
"Ohh,nak ryan.makasih ya"
"Hhe,sama sama Tante".
"Baik banget,yaampun.ganteng lagi,cocok ko Mel"mami.
"Ish mami,jangan gitu.bikin malu aja"Melda.
"Eum,tante,boleh minta ijin gk?"Ryan.
"Ijin?ijin apa?"
"Ijin macarin anak Tante"
"Apa?"

Seketika Melda dan maminya shock,tapi maminya hanya tertawa saja.
"Haha,nampaknya kamu suka Melda ya?"mami.
"Hhe,iya mi.dia cewek baik,cantik juga.ryan udah lama naksir"Ryan.
"Ya udah mami mah terserah Melda aja,gimana Mel?"mami.
"Eumm,gimana ya.sebenernya Melda juga ada perasaan sama Ryan.tapi..,klo papi gk ngijinin gimana?"Melda.
"Udah,urusan itumah gampang.tapi kamu mau kan?"mami
"Hhe,iya deh mi"Melda.
"Bener Mel mau?"Ryan.
"Iya Ryan"Imel.
"Hmm..,akhirnya para remaja ini..,hihi"mami
"Thanks,baby"ryan.
"Hus,ada mami.jangan pacaran dulu.ntar mami minder lagi"mami.
"Haha,maaf mi"Ryan.

Hmm,gk nyangka juga Melda sama Ryan jadian depan nyokap,apalagi direstuin.diantara beberapa pasangan,cuma Puri dan Andy doang yg ortunya belum tau hubungan mereka.hm,memang dasar sijoli itu.
Kita doain aja moga langgeng Imelda dan Ryan,ok

Imelda and Ryan POV end

Skip>>

Setelah mengantar beberapa pasangan,akhirnya para cowok itupun pulang kerumahnya masing masing.

Puri POV

"Pur,tunggu!"sahut Aisyah dibelakang.
"Loh,Lo kagak balik?"tanya Puri.
"Aku mau ngomong"
"Apa?cinta lagi?ogah ah!"
"Ehh,tunggu tunggu tunggu!5menit aja.penting!".
"Hmm,ya udah deh daripada nangis Bombay"
"Hhe,nah gitu dong"
"Silahkan madam mau bicara apa?"
"Kan gini,kalo misalkan kita tuh lagi berduaan sama do'i(dia orang istimewa),nah kita tuh kan ngobrol tuh,terus tiba tiba dia bilang cantik gitu.tapi sambil ngeliatin aku,pas aku tanya dia kaya gugup gitu.nah berarti kan itu disengaja kan?bukan gk disengaja?masa iya ue disengaja tapi jelas gitu"
"So,gue langsung intinya aja ya.menurut gue iya,dia muji Lo"
"Beneran?"
"Iya bener.keliatan dari gerak geriknya"
"Jadi dia suka sama aku?"
"Bisa jadi,makanya aisyah.liat dong taktik cowok kek gimana.jangan so'gk peka kyk gue lah!gue gini gini juga tau taktik cowok kek gimana"
"Hhe,kan kamu senior"
"Hm,emng siapa si?Mike?"
"Eumm,ada ah!udah aku mau pulang dulu ya!makasih Pur!dadah"
"Dasar bucin"

Gw pun segera mempercepat langkah gue,karena hari mulai gelap.
Saat diperempatan,gue liat ada cowok sama nenek nenek dipalak.gue segera ngehampirin mereka.
"Woy!"sahut gue ke para preman itu.
"Siapa lu?jangan ikut campur urusan kita!pergi sana!sebelum Lo gue jadiin bubur ayam!"jawab salah satu preman.
"Wahh,dasar!nyepelein orang lain.oke kita adu kekuatan.toh,gue pernah belajar taekwondo"
"Wah,wah,wah.nih cewek boleh juga ya!hajar dia!"perintah salah satunya yg bisa gue pastiin itu adalah bos nya.

Para preman itu mulai berdatangan ke gue.mwngahajar gue,untungnya gue bisa menepis serangan mereka.gue baku hantam satu per satu dengan tangan kosong,dan untungnya juga mereka gk bawa senjata tajam.wajarlah,preman kW.

"Puas Lo?mau lagi?"tanya gue sambil ngeliat mereka yg udah berjatuhan.gue liat bos preman preman itu bergidik ketakutan
"Hey,Lo bos nya kan?sini maju Lo!"
"Ampun,,,kabur!!"Mereka pun ngacir gk ya kemana.
"CK,dasar preman kampung,hey kalian gk papa?"tanya gue ke nenek nenek itu sama cowok itu.
"Makasih cuk,sudah menyelamatkan nenek"
"Enggak nek,bukan saya.tapi Allah"
"Iya cuk"
Saat gue melirik ke arah cowok itu,gue kenal percis.dia kk kelas gue.angkatan IPA.yg pernah ngajarin gue ilmiah waktu pertama masuk.
"Kak Tsani?"tanya gue memastikan.
Cowok itu melirik gue,mukanya lebam lebam,mungkin dia kena pukulan preman tadi.
"Eum,nenek siapanya dia?"tanya gue.
"Bukan nenek hanya diselamatkan saja,rumah nenek diseberang sana"
"Ya udah,saya Anter ya nek.kak,Kaka tunggu disini ya"
Diapun mengangguk.

Gue pun mengantar nenek itu pulang dan kembali menghampiri kak Tsani
"Duduk sini kak"ucap gue.
Diapun duduk disamping gue,untung gue bawa kotak P3K,jadi gue bisa obati dia,ya masih belajar si dari Meyda,karena jujur gue jiji sama yg namanya luka dan darah.
"Kaka kenapa bisa kaya gini?"tanya gue sambil ngobatin lebam lebam di mukanya.
"Tolong jangan panggil saya Kaka,umur kita sama.hanya saja kita beda angkatan.panggil aja Tsani"
"Ahk,oke-oke.jadi kenapa kak,eh Tsani?"
"Tadi saya gk sengaja lewat sini,saya liat nenek tadi di palak sama preman itu,saya niatnya nolongin,malah saya yg kena"
"Hmm,kenapa gk panggil warga sekitar?kan tau daerah sini rawan"
"Hmm,gk sempet kepikiran hhe"
"Hm,ya udah.udah diobatin tuh.lain kali hati hati"
"Iya,makasih ya Pur"
"Sama sama"

Setelah ngobrol,akhirnya mereka pulang kerumahnya masing masing.tapi,tanpa mereka sadari,seseorang telah memotret semua aktivitas mereka secara diam diam,dan menghilang begitu saja siapa kah dia?

SKENARIO CINTA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang