Chapter 55

27 5 0
                                    

"masuk"ucap Puri pada Andy yang
Mengekor di belakangnya.

"Lo mau pulang?"tanya Puri sembari menyimpan tasnya.

"Gimana si Lo,gue baru aja Dateng udah disuruh pulang aja"jawab Andy dengan nada kesalnya.

"Ya soryy,udah ya gue ngantuk.kalo mau main sama mbok aja atau si mang,gue sibuk mengurus bantal guling"ucap Puri seraya menaiki tangga.

"Dasar cewek"gumam Andy lalu duduk di sofa.

~~

"Gimana?enak ga?"tanya Zahra pada marchel yang tengah menyeruput teh manis buatan Zahra.

"Banget"jawab marchel dengan senyum manisnya diamana itu hanya didapatkan oleh wanita baruntung yaitu Zahra

"Yadonggg"

"Eum,zah kita buat nama panggilan yu"

"Ayo aja,emang apa?"

"Bas dan bi"

"Hah?apa itu?"

"Bi adalah panggilan sayang untuk perempuan, sedangkan bas adalah panggilan sayang untuk laki – laki."

"Ouhhh,oke!"

"Mulai sekarang kita rubah oke!"

"Oke!"

"Sini"

Zahra pun duduk disampingnya marchel,lalu menyender dibpundak marchel.marchel pun mengelus ngelus bahu Zahra.

"Bi"gumam marchel

"Bas"jawab Zahra

~~

Kini Meysa dan Gilang tengah
Duduk di atas ranjang Meysa.

"Hm..,Gilang.aku ga nyangka loh kita bakal kaya gini lagi"ucap Meysa seraya m memegang kedua tangan Gilang.

"Meysa,,ga ada yang ga mungkin.kita emang ditakdirkan bersama"jawab Gilang seraya membalas pegangan Meysa

"Emang gimana si ceritanya kamu bisa kesini?atau minta maaf sama aku?"

"Jadi gini.."

Flashback

Gue bingung,gue ga tau harus
Kaya gimana setelah gue marahin
Meysa tadi disekolah.gue tau,
Pasti hati Meysa hancur banget
Saat gue bentak dia,namun apa
Daya gue?gue udah kebawa emosi.

Sekarang gue lagi berjalan tak
Tau arah.menyusuri aspal
Yang kini mulai terasa panas.
Sampai suatu ketika,gue
Ditarik seseorang dan alhasil
Tubuh gue berbalik arah.

Gue bisa pastiin orang itu adalah
Lucnut yang ganggu hubungan
Gue sama Meysa.

"Mau apa Lo?"tanya gue dengan nada so',seraya mengusap ngusap baju gue yang terkena pegangan tangannya.

"Gue mau ngomong empat mata sama Lo"jawabnya

"Ogah"

Saat gue mau beranjak pergi,
Dia narik gue lagi,disitu emosi
Gue semakin naik,dan dengan
Sekali pukulan tuh orang udah
Tersungkur ke tanah.

"Jancox,dengerin gue dulu"ucapnya seraya besrusaha untuk berdiri

"Dengerin Lo?unfaedah tau ga!"sela gue

"Meysa butuh Lo!"

"Apa peduli Lo?bukannya Lo yang nembak Meysa dibelakang gue?doain gue putus sama dia biar Lo bisa jadi pacarnya?dan rela jadi pacar selingkuhannya gitu?cih,bajingan"

SKENARIO CINTA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang